Jelajah Jawa Tengah Bagian 20: Goa Barat (Wind Cave)
Goa Barat
Goa ini berada tidak jauh dari Goa Jatijajar namun
tidak femes seperti tetangganya ini. hanya berjarak sekitar 200m. Kalau
menggunakan kendaraan, begitu keluar dari parkiran Goa Jatijajar kemudian ambil
kanan dan naik bukit sedikit hingga sampai ke parkiran Goa Barat. Goa ini tidak
begitu terkenal dikalangan wisatawan karena goa ini diperuntukkan buat wisata
khusus/caving atau jelajah gua, bukan buat jalan-jalan. Nama Goa Barat sendiri disematkan karena ketika musim
angin (Barat) akan terdengar suara menderu dan ribut ketika memasuki mulut goa.
Kami sampai di parkiran ini sekitar jam 11, seharusnya
ke sini janjian dengan guide nya. karena kami datang mendadak, sementara
guidenya juga bekerja akhirnya kami janjian untuk caving habis istirahat siang.
Kami menunggu di rumah guidenya, Pak Roni, selain istirahat juga makan siang.
Buat kalian yang mau berkunjung ke sini dan kemalaman, bisa istirahat di
sekretariat atau di rumah Pak Roni ini.
Sekitar jam 1 kami memulai acara susur goa ini
terlebih dulu registrasi di loket. Untuk susur goa ini satu grup (maksimal 5
orang) membayar paket Rp. 300.000/grup dengan pendampingan 1 orang guide jadi
kami selama susur goa ini didampingi 2 guide. Biaya tersebut sudah termasuk
peralatan keselamatan seperti safety helmet dan life jacket/jaket pelampung.
Masing-masing guide membawa senter dan head lamp, 1 orang berada di depan dan 1
orang di belakang rombongan. Biaya ini tidak termasuk makan minum, jadi kalian
harus bawa makanan terutama minuman masing-masing karena perjalanannya panjang
ke perut bumi.
Paket yang kami ambil ini adalah paket dengan trek
pendek yaitu 2.1km susur goa dengan pemberhentian terakhir adalah Air Terjun
setinggi 32m dengan nama Superman’s Big Sister. Loh kok namanya lucunya kayak
grup musik gitu hehehe?. Seperti yang kami baca di denah goa barat yang ada di
dinding sekretariat serta info dari guide kami, Superman’s Big Sister ini adalah
nama grup pecinta alam dari Perancis yang memetakan goa ini. Selanjutnya
dipetakan lagi (tahun 1986?) sepanjang 8km dimana bisa ditemukan air terjun
setinggi 80m. Takjub kan ada air terjun yang sangat tinggi di dalam goa hehehe.
Untuk ke trek 8km ini dibutuhkan persiapan dan perlatan khusus jadi kalau mau
mengikuti trek panjang harus booking dan kontak guide nya jauh-jauh hari.
Walaupun sudah dipetakan sepanjang 8km ternyata goa ini masih panjang
banget loh, mudah-mudahan suatu hari nanti ada yang melanjutkan, siapa tahu
salah satu dari kalian yang membaca ini. Untuk perjalanan sejauh 2.1km ini bisa
kalian perkirakan berapa jam, ambil contoh saja jika berjalan sejauh 2km di
jalan aspal berapa menit? Bayangkan kalau itu ditempuh dengan trek yang gelap,
naik turun tebing goa, susur sungai dan melewati celah sempit!. OK cukup dulu
ceramahnya hehehe...
Topografi Goa Barat |
Setelah semua siap kemudian kami mulai jalan, pertama
adalah Guide 1 (Mas Roni) diikuti oleh Revan, Ringgo dan saya, yang paling
belakang Guide 2. Memasuki muut goa yang kecil dengan diameter kira-kira 2 m,
memasuki goa kondisi jalannya di cor, di sini kita sudah melihat stalagtite dan
stalagmite dengan atap goa yang rendah. Selanjutnya jalan menurun memasuki
perut bumi.
Memasuki goa |
View di mulut goa |
Selanjutnya kita menyusuri sungai dimana terdapat
pipa-pipa saluran air buat warga sekitar bukan buat perusahaan air mineral ya!.
Pipa-pipa air ini ada yang besar dan kecil, saya kurang tau juga bedanya,
sepertinya yang besar buat pengairan dan kecil buat keperluan rumah tangga. Pipa-pia
ini mengarah jauh ke dalam karena di luar sepertinya kotor karena kotoran
kelelawar dan semakin ke dalam akan semakin bersih. Menyeberangi sungai
kemudian menaiki tangga melewai lorong-lorong yang dipenuhi aneka bentuk
stalagtite dan stalagmite serta pilar-pilar batu.
