"Tour de Java" Bagian 13: Mengunjungi Air Terjun Kembar Sumberarum, Air Terjun Telunjuk Raung dan Air Terjun Lider-Banyuwangi
19 Januari 2020,
atau hari ke-11 ‘Tour de Java’
Pagi-pagi sekitar
jam 7 kami sudah berangat untuk explore air terjun di sekitaran lereng Gunung
Raung. Kunjungan sebelumnya kami cuman sempat mampir di 1 air terjun yaitu Air
Terjun Jagir. Kali ini kami akan mengunjungi Air Terjun Kembar, Air Terjun
Telunjuk Raung dan Air Terjun Lider. Ketiganya masih dalam area yaitu desa
Sumberarum-kecamatan Songgon hanya berbeda kampung. Kali ini kami menggunakan
motor untuk ke lokasi-lokasi air terjun ini, dan moda transportasi ini sangat
disarakan karena kondisi jalannya yang tidak mendukung apalagi ke Air Terjun
Lider.
Air Tejun Kembar
Air terjun ini
adalah yang terdekat dari penginapan yang pertama kali kami datangi. Berjarak sekitar
25km dari penginapan atau sekitar 45 menit perjalanan. Mengandalkan Maps dengan
kata kunci “Air Terjun Kembar Arum (temcor)” kami mengikuti arah perjalanan
mendekati lereng Gunung Raung. Meskipun perjalanan lumayan jauh namun sepanjang
jalan kita akan disuguhi pemandangan hijau pegunungan dan hutan-hutan serta
desa-desa yang masih asri. Hanya saja dari jalan raya ke arah Gunung Raung ini
jalannya banyak rusak.
View di perjalanan |
Meskipun sempat
nyasar-nyasar dan bertanya-tanya ke penduduk lokal akhirnya kami sampai ke pos
air terjun ini. Pos nya hanya di jaga oleh seorang anak kecil dan tiket masuk
Rp. 10.000 dan parkir di area kebun cengkeh. Dan sepertinya area ini bisa
dipakai untuk berkemah.
Dari parkiran kita
jalan sekitar 100m aja menuruni sedikit bukit hingga sampai di area air terjun.
Meskipun hari minggu tapi pengunjung air terjun ini sangat sedikit hanya kami
berdua dan beberapa anak kecil dan satu orang dewasa. Di sini tersedia saung
untuk istirahat/menaroh barang bawaan dan beberapa toilet/kamar ganti hanya
saja gak ada yang berjualan di sini, jadi kalian yang mau ke sini silahkan bawa
makanan/minuman sendiri.
Meskipun namanya
Curug Kembar yang identik dengan 2, tapi di sini air terjunnya ada banyak d
sepanjang tebing tempat airnya jatuh. Memang ada 2 air terjun utama tapi banyak
yang kecil-kecil. Di seelah kiri terdapat penampungan air untuk keperluan
warga. Air terjun ini masih satu aliran dengan Air Terjun Telunjuk Raung jadi
kondisinya gak bakalan sama namun masih bisa untuk berenang karena airnya yang
masih bersih.
Air Terjun Kembar Sumberarum |
Air Terjun Kembar Sumberarum |
Air Terjun Telunjuk Raung
Dari Air Terjun
Kembar ke air terjun ini gak terlalu jauh, jaraknya cuman sekitar 5km. Awalnya mengikuti
Maps, namun ternyata jalurnya memasuki kebun tebu, jadi kami mengikuti jalan
utama yang kondisinya berupa jalan tanah dan berbatu-batu. Pemandangannya sangat
indah, kita akan melihat puncak Raung dan hamparan hijau perkebunan. Sekitar 20
menit kami sampai di parkiran. Untuk tiket masuk Rp. 10.000 sudah termasuk
parkir.
Di parkiran sudah
ramai oleh pengunjung terlihat dari banyaknya motor-motor dan beberapa mobil
(kalau kalian ke sini pastikan mobilnya jangan City Car). Di sini adasangat
adem karena banyak pepohonan dan tempat-tempat istirahat. Kami menuju tempat
makan yang mirip food court, banyak tempat makan namun belum semuanya buka. Menikmati
sarapan pagi (lagi-lagi dengan mie instant), gorengan dan teh hangat. Suasana di
sini sangat cocok buat beristirahat, selain sejuk, hamparan kebun tebu,
pemandangan puncak Gunung Raung, dan pemandangan kota yang terlihat jauh di
bawah sana.
Menikmati sarapan |
Meyusuri skitar 50m
aliran air kami sampai di sebuah kolam yang berwarna kebiruan. Di lokasi inilah
ternyata pengunjung ramai berkumpul ketimbang di air terjun utamanya, karena
sangat cocok buat berenang. Dengan debit besar, kolam ini seperti di blender,
jadi harus sedikit hati- hati mengambil lokasi untuk berenang. Di pinggi kolam
adalah lokasi yang sangat aman. Kami menuju ke air terjun utama, dan pulangnya
baru mampir berenang do sini.
Untuk ke air terjun
utama, kita harus trekking lagi sekitar beberapa ratus meter namun tenang saja
karena sudah di lembah jadi kondisi jalurnya landai dan bisa jalan santai. Menyusuri
aliran sungai hingga sampai di Air Terjun Telunjuk Raung. Ada cuman satu saung
di sini, gak ada yang jualan jadi relatif lebih bersih ya!.
