Jelajah Jogja-Karanganyar-Magetan Bagian 10: Lava Tour Gunung Merapi dan Stonehenge
Dari Telaga Sarangan kami
kembali ke Tawangmangu. Kami di drop di terminal bis, dengan bis ekonomi (gak
ada pilihan lain) kami sampai di Solo. Dari Solo menggunakan kereta Pramex
menuju Jogjakarta (lagi) dan karena hari itu adalah 17 Agustus, jadi kami
mendapat tiket gratis naik kereta. Lumayan, rezekin om-om yang gak
sholeh-sholeh amat...!!!.
Sampai di Jogja lewat sore
selanjutnya mencari penginapan terdekat yaitu di sekitar Malioboro/stasiun
kereta. Karena malam minggu umumnya penginapan pada full booked. Untuknya di
gang Sosrowijan Wetan kami mendapatkan 1 kamar non AC dengan tarif Rp.
25.000/malam, dan kami booked buat 2 malam. Melanjutkan liburan di Jogja (lagi)
agak bingung juga karena kebanyakan spot wisata di sini sudah dikunjungi. Namun
yang belum yaitu Lava Tur dan ke Gereja Ayam di Bukit Rhema yang mulai dikenal
karena film AADC 2.
Lava Tur Gunung Merapi
Minggu, 18 Agustus 2019.
4x ke Jogjakarta sekarang baru terlaksana untuk melakukan Lava Tur Gunung Merapi. Untuk melakukan tur ini pengunjung harus menyewa jeep resmi. Untuk itu kita harus ke Lava Tur Information Center di Kaliurang, bukan ke kantornya tapi di sekitar sini banyak sekali disewakan jeep. Untuk harga sewa semuanya sama yaitu Rp. 350.000 untuk jarak medium (rekomended untuk yang ini). dan 1 jeep bisa di muati oleh 3 penumpang, yaitu 1 di depan di samping sopir sekaligus jadi guide dan 2 orang di belakang.
Jarak dari Malioboro ke Kaliurang sekitar 35km yang harus dicapai sekitar 1 jam-an dengan mengendarai motor. Di tengah perjalanan kami membeli baff buat menutupi hidung nanti pas tur, bisa juga sih menggunakan masker atau kain lain untuk menutupi hidung. Melewati jalan raya Kaliurang pagi itu masih sepi karena kalau sore akan jadi macet maklum jalur ini dilewati banyak wisatawan menuju Kaliurang dan Kaliadem untuk berwisata.
Sampai di lokasi, banyak sekali jeep-jeep yang sedang ngetem menunggu penyewa. Setelah memarkir motor (biaya parkir Rp. 2.000) kami menghubungi salah satu koordinator di sini (yang pegang radio HT), dan kemudian dicarikan jeep. Setelah mendapatkan jeep, dikasih info paket wisata yang ada, yaitu short, medium dan long. Kami ambil yang medium (recommended by guide) dengan spot pemberhentian: musium mini (Musium Sisa Hartaku), Batu Alien, Bunker Kaliadem, dan Rumah Mbah Marijan serta bonus masuk ke sungai Kali Kuning. Wisata Lava Tur ini mulai berkembang sesudah terjadinya letusan hebat Gunung Merapi di tahun 2010 yang memakan korban warga sipil termasuk kuncen Gn. Merapi yang sempat viral, Mbak Marijan.
Setelah briefing singkat dan memakai peralatan safety standard yaitu helm dan masker kamipun memulai tur yang akan memakan waktu sekitar 3 jam ini. Awal perjalanan kita masih melewati perkampungan padat penduduk yang juga merupakan kampung wisata. Selanjutnya memasuki area gersang dimana kita memasuki area batas wilayah yang bisa ditinggali penduduk, yang berjarak sekitar 6km dari puncak gunung. Namanya juga offroad pastilah jalannya berbatu-batu, yang menjadi daya tarik wisata ini. kalau kamu pengen jalan aspal mulus sebaiknya jangan ke sini ya ...... Jadi siap-siap berpegangan tangan dan untuk keamanan, kita harus selalu berpegangan pada besi pengaman.
Wilayah yang sangat terdampak letusan terakhir ini disebut The Lost World, Dunia Yang Hilang... ya... dunia yang hilang karena rumah-rumah dan makluk hidup yang ada pada saat itu semuanya hancur kena terjangan wedus gembel (awan panas) dan ini bisa kita saksikan sisa-sisa reruntuhan rumah dan kuburan massal korban letusan tersebut. Namun meskipun tidak boleh bertempat tinggal tapi masih diperbolehkan berladang ataupun berjualan di spot tertentu. Memasuki gerbang The Lost World kita akan menemukan tempat wisata buatan yaitu Stonehenge dan The Lost World Castle, kami hanya sempat mengunjungi Stonehenge.
