The Lodge Maribaya dan Maribaya Resort

Sebenarnya agak berat untuk memulai menulis blog lagi, setelah sempat kehilangan semua peralatan photografi (3 kamera, 3 lensa beserta filter) dan laptop untuk menyimpan hasil foto. Sehingga foto-foto setahun terakhir hilang (belum sempat di backup) termasuk trip terakhir ke Nusa Penida 11-14 Mei 2017. Tapi ya udah, harus move on hehehehe.
Trip ke Maribaya ini adalah lanjutan dari trip sebelumnya
Setelah dari Cipanas, dalam suasana hujan saya dan revan tadinya mau melanjutkan perjalanan ke Sanghyang Heleut di Bandung Barat tapi berubah rencana ke Lembang dengan pertimbangan cuaca habis hujan ada kemungkinan air di Sanghyang Heleut jadi keruh. Di jalan begitu keluar dari parkir Mandalawangi sudah terjadi kemacetan parah, dapat info ternyata ada kecelakaan bus masuk jurang yang menewaskan belasan penumpang. Atas saran dari polisi cepek, kami diarahkan ke jalan tikus, melewati jalan kecil yang akhirnya keluar di jalan yang sudah bebas macet. Sampai di Lembang sekitar magrib (perjalanan memakan waktu sekitar 5 jam). Kemudian mencari penginapan. Dan dapat penginapan yang berada di pinggir jalan dengan tarif sekitar 300 ribu-an plus sarapan.

Pagi-pagi setelah sarapan, kami berangkat ke Lodge Maribaya sekitar jam 8 kurang. Dari penginapan berjarak sekitar 5km. Mengikuti Google Map, kami diarahkan ke jalan alternative, yang jalannya kecil dan lumayan horror belokan dan naik turunnya, keluar nya di sekitar area belakang Maribaya Resort. Dari sini kira-kira beberapa ratus meter kita akan masuk perkampungan yang jalannya jelek pakai banget (dengan tujuan wisata yang hits seperti ini sangat gak pantas kondisi jalannya seperti ini hahahaha), menyusuri jalan berbatu dan becek.

Kemudian beberapa ratus meter menuju Lodge, kami harus parkir di lapangan parkir yang sudah disediakan (banyak lapangan parkir di sini)… O lalala, ternyata udah banyak banget pengunjung yang datang, kirain kami udah kepagian hahahaha.
Dari parkir ke Lodge disediakan angkot tapi kami memilih jalan kaki. Di sepanjang jalan sudah seperti pasar, banyak pedagang di kiri kanan jalan, mulai dari pakaian, makanan sampai cidera mata.

Sampai di gerbang The Lodge terlihat pengunjung antri kayak lagi antri sembako gratis. Ternyata wahana ini baru buka jam 9. Begitu jam 9 dan gerbang terbuka, pengunjungpun berdesakan masuk. Ada beberapa antrian untuk pembelian karcis masuk yang dijual seharga Rp. 25.000 per orang (kalau gak salah ingat ya hehehhe).
View the Lodge Maribaya
Begitu masuk, di dalam area, pengunjung sudah menyemut. Ada banyak wahana yang tersedia seperti Sky Tree, Sky Swing, Sky Bike etc. Ada loket lagi untuk membeli tiket kalau mau menggunakan fasilitas ini. Dan udah ditebak… antriiiiii.
Karena melihat antrian yang mengular, saya dan Revan udah gak berminat menikmati permainan di sana, cuman liat-liat dan foto sana sini aja hahahaha.
Sky Bike
Sky Swing
Sky Bike
Sky Tree

Sky Tree
Setelah puas foto-foto (fotonya dah pada hilang hikhikhik…) kami memutuskan kembali. Oh iya di pintu keluar kita bisa menukar tiket masuk dengan segelas minuman dingin.
Catatan: buat kalian yang mau kesini disarankan dihari weekday bukan pas liburan, kalaupun pas liburan harus siap-siap menghabiskan waktu seharian di sini.
Nah selanjutnya kami mampir ke Maribaya Resort, yang gak jauh dari The Lodge Maribaya. Karena kami melewati area belakang Resort, kami masuk melewati pintu ini. Biaya masuk sekitar 40.000 per orang dan parkir Rp. 7.000 (kalo ga salah ingat lagi hehehe). Karena kami masuk lewat belakang, kami langsung ke area bemain. Di sini terdapat kolam air panas, 2 air terjun (Curug Cikawari dan Curug Cigulung), mini zoo, restoran, mushola dan toilet. Juga tersedia kuda, buat yang mau naik kuda harus bayar lagi.
Curug Cigulung
Curug Cikawari
Karena berada di lembah, maka suasana disini sangat adem, asri dan cocok buat bersantai. Air terjun yang berada di resort ini sangat bagus cuman sayang airnya agak kotor, mungkin karena sudah melewati pemukiman yang dilaluinya.
Setelah puas berkeliling kami makan di resto yang tepat berada di pinggir Curug Cigulung. Makanannya lumayan enak….
Setelah puas menikmati suasana resort ini, sekitar jam 2-an kamipun kembali ke Bogor.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selabintana Juga Punya Curug Cibeureum..... !!!

Wisata Tenjolaya-Bogor Part X: Curug Ciseeng

Eksplor Solok Selatan Bagian 4: Kebun Teh Alahan Panjang, Mesjid Tuo Kayu Jao dan Danau Di Ateh (Danau Kembar)