Meskipun airterjunnya
gak terlalu tinggi paingan sekitar 15m, namun suasana di sini bikin betah. Air nya
yang langsung dari hutan-hutan Gunung Raung, sangat alami, sejuk segar seperti
air mineral minuman yang keluar dari pendingin hehehhe. Bukan cuman itu, di
sebelah kiri air terjun ini ada air terjun kecil yang keluar dari goa. Karena debitnya
sangat besar kita merasakan tampias dari jarak jauh. untuk mendekati air terjun
ini kita harus menjaga jarak aman jangan terlalu dekat, cukup di area yang ada
bebatuannya yang dangkal. Kita bisa duduk-duduk dan berfoto di bebatuan sekitar
air terjun kecil sebelah kiri atau mendekati gua yang ada di bagian kanan air
terjun. Untuk berenang, cukup di aliran air terjunnya yang dangkal dan
berbatu-batu.
Air Terjun Telunjuk Raung yang sangat sejuk |
Air Terjun Telunjuk Raung yang sangat sejuk |
Berenang di kolam aliran Air Terjun Telunjuk Raung |
Air Terjun Lider
Dari Air Terjun
Telunjuk Raung ke Air Terjun Lider cukup jauh, lebih dari 10km. Arahnya cukup
rumit, jadi kalau mengikuti Maps arahkan ke kata kunci ‘Villa Bejong’. Kita harus
keluar dulu dari area perkebunan ini dan kembali ke jalan desa. Ke Villa Bejong
ini lagi-lagi jalannya gak mulus ya. Kemudian yang jadi patokan (gak sampai ke
Villa Bejong), nanti di desa ada sekolah SD dan di kanan jalan ada gang dan
coretang ‘Air Terjun LDR’ bukan Long Distance Relationship ya, kalian jangan
baper.....
Nah dari petjunjuk
di atas, kita kan memasuki jalan yang offroad ya, kondisinya jalan perkebunan,
berupa bebatuan/tanah dan sesekali mendaki dan penumpang motor harus turun, dan
jangan lupa banyak-banyak bertanya ke penduduk lokal yang ditemui di jalan ato
kebun, disini berlaku pepatah malu bertanya sesat di jalan.
Karena kondisi
gerimis jadi bertambahlah tantangan untuk ke air terjun ini. Berkat doa para
pembaca yang budiman akhirnya kami sampai di parkiran dengan di sambut pohon
beringin besar dipinggir tebing. Untuk tiket masuk sama dengan 2 air terjun
sebelumnya yaitu Rp. 10.000. karena sudah mulai siang kami harus buru-buru
trekking ke air terjun.
Nah untuk ke Air
Terjun Lider ini, ternyata gak segampang yang dibayangkan loh!. Diperlukan waktu
sekitar 40 menit perjalanan tanpa istirahat menembus hutan lereng Gunung Raung.
Untungnya hari ini hari minggu jadi lumayan banyak pengunjung ke Air Terjun ini
meskipun tidak terlalu ramai. Kalau kalian pernah ke Curug
Cikaracak di kaki Gunung Gede Pangrango-Bogor, maka suasana dan treknya
kurang lebih sama. Hanya saja trek disini lebih ekstrim karena melewati
pinggir-pinggir tebing dan lebih banyak melintasi sungai aliran air terjun ini,
kalau tidak salah sampai 6x. Jadi kalau hujan lebat sebaiknya batalkan ke
rencana ke air terjun ini karena kalau debitnya kencang kalian gak bisa
melintasi sungai dan terjebak.
Setelah menempuh
perjalanan sekitar 40 menit akhirnya kita sampai di tujuan kami, Air Terjun
Lider, horeee....!. hanya ada serombongan anak-anak ABG dan beberapa pengunjung
lainnya. Air Terjun ini mungkin sekitar 40-50m. Bentuknya sangat mirip Air
Terjun Sirawe tingkat 2 di Dieng, hanya saja bedanya Air Terjun Lider ini
sangat alami berupa air pegunungan.
Air Terjun Lider yang sangat alami |
Karena kami sudah
berbasah-basahan tadi, jadi kami disini hanya berfoto-foto. Senang bisa sampai
di Air Terjun ini, karena kunjungan sebelumnya sudah berencana ke sini namun
belum kesampaian. Akhirnya bisa tidur nyenyak gaes wkwkwkwk....
Air Terjun Lider yang sangat alami dan sepi |
Pulangnya kami mampir di salah satu
kedai yang menjual durian, yang sudah mulai msim di Songgon, beruntung kami
mendapatkan 2 buah Durian Orange yang rasanya sangat enak, berwarna orange, meskipun
kecil tapi isi dagingnya tebal dan bijinya kempes, rasanya lembut bak mentega dan
dijual hanya Rp. 50.000/biji juga mencicipi 1 durian lokal yang rasanya legit. Lengkap
sudah perjalanan hari ini!
Silahkan baca link terkait:
- Pantai Watu Dodol
dan Jawatan Perhutani Benculuk
Komentar
Posting Komentar
Leave you message here...!!!
Tinggalkan komentar Anda di sini...!!!!