4x ke Jogjakarta sekarang baru terlaksana untuk melakukan Lava Tur Gunung Merapi. Untuk melakukan tur ini pengunjung harus menyewa jeep resmi. Untuk itu kita harus ke Lava Tur Information Center di Kaliurang, bukan ke kantornya tapi di sekitar sini banyak sekali disewakan jeep. Untuk harga sewa semuanya sama yaitu Rp. 350.000 untuk jarak medium (rekomended untuk yang ini). dan 1 jeep bisa di muati oleh 3 penumpang, yaitu 1 di depan di samping sopir sekaligus jadi guide dan 2 orang di belakang.
Jarak dari Malioboro ke Kaliurang sekitar 35km yang harus dicapai sekitar 1 jam-an dengan mengendarai motor. Di tengah perjalanan kami membeli baff buat menutupi hidung nanti pas tur, bisa juga sih menggunakan masker atau kain lain untuk menutupi hidung. Melewati jalan raya Kaliurang pagi itu masih sepi karena kalau sore akan jadi macet maklum jalur ini dilewati banyak wisatawan menuju Kaliurang dan Kaliadem untuk berwisata.
Sampai di lokasi, banyak sekali jeep-jeep yang sedang ngetem menunggu penyewa. Setelah memarkir motor (biaya parkir Rp. 2.000) kami menghubungi salah satu koordinator di sini (yang pegang radio HT), dan kemudian dicarikan jeep. Setelah mendapatkan jeep, dikasih info paket wisata yang ada, yaitu short, medium dan long. Kami ambil yang medium (recommended by guide) dengan spot pemberhentian: musium mini (Musium Sisa Hartaku), Batu Alien, Bunker Kaliadem, dan Rumah Mbah Marijan serta bonus masuk ke sungai Kali Kuning. Wisata Lava Tur ini mulai berkembang sesudah terjadinya letusan hebat Gunung Merapi di tahun 2010 yang memakan korban warga sipil termasuk kuncen Gn. Merapi yang sempat viral, Mbak Marijan.
Setelah briefing singkat dan memakai peralatan safety standard yaitu helm dan masker kamipun memulai tur yang akan memakan waktu sekitar 3 jam ini. Awal perjalanan kita masih melewati perkampungan padat penduduk yang juga merupakan kampung wisata. Selanjutnya memasuki area gersang dimana kita memasuki area batas wilayah yang bisa ditinggali penduduk, yang berjarak sekitar 6km dari puncak gunung. Namanya juga offroad pastilah jalannya berbatu-batu, yang menjadi daya tarik wisata ini. kalau kamu pengen jalan aspal mulus sebaiknya jangan ke sini ya ...... Jadi siap-siap berpegangan tangan dan untuk keamanan, kita harus selalu berpegangan pada besi pengaman.
Wilayah yang sangat terdampak letusan terakhir ini disebut The Lost World, Dunia Yang Hilang... ya... dunia yang hilang karena rumah-rumah dan makluk hidup yang ada pada saat itu semuanya hancur kena terjangan wedus gembel (awan panas) dan ini bisa kita saksikan sisa-sisa reruntuhan rumah dan kuburan massal korban letusan tersebut. Namun meskipun tidak boleh bertempat tinggal tapi masih diperbolehkan berladang ataupun berjualan di spot tertentu. Memasuki gerbang The Lost World kita akan menemukan tempat wisata buatan yaitu Stonehenge dan The Lost World Castle, kami hanya sempat mengunjungi Stonehenge.
Perkuburan korban letusan Gunung Merapi |
Spot pertama yang kami
kunjungi adalah Musium Sisa Hartaku. Ini adalah bekas rumah kepala desa saat
itu yang hancur. Di sini kita bisa melihat kehebatan awas panas yang menerjang
wilayah ini. di bagian depan terlihat sisa tulang belulang sapi peliharaan. Juga
terlihat motor dengan besi yang meleleh. Masuk kedalam rumah yang sudah
berantakan dan dipenuhi debu terpampang foto-foto keganasan letusan ini. Terlihat
semua perabotan-perabotan yang hancur dan dibiarkan apa adanya. Memasuki area
dapur kita bisa melihat semua peratalan dapur yang terbuat dari besi dalam
keadaan yang sudah berubah bentuk karena meleleh seperti tabung gas, kuali,
sendok, garpu dll. Dari sini kita bisa membayangkan berapa derajat panasnya
wedus gembel Gunung Merapi ini sehingga bisa merusak besi yang menurut
literatur hingga mencapai 600 derajat celcius. Alhamdulillah Kepala Desa dan
keluarganya selamat karena mengungsi duluan.
Musium Sisa Hartaku |
The House of Memory |
Salah satu sudut musium |
Spot selanjutnya adalah Batu
Alien. Jangan beranggapan batu ini dibawa alien ya karena batu ini sebenarnya
adalah batu bekas muntahan Gunung Merapi hanya saja batu ini menjadi ini cukup
unik karena membentuk kepala alien. Cuman saya agak-agak gak mudeng ketika
dijelasin mana hidung, mulut, telinga dll. Mungkin kalian bisa melihatnya dari
foto di bawah? Hahaha... di sini juga ada spot selfie, berfoto latar Gunung
Merapi di bibir tebing yang merupakan jalur lahar gunung. Di sini juga ada
warung makan dan toko oleh-oleh jadi kalian tidak perlu repot bawa makan dan
minum.
