Langkawi-The Jewel of Kedah Part 4: Seven Wells dan Sevel Well Waterfalls


Seven Wells (Telaga Tujuh)
Telaga Tujuh ini berada di atas Air Terjun Telaga Tujuh alias satu aliran. Kedua objek wisata ini berada tidak jauh dari parkiran Cable Car atau sekitar 300m, dari parkiran Cable Car ambil jalan ke kiri. Karena masuk kawasan hutan lindung, Machinchang Cambrian Geoforest Park, pastilah kita akan memasuki hutan perawan. Jalan yang hanya 300m ini akan berakhir di parkiran Seven Wells. Di sini kita bayar parkiran dengan tarif 1RM (sekitar Rp. 3.500) dan untuk masuk kawasan tidak ditarik biaya lagi alias gratis.
Lokasi parkiran
Karena berada d Hutan Lindung, pintu masuk ini dikelilingi pepohonan besar sehingga membuat suasana menjadi sangat asri dan nyaman. Di pintu gerbang terdapat beeberapa tempat makan yang rapih dan bersih juga tersedia kamar kecil dan mushola. Peringatan buat kalian yang mau berkunjung ke sini, JANGAN sekali-kali membawa makanan dan minuman yang terlihat dari luar karena banyak monyet-monyet yang sangat nakal yang akan merebutnya. 
Pintu gerbang dengan lingkungan yang asri
Untuk mencapai Seven Wells (Waterfalls) dari gerbang kita harus mendaki perbukitan melewati beberapa ratus anak tangga. Meskipun tidak securam anak tangga yang ada di Curug Puncak Manik di Ciletuh atau Curug Cibeureum di Cibodas namun lumayan membuat kita berkeringat dan berolah raga. Namun perjalanan tidak akan terasa karena berada di hutan tropis dengan pohon-pohon besar yang mengeluarkan aroma wangi bunga dan ditemani suara-suara serangga dan burung-burung. Di jalur anak tangga ini kami melihat petugas yang membersihkan jalur dari dedaunan untuk memastikan jalur trekking bersih walaupun sebenarnya tidak perlu dan sangat jarang kita temukan di lokasi wisata di negara kita.
Petugas yang sedang membersihkan jalur trekking.. :D
Di anak tangga ke 271 dimana batas untuk menuju ke air terjun dan telaga, di sini kita bisa melihat papan petunjuk jumlah anak tangga ke bawah dan ke atas. Terbaca bahwa total anak tangga adalah 638 buah dan tinggi total 480 meter. Di sini juga kita bisa temukan toilet umum yang lumayan bersih. Di sini juga terdapat parkiran mobil (bukan untuk tamu) dan selanjutnya hanya ada anak tangga. Tujuan pertama kami adalah Telaga Tujuh dan pulangnya baru mampir ke Air Terjun, jadi kami harus naik lagi 367 anak tangga. Trek selanjutnya agak curam di banding trek sebelumnya.  
Persimpangan antara Seven Wells dan Waterfall
Setelah menempuh perjalanan lebih dari 30 menit akhirnya kami sampai di Telaga Tujuh. Siang itu banyak sekali pengunjung yang datang, umumnya adalah pengunjung bule dan pengunjung di sini bertujuan berenang di telaga-telaga kecil di aliran sungai ini. berbeda dengan kebanyakan lokasi air terjun di Indonesia, di sini tidak ada warung-warung ataupun penjaga/pengawas meskipun begitu, lokasi ini sangat bersih. Di sini terdapat saung-saung untuk beristirahat dan toilet.
Air di Telaga Tujuh ini berasal dari hutan pegunungan Machinchang yang keluar dari celah bebatuan purba yang berusia lebih dari 550 juta tahun. Terdapat kolam-kolam kecil yang berjumlah tujuh dengan ketinggian yang berbeda di bebatuan gunung yang berair sangat jernih. Juga terdapat seluncuran alami, tapi hati-hati dengan kecepatan luncuran arena di bawahnya adalah bebatuan. 
Berenang di kolam-kolam alami Telaga Tujuh
Berenang di kolam-kolam alami Telaga Tujuh
