Jelajah Lampung Bagian 2: Pantai Sari Ringgung
Dari Pantai Bagus-Kalianda selanjutnya
menuju Pesawaran dimana lokasi wisata Pulau Pahawang berada. Jarak yang harus
kami tempuh selanjutnya sekitar 2 jam perjalanan lagi. Kembali melewati jalur
Lintas Sumatera yang cukup padat oleh truk-truk dan mobil-mobil transformer
lainnya, jumlahnya makin berkurang ketika memasuki wilayah kota Bandar Lampung.
Selanjutnya kami menyusuri pesisir (Jalan Raya Way Ratay).
Jalan yang kami lewati tidak
beda dengan jalan-jalan yang biasa kita lewati di daerah kecamatan/bukan pusat
kota. Daerah selatan ini, selain berada di pesisir pantai juga berbukit-bukit.
Jadi kondisi jalannya selain naik turun juga berkelok-kelok, hanya saja harus
hati-hati karena jalannya tidak terlalu mulus, kecil dan berlobang-lobang.
Melewati Desa Hanura (bukan
partai ya hahahhaa), Pesawaran, di sini lumayan ramai karena melewati pasar. Di
samping salah satu minimarket kami melihat ada homestay, dan tidak ada yang
lain (yang pada akhirnya kami menginap di sini 2 malam). Beberapa kilo di depan,
melewati tugu selamat datang di Pesawaran kemudian kami memasuki kawasan wisata
Pantai Ringgung yang tidak berapa jauh dari jalan raya.
Pantai Ringgung-Pesawaran
Salah satu sudut Pantai Sari Ringgung |
Pantai Ringgung ini kami
ketahui ketika melihat di Maps pantai terdekat untuk menuju Pulau Tegal Mas
yang digadang-gadang sebagai Maldives nya Indonesia ini. Melewati gerbang/loket
yang tidak ada penjaganya (mungkin karena sudah sore) kemudian kami sampai di
parkiran dermaga. Di dermaga ini banyak tersedia saung-saung kecil untuk istirahat
pengunjung dengan harga sewa Rp. 50.000.
Di dermaga kami bertemu salah
seorang operator trip Island Hopping. Dari sini kami tahu bahwa Pantai ini
adalah pintu gerbang terdekat menuju Tegal Mas juga melayani Island Hopping
Pahawang. Untuk ke Tegal Mas yang tidak begitu jauh ditawari sewa kapal Rp.
300.000/kapal belum termasuk tiket masuk Rp. 50.000/orang, untuk Pahawang Rp.
1.000.000/kapal, akhirnya kami deal untuk Island Hopping ke Pahawang dengan
harga Rp. 800.000 (tidak termasuk makan dan air minum).
Karena masih baru, di pantai
ini masih sedikit penginapan. Dekat dermaga ada 2 penginapan, yang satu penuh
(satu kamar Rp. 500.000). Penginapan satu lagi dekat loket masuk ke pantai/Bukit
Mas, dengan ukuran kamar kecil sekitar 2,5m x 4m harga Rp. 750.000/malam,
terlalu mahal buat kamar dengan fasilitas minim, lebih pas Rp. 150.000-Rp. 200.000!.
Pantai Sari Ringgung di kala pagi |
Untuk menghabiskan sore, kami
menuju Puncak Indah yang berada di bukit sebelah kanan Pantai Sari Ringgung. Melewati
area pantai berpasir putih dan tempat bermain terlihat jelas bahwa pantai ini
masih dalam tahap pengembangan. Untuk ke Bukit Mas kita harus melewati jalan
yang terjal dan masih tahap pembangunan. Jalan ini masih berupa tanah merah dan
di buat dengan mengeruk sebagian bukit.
Sampai di atas puncak bukit
terlihat area yang masih dalam tahap pembangunan seperti kafe, toilet dan spot
foto. Pagar pengaman juga masih dalam tahap pembangunan jadi buat kalian yang
mau ke sini dalam waktu dekat ini harap berhati-hati.
Salah satu spot foto di Puncak Indah |
Dari atas bukit kita bisa
melihat pemandangan laut lepas, teluk dengan kapal-kapal kecil hilir mudik, bangunan
terapung serta pegunungan yang melindungi teluk dari ombak. Pantai Sari
Ringgung terlihat cantik, dengan garis pantai berpasir putih dan tenang. Hanya
saja kami tidak sampai gelap berada di atas ini karena kondisi jalan yang
terjal dan belum ada penerangan. Kita lihat perkembangan pantai ini ke
depannya, apakah akan maju atau ditinggalkan.
Puncak Indah Sari Ringgung |
Pemandangan dari Puncak Indah |
Baca juga link terkait:
Komentar
Posting Komentar
Leave you message here...!!!
Tinggalkan komentar Anda di sini...!!!!