Pantai Nambung
Pantai Nambung ini berada di Lombok
Barat tepatnya di Desa Buwun Mas, kec. Sekotong. Pantai ini selain berpasir
putih tipikal pantai-pantai di Lombok namun yang membuat istimewa adalah adanya
air terjun di ujung pantai di bukit-bukit karang sebelah kiri akibat hantaman
ombak. Air terjun ombak ini mirip dengan air terjun yang ada di karang Taraje,
Sawarna-Banten. Dari Mataram ke Pantai nambung bisa ditempuh dalam waktu 1.5
jam-2 jam. Hanya saja, tidak salalu kita temui adanya air terjun tergantung
musim dan tentu saja, keberuntungan hehehe.
Rencana hari ini selain mengunjungi
Air Terjun Pantai Nambung juga mengunjungi Buwun Mas Hills. Karena kawasan ini
termasuk kawasan ‘remote’ dan tidak terlalu ramai, disarankan membawa bekal
makan siang.
Pagi-pagi sekitar jam 8 kami bersiap
dari penginapan dan mempersiapkan bekal berupa makanan/minuman ringan serta
nasi bungkus yang dibeli di pinggir jalan. Nasi bungkus ini mirip-mirip nasi
uduk hanya saja lauknya berupa ayam suir, orek tempe dan sambal yang cuman Rp.
6.000, dan membawa bekal ini benar-benar berasa mau piknik hahaha.
|
Belanja buat bekal |
Untuk melihat fenomena Air Terjun
Pantai Nambung ini kita harus sampai di lokasi sebelum jam 10 pagi dan ombaknya
harus besar tapi tetap harus bisa melewati bebatuan untuk sampai ke sana.
Perjalanan dari Mataram ke pantai nambung cukup jauh sekitar 1.5 jam. Hari ini
kami ditemani oleh Kelvin yang juga anggota geng nya Santi ketika mengeksplore
Lombok. Dan kebetulan Santi sudah pernah ke sini namun belum beruntung bertemu
air terjun.
|
Suasana pagi di jalan by pass |
Untuk menuju ke sini cukup mudah, bisa
menyisiri pantai-pantai Sekotong atau lewat jalur tengah (Praya), dan kami
melewati jalur tengah dan pulangnya menyisiri pantai-pantai di Sekotong hingga
Lembar. Untuk memudahkan bisa di search di Google Maps dengan kata kunci ‘Air
Terjun Pantai Nambung’. Sepanjang jalan kita bisa menikmati sebagian keindahan Lombok dengan suasana pedesaan, sawah-sawah yang menghijau ataupun keramaian di pasar tradisional. Beruntung Santi sudah pernah ke sini jadi kami bisa
langsung ke lokasi. Di pinggir jalan nanti ada petunjuk ke Pantai Nambung. Dari
jalan raya ke pantai berjarak sekitar 50m.
|
Salah satu view menuju Pantai Nambung |
|
Melewati pasar pagi |
Memasuki jalan tanah hingga sampai di parkiran
dekat deretan rumah warga. Salah seorang warga yang juga guide (yang sudah
kenal sama Santi) kami dapat info bahwa kondisi ombak sangat bagus, jadi kami
bisa melihat air terjun ombak. Deretan rumah warga ini dihuni oleh keluarga
yang berprofesi sebagai pembudidaya rumput laut dan pekebun.
|
Lokasi parkir |
|
Rumput laut yang di jemur di pantai |
Memasuki area pantai terlihat pantai yang
berada di sebuah teluk. Hamparan pasir berwarna putih dengan ombak yang tidak
terlalu besar memecah di pantai (ombak besar memecah di tengah). Terlihat samar-samar
rumput laut yang dibudidayakan serta rumput laut yang sedang dijemur di bawah
terik matahari. Tujuan kami adalah karang-karang yang ada di ujung teluk
sebelah kiri. Oh iya, di depan teluk ini jika pasang surut akan terlihat beberapa pulau pasir yang bisa kita kunjungi dengan menyewa perahu.
|
Pantai Nambung berpasir putih |
Sampai di bukit sebelah kiri terlihat
hamparan bebatuan yang berwarna hitam. Terlihat unik karena bebatuan hitam
biasanya di temui di pegunungan. Oke kita gak bahas asal usul terjadinya karena
ini ada ahlinya hahahaha. Makin ke tengah, ombaknya makin besar dan
karang-karang nya juga makin besar. Lebih aman jalan menyisiri bukit, menjauh
dari ombak. Inillah sebabnya kalau cuaca tidak bagus/ombak sangat besar maka
pengunjung tidak boleh mendekat. ada beberapa karang besar menghalangi kerasnya
ombak sehingga terlihat air terjun alami seperti yang kita temui pada
karang-karang di Sawarna.
|
Karang-karang yang menghasilkan air terjun mini |
Sampai di
lokasi terlihat batu-batu karang menjulang dan dihempas ombak terus menerus. Di
salah satu batu karang yang berhadapan langsung dengan laut di sinilah kita
bisa menyaksikan air terjun yang menjadi tujuan kami. Ombak besar yang
menghantam sisi sebelahnya menyisakan air laut yang jatuh membentuk air terjun.
Semakin besar ombak yang datang, semakin deras pula air terjun yang dihasilkan.
Kalau ombak kecil biasanya pengunjung bisa sampai ke atas karang tempat air
terjun ini berada, namun karena sekarang ombaknya besar kami hanya menyaksikan
dari jauh. sesekali kita bisa menyaksikan pelangi yang dihasilkan oleh cahaya
matahari yang melewati kabut dari pecahan ombak.
|
Lokasi air terjun di kala tenang |
Untuk berfoto
di dekat air terjun, kami mengambil posisi di samping karang yang ada di
seberangnya. Selain aman dari air terjun juga dari ombak yang datang dari sisi
kanan. Di antar dua karang ini terdapat laguna, kalau ombak lagi kecil biasanya
pengunjung bisa berenang di kolam ini dan tepat berada di bawah air terjun.
|
Ombak yang menghantam karang |
|
Pelangi yang muncul diantara deburan ombak |
|
Air Terjun Pantai Nambung |
Di bukit
sebelah kiri pengunjung bisa naik, namun hati-hati karena batu-batunya bisa
lepas. Dari atas ini kita lebih bebas melihat air terjun dari atas dan juga bisa
menghindari tampias. Dari atas ini kita juga bisa melihat ke sisi lain dari
pantai ini dan ke laut lepas. Bergantian berfoto dengan latar air terjun. Terkadang
menunggu datangnya ombak yang besar, semakin besar kami semua semakin senang
dan bersorak.
Namun bagaimanapun
keceriaan ini harus berakhir dan kami harus meninggalkan lokasi ini. Senang bercampur
puas bisa menyaksikan fenomena unik ini. Beruntung kami di ajak oleh Santi ke
sini, ke lokasi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.
Komentar
Posting Komentar
Leave you message here...!!!
Tinggalkan komentar Anda di sini...!!!!