Mengobati
kekecewaan karena tidak bisa body rafting Curug Naga di kunjungan terakhir ke
Curug Panjang maka tanggal 24-25 November 2018 saya memutuskan kembali ke Wana
Wisata Curug Panjang. Kali ini saya ditemani Revan, Noey dan Sugi. Jadwal
kunjungan kali ini adalah berkemah semalam di Bumi Perkemahan Curug Panjang dan
besok paginya body rafting Curug Naga.
Mmmenggunakan
2 motor kami menuju Curug Panjang melewati rute Katulampa dan tembus Gadog.
Buat yang membaw mobil harap diingat bahwa jalur ini tidak bisa di lewati oleh
mobil karena melintasi Bendungan Katulampa hanya bisa dilewai oleh kendaraan
roda 2. Karena tujuan utama adalah Curug Naga besok paginya, jadi kami
berangkat sesudah makan siang. Untuk rute ke Curug Panjang bisa di baca di
artikel sebelumnya di sini.
Sampai di
Curug Panjang sekitar jam 2 siang kemudian menghubungi petugas yang jaga loket
untuk memberitahu tujuan kesini yaitu berkemah dan body rafting. Karena area
yang yang berada di bawah dekat loket sudah dipenuhi tenda-tenda, kami mengambil
sisi kanan atas dekat tebing. Setelah memasang tenda kemudian bersantai-santai
sambil berselfie di spot foto yang disediakan. Tidak beberapa lama kemudian
area sekitar ditutpi oleh kabut dan disusul dengan hujan lebat dan angin
kencang. Dan kami baru sadar bahwa kami salah memilih area kemping.
|
Hammock-an |
|
Spot foto di saat kabut |
Menikmati
makan malam dengan suasana dingin dan kena tampias hujan tidak mengurangi
keceriaan dan kebersamaan kami. Karena tenda Noey/Sugi single layer dan basah,
gak sadar pas bangun pagi ternyata keduanya tidur di mushola yang tidak jauh
dari tenda kami.
Pagi-pagi,
cuaca masih mendung. Untuk ke Curug Naga kami perlu informasi dari petugas
apakah aman atau tidak. Untuk mengisi waktu kami terapi ikan di kolam yang ada
di sini, ikan-ikan kecil yang memakan kulit-kulit mati kaki kita sehingga
seperti di massage hahahha.
|
Sarapan pagi |
|
Fish massage |
Jam 9 kami di
perbolehkan body rafting dengan guide nya anak bapak yang jaga loket, namanya
Asep. Sebelum berangkat kami membayar emua biaya-biaya dengan rincian:
1.
Tiket berkemah Rp. 25.000/orang (kalau cuman ke
Curug Panjang Rp. 12.500)
2.
Biaya spot selfie+terapi ikan Rp. 25.000/orang
3.
Bofy rafting 3 curug yaitu Curug Pariuk, Curug
Naga dan Curug Barong (kalau 1 curug Rp. 85.000 dan 2 curug Rp. 110.000) Rp.
135.000 minimal 5 orang. Karena kami hanya berempat jadi tetap bayar minimal
untuk 5 orang.
Untuk body
rafting perlengkapan keselamatan berupa life vest dan helmet harus terpasang.
Untuk guide, dilengkapi dengan webbing/tali. Setelah semua lengkap kami menuju
ke arah sungai. Tujuan pertama adalah Curug Barong, melewati trek berupa jalan
setapak yang agak tersembunyi yang berada tidak jauh dari lokasi perkemahan.
|
Persiapan rafting |
Setelah
menuruni bukit yang berjarak sekitar 100m, sampai di bawah aliran sungai
langsung sampai di depan Curug Pariuk. Meskipun tinggi curug ini hanya sekitar
5-6 meter, tapi airnya sangat deras. Air kolamnya berwarna hijau dan bening
tidak terlihat keruh meskipun habis dilanda hujan deras malam sebelumnya.
|
Curug Pariuk |
Hal pertama
yang kami lakukan adalah loncat dari tebing sebelah kanan. Pertama saya yang
loncat dan diikuti oleh Sugi. Malang saat itu Sugi terbawa arus balik dan di
tarik ke arah air terjun, untunglah dibantu oleh guide kami. Karena kejadian
tersebut, Noey dan Revan tidak jadi loncat.
