Jelajah Lombok Bagian 9: Buwun Mas Hills

Buwun Mas Hills
Masih di sekitar Pantai Nambung atau tepatnya di Dusun Lemer,Desa Buwun Mas-Sekotong Tengah tujuan kami selanjutnya adalah Buwun Mas Hills. Objek wisata yang satu ini mungkin terdengar asing di teling wisatawan karena objeck wisata ini baru di buka akhir tahun lalu (2018). Bukan hanya menyuguhkan pemandangan Teluk Blogas dan perbukitan tapi yang menarik adalah padang rumput, yang menurut warga, menyerupai Selandia Baru... hehe.

Dari Pantai Nambung, meskipun masih berada dalam satu desa namun jaraknya lumayan jauh, sekitar 20km. yang jadi masalah, Santi dan Kevin belum ada yang kesana jadi nanti tinggal tanya-tanya penduduk lokal. Melewati jalan-jalan sepi, naik turun perbukitan dengan pemandangan yang sangat cantik. Masih banyak banget wilayah-wilayah yang belum di kelola untuk menjadi objek wisata.

Hingga sampai di suatu pertigaan, ke kanan ke jalur perbukitan sementara itu kiri menyusuri pantai (Sekotong). Awalnya kami mengambil jalur pantai, melewati jalan dengan view pantai dan laut yang sangat indah. Di sebelah kanan terlihat perbukitan hijau, Buwun Mas dan tujuan kami adalah jalan masuk ke arah perbukitan ini. karena sudah terlalu jauh akhirnya bertanya sama penduduk lokal dan ternyata kami salah jalur. Akhirnya kembali lagi ke pertigaan tadi (tenyata nama jalannya Jalan Sepi, nama sebuah dusun di sana hahahah). Nah dari pertigaan ini sudah dekat ke Buwun Mas Hills, hanya sekitar 2km.

Nah berapa ratus meter sebelum parkiran ada sebuah spot yang disebut Buwun Mas View. Adanya di sebelah kanan jalan, dan kami parkir di pinggir jalan. Di sini terdapat spot selfie yang lumayan luas yang terbuat dari kayu, dari sini pengunjung bisa berfoto dan memandang ke arah Teluk Blongas. Terdapat bekas saung yang terbakar dan menurut penduduk lokal saung-saung ini di bakar oleh orang tak dikenal dan sewaktu kami di sana masih ada garis polisi dan masih dalam penyelidikan. Jadi dulunya spot ini ramai pengunjungnya, mungkin ada yang iri. Sekarang spot ini menjadi terbengkalai, namu masih ada satu dua pengunjung yang datang dan sudah tidak ada penjaga ataupun yang berjualan di sini.
Buwun Mas View
Buwun Mas View
Dari Buwun Mas View terus ke atas kira-kira beberapa ratus meter terlihat gerbang Buwun Mas Hills di kiri jalan. Setelah parkir di lapangan yang ada di seberang jalan, kami istirahat di saung dekat gerbang masuk. Di jelaskan untuk ke atas harus trekking lumayan jauh sekitar 6km tapi ada pilihan dengan menggunakan ojeg. Untuk ongkos ojeg Rp. 35.000 PP dan dengan menggunakan 4 motor kami menuju ke atas.
Gerbang Bungun Mas Hills
Kondisi jalan (pulang)
Kondisi jalan (pulang)
Mendaki bukit, dengan jalan tanah berbatu dan menanjak, motornya yang kami tumpangi semuanya sudah dimodifikasi, bukan matik hahahha. an kondisi jalan iDni cukup menguji adrenalin karena di titik-titik tertentu kondisi jalan memaksa kita untuk turun. Menyisir bukit dan di kanan adalah lereng curam. Hingga akhirnya kami sampai di area rata, gak menyangka ternyata di atas ada 1 rumah dan warung yang berjualan makanan dan minuman. Di sini motor parkir dan selanjutnya kami trekking.
View dari tempat parkir
Dari sini di kejauhan sudah terlihat hamparan hijau savana dan jejeran bukit-bukit. Kami istirahat di sebuah pohon yang cukup besar yang juga dibangun spot selfie di atasnya. Mendapatkan tempat enak, kami kemudian mengeluarkan bekal dan menikmati makan siang. Walaupun dengan nasi bungkus sederhana namun berada di puncak bukit dengan pemandangan yang indah di depan mata ditambah angin sepoi-sepoi membuat kami makan dengan lahap.
Makan siang
Setelah makan siang, saatnya menikmati pemandangan dari puncak bukit ini. Di depan mata terlihat Teluk Blongas berwarna biru dengan kapal-kapal yang terlihat kecil bertaburan di birunya laut. Teluk ini diapit dan dikelilingi oleh pegunungan. Terlihat juga pulau kecil di tengah teluk, Gili Wayang.
View dari Buwun Mas Hill
View dari Buwun Mas Hill

View dari Buwun Mas Hill
Tidak salah ada yang mengatakan bukit ini mirip Selandia Baru, karena padang rumput nya yang berwarna kuning hijau, hanya terlihat sedikit pepohonan. Di sebelah kanan dan kiri terdapat bukit-bukit berlapis mirip bukit-bukit di Sembalun. Di lembah-lembah terdapat sawah, ladang dan sedikit rumah-rumah penduduk. Dekat pantai terlihat jalan raya meliuk-liuk di kejauhan.
Berbukitan dengan savana
Turun ke bawah mengikuti jalan setapak terdapat spot-spot foto yang di sediakan untuk selfie. Namun tanpa spot selfie pun, dimana saja berada kita sudah mendapatkan pemandangan yang sangat bagus, dari sudut mana saja. Jika dilihat jalan setapak ini, sepertinya bisa di capai dari jalur lain, tapi saya tidak sempat menanyakannya pada guide kami.
Mencara spot foto yang pas
Spot selfie
Berfoto diantara ilalang
Puas berfoto-foto di sini selanjutnya kembali ke warung tempat parkir motor, kasihan abang ojegnya hanya menunggu kami, tidak ada pengunjung lain yang harus di antar. Buat kalian yang berwisata ke Lombok tidak ada salahnya mengunjungi tempat ini untuk membuktikan bahwa Lombok bukan hanya pantai-pantai dan air terjun yang cantik. Dan jangan lupa menjaga kebersihan tempat ini!!!.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selabintana Juga Punya Curug Cibeureum..... !!!

Wisata Tenjolaya-Bogor Part X: Curug Ciseeng

Eksplor Solok Selatan Bagian 4: Kebun Teh Alahan Panjang, Mesjid Tuo Kayu Jao dan Danau Di Ateh (Danau Kembar)