Jelajah Jogja-Karanganyar-Magetan Bagian 8: Grojogan Sewu

Ini adalah hari kedua di Tawangmangu-Karanganyar, bertepatan dengan perayaan hari kemerdekaan RI ke-74 -17 Agustus 2019. Pagi ini kami langsung checkout. Tujuan wisata kali ini adalah ke Telaga Sarangan di Magetan-Jawa Timur. Walaupun berada di Jawa Timur namun dari Tawangmangu tidak begitu jauh karena berada di perbatasan. Dan selanjutnya kami akan kembali lagi ke Jogjakarta via Tamangmangu. Karena tidak perlu buru-buru, sebelumnya kami mampir ke Grojoga Sewu

Grojogan Sewu
Dalam bahasa Jawa, grojogan bearti air terjun dan sewu bearti seribu atau dalam di Bogor ada yang namanya Curug Seribu. Dari penginapan ke air terjun ini hanya berjarak sekitar 1km. melewati jalan raya Tawangmangu-Magetan di pinggir jalan raya kita sudah melihat petunjuk arah ke Grojogan Sewu. Dari jalan raya hanya berjarak beberapa ratus meter.

Ada 2 pintu/gerbang masuk ke Grojogan Sewu, biasanya pengunjung menyebutnya gerbang atas dan gerbang bawah. Jika melewati gerbang atas kita akan melewati ratusan anak tangga ke aliran sungai yang berada di lembah. Sementara gerbang bawah berada di dekat aliran sungai sehingga pengunjung tidak perlu mengeluarkan tenaga melewati gerbang ini.

Untuk ke air terjun, kami melewati gerbang atas dan keluar melewati pintu bawah. Tiket masuk ke air terjun ini Rp. 15.000/orang. Setelah men-drop kami kemudian sopir kami menunggu di gerbang bawah. Buat yang tidak mau capek turun ke bawah nanti di gerbang ini pengunjung akan di tawari naik kuda. Jalur untuk menunggangi kuda ini berada pada jalur khusus. Jalur turun menggunakan ratusan anak tangga ini lumayan membuat capek karena treknya curam. Jadi buat kalian yang tidak biasa atau malas trekking bisa melewati gerbang bawah.
Menuruni ratusan anak tangga
Sampai di bawah, kita akan berada di lembah dengan sungai yang megalir di tengahnya. Di kiri kanan terdapat tebing ditumbuhi pepohonan hijau. Banyak sekali pohon-pohon yang sangat besar yang mungkin ada berumur ratusan tahun di lembah ini yang membuat suasana terasa sangat sejuk dan asri. Terdapat kolam renang alami yang airnya berasal dari aliran sungai. namun buat yang mau berenang di sini harus membayar tiket masuk tambahan di luar tiket masuk kawasan ini.
Suasana di lembah yang asri dan kolam renang
Berjalan ke arah hulu sungai, meskipun masih pagi tapi pengunjung sudah banyak, maklum sudah masuk weekend. Dari jauh kita sudah bisa melihat Grojogan Sewu yang mempunyai ketinggian sekitar 80m ini. Terdapat jembatan yang menghubungkan kedua sisi sungai yang digunakan oleh pengunjung untuk berfoto-foto. Mendekati area air terjun semakin banyak pengunjung terlihat di sekitarnya. Hanya saja terdapat batasan antara pengunjung dan air terjun dan peringatan agar menjauh ketika hujan turun. Air terjun utama ini debitnya tidak terlalu besar namun masih terlihat keindahannya. Karena ketinggiannya, air yang jatuh sesekali mengikutin arah angin dan tidak lurus.
Grojogan Sewu dengan ketinggian 80m
Grojogan Sewu dengan ketinggian 80m
Di tebing-tebing dekat air terjun uatama terdapat air terjun yang lebih kecil dan jika musim hujan pastinya akan lebih banyak air terjun kecil-kecil, mirip di Curug Seribu-Bogor sehingga air terjun ini dinamakan demikian karena banyaknya itu namun bukan bearti ada 1.000 air terjun di sini.
Grojogan Sewu dan air terjun kecil di sekitarnya
Grojogan Sewu dan air terjun kecil di sekitarnya
Kurang dari satu jam di sini dan setelah mengambil beberapa foto kami kembali ke parkiran bawah melewati jalur sungai. Jalur ini sebenarnya bukan buat umum namun ada jalan setapak di sisi sungai melewati semak dan sepertinya jalur ini adalah jalur kuda yang sudah tidak di pakai. Untuk jalur normal melewati jalan yang di cor namun memutar hingga sampai gerbang. Hanya sekitar 100m kamipun sampai di gerbang bawah dan selanjutnya kami menuju ke Telaga Sarangan di Magetan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selabintana Juga Punya Curug Cibeureum..... !!!

Wisata Tenjolaya-Bogor Part X: Curug Ciseeng

Eksplor Desa Puraseda 4: Curug Puraseda dan Curug Tengah