Selanjutnya
menyusuri sungai yang berarus deras, melewati bebatuan yang ada di pinggir
sungai dan meloncat ke sungai dan mengikuti arus. Selanjutya sampai berenang
melintasi leuwi untuk mencapai pinggir sungai.
|
Loncat dari tebing |
|
Menyelamatkan Sugi :D |
|
Befoto bersama di depan Curug Pariuk |
|
Menyusuri sungai menuju Curug Naga |
|
Menyusuri sungai menuju Curug Naga |
|
Menyusuri sungai menuju Curug Naga |
Selanjutnya naik
ke bukit dan trekking untuk kembali menuruni bukit. Kali ini jalurnya ekstrim
sehngga kita harus menggunakan tali yang sudah terpasang di jalur trek. Sampai
di bawah kami menemukan Curug Naga, curug yang menjadi tujuan utama kami.
|
Menuruni tebing |
|
Menuruni tebing |
|
Menuruni tebing |
Curug Naga ini
terdiri dari 2 tingkat, tingkat pertama tersembunyi dibalik tebing dengan total
tinggi sekitar 25 meter. Untuk melihat curug ini keseluruhan, kita harus
memanjat tebing yang ada dibagian kanan yang tingginya sekitar 8m. Dari tebing
ini kita juga bisa loncat, dan kali ini hanya saya yang loncat dari ketinggian
8 meter ini.
|
Curug Naga |
|
Curug Naga |
|
Berfoto di depan Curug Naga |
Agak berbeda
dengan Curug Pariuk yang arusnya bisa menarik kita, di Curug Naga ini tidak,
arus nya membuat kita mejauh dari curug. Untuk ke curug bagian atas, kita harus
memanjat tebing yang tingginya sekitar 2 meter, cuman sayang mencoba berulang
kali saya tidak bisa naik karena dihempas oleh arus karena debit air sangat
besar saat itu.
|
Terjun di Curug Naga |
Melanjutkan
perjalanan, selanjutnya melintasi arus yang sangat deras, menggunakan tali
untuk mencapai bebatuan di seberang dan selanjutnya menyusuri arus sungai
hingga sampai di atas leuwi yang luas. Meskipun di titik ini terlihat tidak
bahaya tapi di sini lah saya terseret arus karena terjatuh dibantu oleh guide
kami agar tidak terseret arus bawah.
|
Trek dari menuju Curug Barong |
|
Trek dari menuju Curug Barong |
|
Trek dari menuju Curug Barong |
|
Trek dari menuju Curug Barong |
Melewati leuwi
dengan berenang, selanjutnya melwati trek terakhir yang tidak begitu curam
hingga kembali lagi ke sisi sungai. Di sini kami sudah memasuki area Curug
Barong, hanya saja kami harus melewati leuwi yang luas dan dalam. Melewati
leuwi ini selanjutnya berjalan sekitar 100m hingga bertemu Curug Barong
|
Trek ke Curug Barong |
|
Trek ke Curug Barong |
|
Trek ke Curug Barong |
Curug Barong
ini sangat cantik meski terasa aura mistis di sini. Di kelilingi oleh tebing
basah oleh aliran mata air-mata air yang membentuk tirai-tirai. Karena di
keliling tebing dan pohon-pohon besar, suasana begitu temaram. Sama seperti 2
curug sebelumnya, air di sini sangat bening dan dingin. Hanya saja, suasana di
curug ini membuat kami betah berlama-lama di sini. Untuk bermain air, kami
hanya di aliran curug karena di dekat curug terlihat berbahaya.
|
Area Curug Barong |
|
Curug Barong |
|
Curug Barong |
Sekitar jam 12
kami mengakhiri trek ini. Trek yang berbeda dengan kunjungan ke curug-curug
sebelumnya. Meskipun badan terasa sakit tapi kami sangat puas karena
petualangan kali ini benar-benar di luar perkiraan.
Buat kalian
yang mau ke sini siapkan mental dan fisik, gunakan jalur legal dan jangan
menggunakan jalur ilegal tanpa menggunakan guide. Jangan melepas peralatan
keselamatan dan satu lagi, kalau mau berfoto gunakan kamera/hp anti air.
Link terkait:
Komentar
Posting Komentar
Leave you message here...!!!
Tinggalkan komentar Anda di sini...!!!!