Jelajah Banyuwangi Bagian 3: Pantai Wedi Ireng dan Pantai Pulau Merah
Setelah
menginap 2 malam di Pantai Watu Dodol, kami melanjutkan perjalanan menuju
Genteng dimana kami akan menginap semalam di daerah ini. Karena kurangnya
informasi, ternyata kami salah strategi, dimana rencananya akan mengunjungi
Teluk Ijo ternyata gagal karena jarak yang tenyata 2 jam dari penginapan.
Sebelum ke
penginapan kami mampir ke Jawatan Perhutani, Benculuk yang sudah saya tulis di
postingan sebelumnya. Jarak dari Pantai Watu Dodol ke Jawatan sekitar 1 jam
kemudian dilanjutkan ke penginapan sekitar 30 menit (20 km). Setelah
mempertimbangkan jarak ke Teluk Ijo sekitar 2 jam sementara sudah lewat tengah
hari, kami berencana ke Pantai Karang Kursi.
5. Pantai Wedi Ireng
Mengikuti
Google Map, melewati jalan-jalan desa, hampir 1 jam perjalanan, kami sampai di
Pantai Lampon (sepertinya ini lokasi markas/perumahan AL). Meski di Google
terlihat ada jalan ke Parang Kursi, setelah menanya ke penduduk sekitar
ternyata tidak ada akses karena tertutup perbukitan. Atas anjuran salah seorang
penduduk sana, kami pun di menuju Pantai Wedi Ireng.
Tetap
mengikuti petunjuk Google Map, kami sampai di sebuah teluk di daerah Pancer. Teluk
yang dipenuhi kapal-kapal nelayan dan dikelilingi perbukitan sehingga tidak
terlihat akses/pantai lain di daerah sana. Setelah bertanya ke penduduk lokal,
ternyata Pantai Wedi Ireng berada di balik bukit belakang teluk.
Mengikuti
petunjuk penduduk, kami mengambil arah kiri, memasuki jalan desa dan
selanjutnya memasuki kebun-kebun. Selanjutnya mengikuti jalan setapak, naik
turun bukit yang jalannya cukup buat 1 motor. Melihat kondisi ini saya ingat
ketika hunting pantai di Malang dan ke Tanjung Ge’en di Bawean.
Karena bukan
hari libur, maka suasana hutan sangat terasa hingga kami keluar dari hutan dan
mencapai teluk kecil dengan garis pantai yang tidak terlalu panjang. Ada warung
di sini, warung ini dimiliki oleh bapak sekaligus yang mengelola pantai ini. Di
hari libur, pengunjung dipungut biaya Rp. 10.000/orang, karena tidak ada
pengunjung jadi kami gratis.
Pantai ini
berpasir putih, dengan bebatuan karang yang ada di sisi kiri dan karang-karang
di sisi kanan yang terlihat karena pasang surut. Air laut nya berwarna biru
muda sampai tua. Ombak nya tidak terlalu besar dan di lepas pantai terlihat
pulau-pulau berjejer.
Lalu kenapa
namanya Wedi Ireng (Pasir Hitam)?. Nah ternyata, kalau kita menaiki bebatuan
yang ada di sisi kiri ternyata di baliknya terdapat teluk kecil dengan pasir
yang berwarna hitam. Tidak semua pantainya berpasir hitam, hanya terlihat
seperti garis-garis. Pasir ini berwarna hitam karena mengandung pasir besi,
sama seperti beberapa pantai yang ada di sepanjang pantai selatan Jawa (Jogja,
Pacitan, etc). Di pantai ini juga banyak terdapat bebatuan yang diterpa ombak
yang besar.
Di atas
bebatuan sekitar ini kita bisa mengambil foto dengan latar birunya lautan dan
pulau-pulau yang ada di tengah laut.
Nah karena
sudah terlalu sore, kamipun memutuskan melanjutkan perjalanan untuk menikmati
sunset di Pantai Pulau Merah. Juga mengingat, perjalanan balik dari pantai ini
melewati hutan, jadi agak riskan kalau berjalan malam....
6. Pantai Pulau Merah
Perjalanan
menuju Pantai Pulau Merah dari Pantai Wedi Ireng ditempuh sekitar 30 menit,
atau berjarak sekitar 5km ke arah penginapan. Sebenarnya bisa ditempuh sekitar
15 menit tapi karena melewati hutan, jadi perjalalanan agak lambat.
Sampai di
Pantai Pulau Merah sudah mendekati Magrib. Karena pantai ini adalah salah satu
tujuan utama wisata di Banyuwangi, terihat banyak pengunjung meskipun bukan
hari libur. Masuk lokasi pantai ini gratis alias tidak bayar, dan kami
mengambil parkir di dekat pantai di depan warung-warung yang berjejer. Selain
warung di sini juga tersedia toilet dan mushola. Umumnya warung di sini menjual
kelapa muda dan jagung bakar. Nah, kelapa muda di sini, meskipun di lokasi
wisata tidak lebih dari Rp. 10.000 loh....
Pantai ini
mempunyai garis pantai yang panjang. Di ujung kiri terdapat pulau yang agak
terpisah dari pantai. Inilah yang di sebut Pulau Merah.
Karena datang
menjelang sunset, kami tidak lama di sini. Setelah matahari tenggelam kamipun
memutuskan kembali ke penginapan. Dan seiring datangnya malam, terlihat
cafe-cafe di sekitar pantai mulai ramai dan terlihat bule-bule mulai
berkeliaran di jalan mengingatkan kita pantai-pantai di Bali dan Lombok
meskipun tidak seramai di sana. Sayang kami tidak bisa menikmati keindahan
pantai ini di siang hari... mungkin lain kali..
Silahkan baca link terkait:
- Pantai Watu Dodol
dan Jawatan Perhutani Benculuk
Akses jalan menuju lokasi Pulau Merah sebaiknya ada yang perlu diperlebar.. Beruntung kami pas tiba jam 2 siang langit sangat bersahabat - berawan. Walau memang ombak pantai selatan yang besar, tapi karena bibir pantai landai dan panjang.. anak-anak jadi tetap aman main air. Tapi tetap hati-hati yaaa. Overall, ga nyesel datang jauh-jauh kesini.
BalasHapus