Jelajah Jawa Tengah Bagian 12: Mesjid Agung Demak
Hari ini ada 3 spot yang akan
kami kunjung yaitu Mesjid Agung Demak yang berada di luar Semarang, Kota Lama
dan Mesjid Agung Jawa Tengah (MAJT) yang keduanya masih di dalam kota Semarang.
Kami memutuskan spot yang pertama dikunjungi adalah Mesjid Agung Demak karena kami
mau sunset sekaligus sholat magrib di Mesjid Agung Jawa Tengah (MAJT) sementara Kota
Lama berada tidak jauh dari Mesjid ini.
Mesjid Agung Demak
Jarak Mesjid Agung ini dari Simpang Lima
tempat kami mengina sekitar 33km, dan ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit dan
agak lamam memang karena melewati jalur Pantai Utara bukan tol. Mesjid ini berada
di Kampung
Kauman, Kelurahan Bintoro, Kabupaten Demak, tapi jangan membayangkan suasana
kampung ya karena lokasinya sangat ramai.
Sampai
di Alun-Alun Kota Demak, kita memutar bunderan hingga masuk area mesjid. Kemudian
parkir di parkiran yang lumayan luas, bayar? Ya gak lah, masak masuk area
mesjid bayar :p. sebelum memasuki area mesjid kami mencoba menerbangkan drone
untuk melihat view kompleks mesjid dari atas. Dari atas kita bisa lihat area
Demak relatif rata tanpa perbukitan di utara Jawa. Panas dong ya... iya...!
Kemudian memasuki area mesjid, tapi sebelum
berkeliaraan, sholat sunah dulu 2 rakaat. Di dalam mesjid meskipun ada tata
tertib tertlus yang salah satunya dilarang mengambil foto tetap saja di dalam
ada yang berfoto-foto. Dalam mesjid ini tidak terlau luas, terdapat 4 penyangga
utama yang bercat coklat gelap, yang bertuliskan naama 4 Wali Songo yaitu Sunan
Bonang, Sunan Kalijaga, Sunan Gunung Jati dan Sunan Ampel. Sementara di bagian
luar/teras terdapat 8 tiang utama yang merupakan Saka Majapahit. Sementara itu
ada symbol kura-kura yang mempunyai arti 1401 (1 simbol kepala, 4 simbol kaki, 0
simbol badan dan 1 simbol ekor). Juga di beberapa area dinding mesjid ditempel keramik-keramik
kuno dari China. Ini tidak lepas dari hubungan antara Raden Fatah dan China,
karena ibu Raden Fatah berasal dari China.
Aerial view Mesjid Agung Demak |
Aerial view Mesjid Agung Demak |
Mesjid Agung Demak dari dekat |
Mesjid Agung Demak dari dekat |
Area lain adalah musium. Di sini
berisi bermacam benda-benda peninggalan Kerajaan/Mesjid Agung misalnya tiang penyangga
mesjid yang terlihat sudah rapuh, guci-guci antik dari China dan lain-lain. Musium
ini dibiarkan terbuka tanpa AC untuk mencegah pelapukan lebih lanjut.
Selanjutnya ke belakang,
memasuki kompleks makan raja-raja Demak dan keluarganya. Memasuki area ini pengunjung
harus membuka alas kaki. Dan karena hari libur, banyak sekali peziarah yang
datang ke kompleks makam ini. Di sini pengunjung dilarang berdoa
keras-keras/menggunakan mix, menebar bunga-bunga, sesajen, sholat di makam dan
lain-lain. Di sediakan tempat khusus
buat pengunjung, semacam selasar yang mempunyai jarak dengan makam utama, yaitu
makam Raden Fatah beserta istri dan anak. Rombongan pengunjung datang silih
berganti dan tidak berlama-lama dan melakukan hal-hal yang tidak berguna. Perlu
dicatat, sesuai dengan prinsip kesederhanaan yang dianut Raden Fatah, kuburan beliau
juga . sederhana, tidak berada di tempat tertutup dan mewah.
Tiang dari Majapahit yang ada di musium |
Pondasi dari Majapahit yang ada di musium |
3 Makan Utama di kompleks makam raja-raja Demak |
Salah satu sudut kompleks makam raja-raja Demak |
Dari makam kemudian kembali
ke mesjid karena memasuki sholat Zuhur dan sholat berjamaah bersama pengunjung
dan peziarah lain.
Jadi buat kalian yang
berkunjung ke Demak atau Semarang tidak ada salahnya mengunjungi mesjid ini,
karena penuh dengan sejarah dan cerita masa lampau dimana kita bisa mengambil
hikmah dari kejadian masa lampau. Aamiin.
Baca juga link terkait:
- Kebumen: Benteng Van der Wijck
- Kebumen: Goa Barat (Wind Cave)
- Kebumen: Goa Dempok dan Goa Jatijajar
- Kebumen: Pantai Karang Bolong dan Bukit Hud
- Semarang: Gumuk Reco dan Pemandian Alami Muncul
- Semarang: Musium Kereta Api Ambarawa dan Danau Rawa Pening
- Semarang: Candi Gedong Songo
- Kebumen: Benteng Van der Wijck
- Kebumen: Goa Barat (Wind Cave)
- Kebumen: Goa Dempok dan Goa Jatijajar
- Kebumen: Pantai Karang Bolong dan Bukit Hud
- Semarang: Gumuk Reco dan Pemandian Alami Muncul
- Semarang: Musium Kereta Api Ambarawa dan Danau Rawa Pening
- Semarang: Candi Gedong Songo
Komentar
Posting Komentar
Leave you message here...!!!
Tinggalkan komentar Anda di sini...!!!!