Jelajah Lombok Bagian 10: Pantai Elak-Elak dan Sunset @Pelabuhan Lembar
Pantai Elak-Elak
Dari Buwun Mas Hills kami menuju
Lembar melewati jalur pantai-pantai sepanjang Sekotong. Jadi rutenya balik lagi
ke arah pertigaan. Jalan Sepi-Sekotong ambil
kanan. Jalur ini kami pilih karena pemandangannya sangat bagus dengan
perbukitan dan pantai-pantai sepi dan perawan.
View pantai-pantai di Sekotong |
Banyak spot-spot yang memaksa kami
harus turun untuk menikmati keindahan pantai-pantai dan teluk-teluk yang belum
terekploitasi ataupun yang masih sangat sepi. Hanya dengan memarkir kendaraan
di pinggir jalan dan mengambil beberapa foto, dan tidak usah kuatir parkir karena
jalanan di jalur ini sangat sepi.
Dalam perjalanan ke Lembar kami mampir
di Pantai Elak-Elak salah satu pantai yang ada di Sekotong. Berada di pinggir
jalan sehingga pantai ini lumayan ramai oleh pengunjung yang umumnya wisatawan
lokal/domestik. Memasuki area parkiran dikenakan tarif parkir Rp. 10.000 (tidak
resimi sepertinya) sementara pengunjung tidak ditarik bayaran. Dan mobil parkir
ke dekat pantai yang berada paling ujung.
Pantai Elak-Elak |
Pantai ini berair dangkal dan berombak
kecil malah cenderung tenang. Terdapat beberapa pulau kecil yang tidak jauh
dari pantai. Saking dangkalnya, kita bisa melihat pengunjung yang memancing
jauh ke tengah. Dan dari sini kita juga bisa melihat kapal-kapal dari dan ke
Bali. Meskipun pantainya berpasir putih dan berombak tenang namun lumayan
banyak sampah di sini karena kurangnya pengelolaan dan kesadaran pengunjung
buat menjaga kebersihan.
Pantai Elak-Elak yang ramai dengan wisatwan lokal |
Sunset di Pelabuhan Lembar
Dari Pantai Elak-Elak ke Pelabuhan Lembar
berjarak sekitar 30km, sebenarnya dekat namun jalurnya memutar menyisiri
pantai. Perjalanan tidak terasa jauh karena melewati pantai-pantai berombak
tenang. Di sepanjang pantai-pantai Sekotong ini kita sudah bisa menemukan
banyak penginapan dan tempat makan.
Jalur panjang ini mengingatkan saya
dengan jalan di sepanjang Pantai Trikora-Bintan, buat yang mau berenang atau bermain
air cukup berhenti dipinggi jalan dan pantainya sudah bisa dinikmati.
Sampai di jalan masuk pelabuhan, kami
berhenti di sebuah warung yang banyak berjejer di sepanjang pantai. Lokasi ini
menjadi favorit warga untuk menyaksikan sunset sambil istirahat dan menikmati
makanan dan minuman ringan sambil menikmati hilir mudik kapal besar dan kecil
memasuki Pelabuhan Lembar. Juga di kejauhan terlihat deretan pegunungan. Dan dari
kejauhan terlihat Gunung Rinjani yang saat itu sebagian besar tertutup awan.
Thanks for share, sukses terus,.
BalasHapus