Jelajah Jogja-Karanganyar-Magetan Bagian 7: Air Terjun Jumog dan Air Terjun Parang Ijo

Air Terjun Jumog
Berada di area pegunungan dan lereng Gunung Lawu, dapat dipastikan di Karanganyar pastilah banyak terdapat air terjun. Salah satu air terjun yang terkenal di Karanganyar adalah Air Terjun Jumog yang masih berada dalam satu desa dengan Candi Sukuh atau tepatnya di Dusun Gandu, Desa Berjo, kec. Ngargoyoso-Karanganyar-Jawa Tengah.

Karena jarak dari Candi Sukuh ke air terjun ini hanya sekitar 4km, jadi bisa kami tempuh dalam waktu sekitar 10 menit. Melewati jalan desa yang lumayan mulus, kebun sayur-sayuran hingga sampai di parkiran air terjun. Tiket masik per orang Rp. 10.000. Areanya lumayan bersih dan rapih. Ada warung-warung, toilet dan mushola juga. Karena sudah agak sore dan bukan weekend jadi pengunjungnya sepi dan bisa dihitung jari atau setidaknya kurang dari 20 orang.
Pintu masuk Air Terjun Jumog
Memasuki gerbang, kita akan melewati jalan setapak yang sudah di cor, dan dari sini kita sudah bisa melihat aliran Air Terjun Jumog yang sangat jernih. Di sebelah kiri kita terdapat kolam renang yang airnya adalah air alami serta pancoran termpat bermain air.

Berjalan menyusuri aliran air, suasananya sangat asri dan sejuk karena terlindungi oleh pepohonan yang seolah-olah menghalangi sinar matahari masuk. Terdapat deretan warung-warung sebelah kanan yang terjaga kebersihannya. Sepanjang aliran sungai terdapat beberapa jembatan-jembatan penyeberangan yang sepertinya sengaja dibuat untuk penyeberangan atau hanya sebagai hiasan untuk mempercantik objek wisata ini.
Aliran sungai
Setelah berjalan kira-kira 50m kita sudah bisa melihat Air Terjun Jumog yang menjadi salah satu ikon wisata Karanganyar ini. Sangat cantik, meskipun di musim kemarau, masih terlihat derasnya debit air. Air terjun ini jatuh terbagi dua dengan ketinggian sekitar hampir 30m sehingga bisa merasakan tampias jika kita berada di dekat air terjun. Tidak terdapat kolam yang dalam di sini sehingga pengunjung bisa bermain air dengan aman. Aliran air terjun ini melewati bebatuan, membentuk air terjun-air terjun kecil dan semakin cantik jika dilihat dari atas jembatan.
Air Terjun Jumog nan cantik
Untuk menikmati air terjun ini dari sisi lain cobalah ke arah seberang, dari tebing yang berada di sisi kiri ini kita bisa melihat air terjun keseluruhan. Di sepanjang sisi tebing dipasang pagar pengaman sehingga pengunjung bisa lebih aman berwisata di sini.
Sisi lain Air Terjun Jumog
Semakin sore, masih ada satu lagi objek wisata yang akan kami kunjungi yaitu Air Terjun Parang Ijo.

Air Terjun Parang Ijo
Air terjun Parang Ijo masih berada di sekitaran Candi Sukuh dan Air Terjun Jumog, namun berada di desa yang berbeda yaitu Desa Girimulyo yang  berjarak sekitar 5km dari Air Terjun Jumog atau 1.5km dari Candi Sukuh.
Loket Air Terjun Parang Ijo
Sampai di parkiran air terjun sudah sore. Tidak terlihat petugas di loket, hanya ada ibuk-ibuk yang sedang bekerja di kebun sayuran dan sepertinya merangkap jadi penjaga loket. Tiket masuk Rp. 5.000/orang dan parkir mobil Rp. 5.000. kemudian berjalan menyusuri jalan setapak di sisi bukit, jalan setapak berupa cor-coran. Sampai di aliran sungai, terdapat tempat beberapa warung yang tutup dan tempat nongkrong/ngopi-ngopi di pinggir sungai. menyeberangi sungai melewati sebuah jembatan ada 2 jalan, satu ke bawah langsung ke air terjun dan ke atas dimana kita bisa melihat view air terjun keseluruhan.
Air Terjun Parang Ijo dari tebing atas
Sama seperti di Air Tejun Jumog, air di Parang Ijo ini juga sangat jernih dan tentunya dingin. Hanya saja, air terjun ini lebih tinggi sekitar 50m. Hanya saja debit airnya kecil jadi terlihat tinggi langsing hehehhe. Tidak ada kolam yang dalam di area air terjun yang bearti bebatuan di sini lebih tahan erosi.

Di aliran bawah, terlihat air terjun kecil yang berbentuk seperti tirai karena aliran air melewati patahan sungai yang lebar dan rata (atau bebatuan buatan?). Sayang sekali kami datang di saat yang kurang tepat, di musim kemarau, seandainya di musim hujan atau setidak nya di awal dan di akhir musim hujan pastilah air terjun ini akan terlihat lebih cantik. Di tambah dengan aliran sungainya dengan lembah dan bebatuan yang unik. Di tambah lagi denga suasana yang pastinya akan membuat betah. Semoga kondisi ini akan selalu terjadi ke depannya... Aamiin…
Aliran bawah Air Terjun Parang Ijo
Aliran bawah Air Terjun Parang Ijo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selabintana Juga Punya Curug Cibeureum..... !!!

Wisata Tenjolaya-Bogor Part X: Curug Ciseeng

Eksplor Desa Puraseda 4: Curug Puraseda dan Curug Tengah