Spot ketiga adalah
mengunjungi Bunker Kaliadem. Karena makin ke atas, kondisi jalan akan semakin
sadis, jangan pernah melepas pegangan kalau tidak mau terlempar dari jeep,
lupakan dulu selfie-selfie hahahha. Bunker ini sempat viral karena pada letusan
tahun 2006 ditemukan 2 korban yaitu relawan dan warga sipil. pada saat letusan
2 orang ini berlindung dibunker namun ternyata tidak bisa menahan panasnya
wedus gembel dari kawah Gunung Merapi ini. Bisa terbayang kan panasnya bisa
menembus ketebalan pintu bunker yang terbuat dari baja setebal 15cm dan
terkubur 4m dari permukaan tanah. Bunker ini sekarang sudah tidak dipakai dan
hanya menjadi musium, musium pengingat bahwa tidak ada yang bisa melawan kehendak
alam.
Suasana di dalam bunker |
Merapi Tak Pernah ingkar Janji |
Selanjutnya, spot terkahir
mengunjungi rumah alm. Mbah Maridjan. Untuk ke sini kita mengambil jalur pulang
namun nanti ada pertigaan ke arah kanan ke arah rumah Mbah Maridjan. Berbeda dengan
jalur sebelumnya yang gersang sangat, mendekati area rumah mbah Maridjan ini
terlihat adem. Di rumah Mbah Maridjan ini masih ada istri beliau. Selain rumah
juga ada mesjid/mushola, gardu pandang dan beberapa warung. Karena di sini
tidak ada tiket masuk jadi buat kalian yang mau donasi silahkan kasih ke istri
mbah Maridjan atau ke kotak amal, dan kalian juga bisa meminta berfoto dengan istri
beliau. Di sini juga ada petilasan (tempat terakhir ditemukan korban berupa
kuburan), untuk kuburan aslinya berada di pekuburan desa.
Barang-barang Mbah Maridjan |
Di lokasi ini bisa kita lihat
foto-foto suasana sehabis letusan Gunung Merapi dan proses evakuasi korban. Juga
terlihat mobil yang sudah berubah bentuk serta barang-barang pribadi milik mbah
Maridjan seperti gong, gamelan, perlatan masak dll. Mbah Maridjan, sosok kontroversial,
menuai pro dan kontra saat chaos dulu, kontra karena pendiriannya tidak mau
mengungsi dan pro karena beliau adalah sosok abdi dalem yang setia hingga akhir
hayat. Namun apapun itu yang patut di contoh adalah semangat beliau.
Petilasan Mbah Maridjan, semoga tenang di alam sana, Aamiin! |
Di ujung tour kami, sebagai
bonus adalah off road memasuki Kali Kuning. Kali yang cuman ada genangan-genagan
air dengan bebatuan dan gundukan pasir, jeep akan melaju kencang melewati jalur
yang ada. Harap berpegangan dan bersiap-siap basah. Berteriaklah dan have fun
here....
Stonehenge
Stonehenge alai Jogjakarta |
Kalau ke sini jangan bayangin
Stonehenge yang ada di Inggris sana ya, karena Stonehenge yang di sini hanya
berupa replika saja. Bebatuan yang tersusun disini juga bukan bebatuan alami
namun berupa cor-coran, jadi kurang cocok disebut Stone (batu)henge namu
Semenhenge, just kidding hehehe. Namun buat kalian yang pengen foto-foto selfie
tidak ada salahnya ke sini setelah ikut Lava Tur. Siapa tau menjadi penyemangat
untuk mendatangi yang aslinya di Inggris karena sampai sekarang formasi
bebatuan Stonehenge di sana masih menjadi misteri.
Baca juga link terkait:
- Air Terjun Kedung Pedut dan Gereja Ayam Bukit Rhema
- Telaga Sarangan dan Air Terjun Tirtosari
- Grojogan Sewu
- Air Terjun Jumog dan Air Terjun Parang Ijo
- Candi Sukuh
- Candi Cetho, Taman Saraswati dan Candi Kethek
- Gumuk Pasir Parangkusumo dan sunset Watu Gupit
- Teras Kaca Pantai Nguluran
- Tebing Breksi dan Sendratari Ramayanan Prambanan
- Pantai Buron dan Pantai Gesing
Befoto di bebatuan Stonehenge |
Befoto di bebatuan Stonehenge |
Baca juga link terkait:
- Air Terjun Kedung Pedut dan Gereja Ayam Bukit Rhema
- Telaga Sarangan dan Air Terjun Tirtosari
- Grojogan Sewu
- Air Terjun Jumog dan Air Terjun Parang Ijo
- Candi Sukuh
- Candi Cetho, Taman Saraswati dan Candi Kethek
- Gumuk Pasir Parangkusumo dan sunset Watu Gupit
- Teras Kaca Pantai Nguluran
- Tebing Breksi dan Sendratari Ramayanan Prambanan
- Pantai Buron dan Pantai Gesing
Komentar
Posting Komentar
Leave you message here...!!!
Tinggalkan komentar Anda di sini...!!!!