Di ujung batu tebing terdapat beberapa kolam dan kalau kalian berani bisa berendam sambil menikmati pemandangan Pantai Kok nun jauh di bawah dan hilir mudik Cable Car di atas. Terdapat batas berupa tali baja agar pengunjung tidak melewati batas aman karena banyak kejadian fatal yang menyebabkan meninggal karena terjatuh dari bibir tebing ke arah air terjun. Jatuh dari ketinggian 90-an meter disambut bebatuan di bawah pasti tidak akan selamat bukan?. Atau cuman sekedar berjemur seperti yang dilakukan bule-bule di sana? Berjemur di atas bebatuan berada di atas ketinggian di tengah hutan mungkin terdengar menarik, mau mencoba berendam di tempat turunnya bidadari ini?
Berendam di natural infinity pool
Berendam di natural infinity pool
Di bibir tebing ini juga di bangun jembatan yang berwarna merah, di sini pengunjung bisa menikmati salah satu sudut Langkawi atau sekedari berselfie ria. Tapi tetap harus berhati-hati karena lokasinya sangat rentan. Perhatikan juga debit air, dan ingat bulan Juni-November adalah musim hujan di langkawi berbeda dengan di Indonesia yang umumnya di bulan Oktober-Maret.
Jembatan pandang
Seven Wells Waterfall (Air Terjun Telaga Tujuh)
Habis berenang di Telaga Tujuh, selanjutnya menuju air terjun. Menuruni 367 anak tangga akhirnya sampai di jalan masuk ke air terjun dan kemudian memasuki jalan setapak sejauh sekitar 150m.jangan bayangkan jalannya berupa tanah karena di sini sudah tersedia anak tangga-anak tangga.
Sampai di area air terjun pengunjung sudah lumayan banyak meskipun tidak terllau crowded. Hanya beberapa orang yang berenang dan sebagian lagi hanya duduk-duduk di bebbatuan di bawah pepohonan besar dan sebagian cuman berfoto-foto.
Air terjun ini mempunyai ketinggian sekitar 60 meter namun total sampai ke kolam yang di bawah sekitar 80m. Untuk mencapai area air terjun kita harus memanjat bebatuan besar namun ada papan peringatan supaya pengunjung dilarang mendekati air terjun alias memanjat bebatuan. Karena melihat ada yang naik dan di sini juga tidak ada penjaga, saya mendekati air terjun dengan memanjat bebatuannya, jangan di tiru ya pemirsah hahahaha. Di bawah air terjun tidak terdapat kolam ini menandakan bahwa bebatuan di sini tahan erosi.
Mendekati air terjun
Turun melewati jalur sebaliknya kemudian sampai di kolam yang berada di bawah bebatuan besar. Ada beberapa orang pengunjung berenang dan loncat-loncat ke kolamnya. Saya mencoba berenang di sini. Airnya sangat jernih dan dingin dan kolamnya mempunyai kedalaman maksimal 4 meter tapi kedalamannya tidak rata jadi kalau loncat harus hati-hati jangan sampai jatuh di tempat dangkal. Saya mencoba loncat 2x di sini, karena airnya sangat jernih jadi kita bisa melihat area yang dalam dan area berbatu. 
Bermain air di kolam bagian bawah
Loncat  kolam bagian bawah
Bermain air di kolam bagian bawah
Setelah puas berenang dan melihat langit mendung dan gerimis kecil-kecil kamipun kembali ke penginapan di Pantai Cenang. Jadi buat kalian yang berwisata ke Langkawi dan mempunyai waktu lebih, tidak ada salahnya ke objek wisata ini, untuk menikmati keindahan Langkawi dari sudut yang berbeda.

Baca juga link terkait:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selabintana Juga Punya Curug Cibeureum..... !!!

Wisata Tenjolaya-Bogor Part X: Curug Ciseeng

Eksplor Solok Selatan Bagian 4: Kebun Teh Alahan Panjang, Mesjid Tuo Kayu Jao dan Danau Di Ateh (Danau Kembar)