Start awal menyusuri goa |
Salah satu sudut goa dngan stalagtite |
Menyusuri sungai dengan melewati lorong-lorong goa
yang beratap rendah dengan kedalam bervariasi hingga sedada merasakan kesejukan
air sungai bawah tanah ini. Spot-spot yang tipikal seperti inilah yang membuat
kegiatan susur goa dimusim hujan kadang-kadang ditutup karena pengunjung tidak
bisa melewatinya. Terus berjalan kita menemukan air terjun kecil kira-kira 1m,
di sini kita berfoto dulu sebelum melajutkan perjalanan.
Menyusuri lorong goa |
Salah satu air terjun kcil di dalam goa |
Trek selanjutnya selain menyusuri lorong goa, kita
juga naik turun tebing menggunakan tali yang sudah disiapkan, menyusuri sungai
melalui tebing disepanjang pinggir sungai, memasuki area berlumpur dan melewati
lorong sempit yang memaksa kita untuk merangkak (karena kalau berdiri gak muat).
Jadi buat kalian yang berbadan besar (bukan membully ya..) mungkin akan membuat
perjalanan jadi lebih lambat.
Memanjat tebing |
Merangkak melewati celah sempit |
Turun tebing dengan tali |
Bukan hanya kondisi goa saja yang sangat menarik dan
indah, di sini juga ada kehidupan lain seperti ikan panjang yang kadang-kadang
terlihat dengan senter serta udang yang kadang-kadang terlihat dari permukaan. Di
sini juga kita bisa melihat bebatuan kristal yang tembus cahaya serta
stalagtite dan stalagmite yang berpendar ketika terkena cahaya.
Salah satu sudut goa |
Stalagtite yang berpendar |
Susur sungai dalam lorong goa |
Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam akhirnya
kamipun sampai di Air Terjun Superman’s Big Sister. Meskipun tidak terlalu
terlihat jelas namun gemuruh airnya membuat hilang semua lelah. Air terjun
setinggi 32m itu tentu saja sangat berbeda dengan banyak skali air terjun yang
pernh saya kunjungi. Air terjun unik yang muncul dari langit-langit goa,
melewati pilar-pilar batu dan membuatnya terlihat seperti bertingkat-tingkat. Air
terjun ini terlihat jelas hanya sekitar 1/3 saja terlihat seperti putih kapas
diantar warna coklat dinding goa.
Air Terjun ini jatuh ke kolam yang sangat luas dengan
air berwarna hijau tosca. Tidak terbayang rasanya berada di sini, air terjun
yang temaram, berada di dalam goa dengan kolam yang sangat luas, ada rasa
senang, excited dan sedikit was-was. Di sini kami istirahat di pinggir kolam
sambil memandang sir terjun menggunakan senter yang cahayanya tidak cukup
melihat keindahan air terjun ini seutuhnya.
Ada batu besar di pinggir kolam yang menjadi favorit
kami untuk berfoto, duduk dan berlatar air terjun. Sementara badan/kaki berada
di kolam, udang-udang di sini mencoba menggigit kulit kita sehingga terasa
digigit semut. Dan menjauh sekit saja, kolam ini terasa dalam jadi kami tidak
berani menjauh, bukan kenapa-kenapa karena ini wilayah yang sangat asing bagi
kita. Dengan kemegahannya ini, guide kami memberitahu bahwa di atas masih ada
air terjun setingg 80m, hanya saja untuk ke sana butuh persiapan khusus, selain
memanjat, pengunjung juga harus berenang karena akan menemukan banyak kolam
yang dalam. Jadi buat kalian yang mau menjelajah goa ini lebih jauh sebaiknya
booking jauh-jauh hari ya....
Revan dengan latar Air Terjun Superman's Big Sister |
Ringgo dengan latar Air Terjun Superman's Big Sister |
Setelah puas istirahat dan menikmati keindahan air
terjun ini, kami melanjtkan trek pulang yang terasa lebih ringan dan lebih
cepat. Meninggalkan Air Terjun dengan keindahan dan kealamiannya dan siap
menunggu kalian para penjelajah dalam sunyi dan gelap....!
- Kebumen: Benteng Van der Wijck
- Kebumen: Goa Dempok dan Goa Jatijajar
- Pantai Karang Bolong dan Bukit Hud
- Semarang: Gumuk Reco dan Pemandian Alami Muncul
Komentar
Posting Komentar
Leave you message here...!!!
Tinggalkan komentar Anda di sini...!!!!