Eksplor Gunung Kidul-Pacitan I: Pantai Timang dan Pantai Wediombo
"Fenomena
geologi/bebatuan di jalur pantai dari Pantai Siung sampai Pantai Wediombo. Disebutkan bebatuan yang ada terbentuk dari lava gunung api yang telah
berumur sekitar 40 juta tahun"
Mengisi liburan panjang agustusan, tepatnya 17-20 Agustus 2017, saya dan Revan meng-explore Gunung Kidul hingga Pacitan. Meski tidak semua tujuan wisata bisa dikunjungi, tapi kami berusaha memaksimalkan kunjungan ke dua tempat ini. Mengambil penerbangan Rabu malam ke Jogja, kami menginap 1 malam di Jogja dan 3 malam di Pacitan, tepatnya di Pantai Klayar. Jadi, meski wilayah Pacitan bagian dari propinsi Jawa Timur, tapi lebih dekat dicapai dari Jogjakarta dibanding dari Surabaya.
1.
Pantai Timang
Pantai ini berada di Gunung Kidul,
berjarak sekitar 1 jam perjalanan dari kota Jogjakarta. Meski sudah pernah
mengunjungi destinasi ini, tapi kali ini saya bertekad untuk bisa naik gondola
tradisional yang menjadi andalan wisata di pantai ini.
Sama seperti dulu, kondisi jalan ke Pantai
Timang masih belum bagus, masih berbatu-batu. Jadi kendaraan pribadi tidak bisa
(tidak boleh?) memasuki wilayah pantai. Jadi kendaraan hanya dibatasi sampai di
ujung jalan beraspal, selanjutnya pengunjung harus naik ojeg yang sudah
disediakan. Tarif ojeg PP Rp. 50.000, dan pengunjung ditunggu sampai selesai
wisata di Timang. Kunjungan sebelumnya bisa dibaca di sini: Pantai Timang
Menaiki ojeg, kami menempuh perjalanan
sekitar 15 menit, dengan kondisi jalan yang berbatu dan naik turun menggunakan
motor tua, cukup memberikan pengalaman tersendiri. Mungkin karena pengendara
ojeg ini sudah terbiasa, kondisi jalan yang jelek ini seperti tidak menjadi
masalah buat mereka.
Sampai di pantai, ternyata beda sekali
kondisinya dengan kondisi terakhir saya kesana. Sekarang terlihat lebih
terkelola dengan baik. Terlihat berdiri warung kecil dan sederet toilet. Dulu
hanya terlihat Gondola untuk mencapai Watu Panjang, sekarang sudah ada jembatan
gantung berdiri sejajar. Juga terlihat spot foto yang berada dipinggir tebing.
Cuaca hari ini sangat cerah, meski ombak
Pantai Selatan, seperti biasa, sangat besar. Hempasan ombak yang menghantam
batu karang yang kadang-kadang sebesar rumah (type 24 kali ya...), terlihat
indah sekaligus mengerikan.
Saya dan Revan, yang memang dari awal
berniat naik gondola, membeli karcis seharga Rp. 150.000/orang. Nah kalo kalian
berniat naik jembatan gantung, yang menurut saya gak kalah serunya buat uji
adreanalin, harus merogoh kocek Rp. 100.000.
Setelah bayar karcis kami gantian naik gondola, saya duluan. Sebelum naik,
operatornya akan menyakan apakah kita mau berhenti ditengah untuk foto-foto
atau terus sampai ke pulau. Saya memilih berhenti di tengah. Begitu naik dan
sudah posisi uenak, gondola pun ditarik oleh 2 orang operator. Begitu gondola
lepas dan tergantung hanya pada tali-tali, terasa gondola bergoyang-goyang
tertiup angin pantai selatan. Di bawah terlihat ombak yang gak berhenti
menghantam karang. Ngeri-ngeri sedap....
Ini saya hehehe |
Sampai di tengah, gondola dihentikan, dan
saya diberi waktu sekitar 1-2 menit untuk mengambil foto/video. Setelah itu,
gondola ditarik sampai ke pulau yang berjarak sekitar 100m. Selanjutnya gondala
ditarik kembali dan selanjutnya membawa Revan.
View dari Watu Panjang |
View dari Watu Panjang |
Di pulau kami ditemani oleh guide, selain
menunjukkan area spot mana saja yang boleh dan gak boleh difoto (karena
pengelola gondola dan jembatan gantung berbeda jadi mereka punya properti
sendiri-sendiri), guide juga membantu kita untuk jadi fotografer. Melewati
tangga kayu, kami diajak ke spot bagian bawah (tapi bukan ke laut ya...),
dimana terdapat bonkahan-bongakahan besar batu karang yang terlihat unik. Harus hati-hati di sini karena karena kalau
tidak, di bawah menunggu batu karang dan laut lepas.
View dari Watu Panjang |
View dari Watu Panjang |
View dari Watu Panjang |
Jurus pengendali air |
Setelah puas berkeliling dan mengambil
foto, kami pun kembali ke seberang, dengan gondola lagi pastinya. Sampai di
seberang kami pun memesan mie instan, sambil menunggu, kami pun berfoto di spot
foto yang ada, di sini kita harus membayar Rp. 5.000.
Setelah selesai menikmati mie instan
beserta segelas teh hangat kamipun kembali menggunakan ojeg yang sama.
Terlihat pengunjung mulai banyak
berdatangan. Sepertinya wisata ini meberikan dampak positif bagi masyarakat
sekitar, yang dulu mencari lobster di Watu Panjang, sekarang menjadi penggiat
wisata.
2.
Pantai Wediombo
Jarak dari Pantai Timang ke Pantai
Wediombo tidak terlalu jauh. Dapat ditempuh sekitar 30 menit ke arah Pacitan.
Stelah parkir dan membayar tiket masuk sekitar Rp. 5.000 per orang kami menuju
pantai melewati jalan setapak yang sudah di beton. Terlihat papan informasi mengenai fenomena
geologi/bebatuan di jalur pantai dari Pantai Siung sampai Pantai Wediombo. Di
sana disebutkan bebatuan yang ada terbentuk dari lava gunung api yang telah
berumur sekitar 40 juta tahun... wow tua banget ya guys... saya merasa muda.
Pantai ini sangat cocok buat bersantai,
terutama yang bawa keluarga (anak-anak) karena pantai ini dipenuhi pepohonan
teduh disepanjang pantai berpasir putih. Warung-warung juga tertata rapi dan
bersih.
Uniknya dipantai ini, banyak terpat
batu-batu karang baik yang berada dipantai ataupun yang agak jauh dari pantai.
Di pinggir pantai, pengunjung bisa berenang di kolam-kolam alami kecil yang
terbentuk karena air laut terperangkap di karang. Hanya saja pengunjung harus
berhati-hati melihat kondisi ombak. Supaya aman, jangan terlalu jauh mendekati
karang yang berada di tengah. Meski berfoto di karang-karang yang dihempas
ombak-ombak besar sangatlah menggoda, disarankan untuk berhati-hati. Juga
ketika berjalan di batu-batu karang, karena banyak bagian-bagian licin.
Di sini kami makan siang, menu utamanya
sea food. Istimewanya di sini, seafoodnya masih segar-segar dan harganya sangat
terjangkau, sekitar Rp. 25.000 se porsi ikan atau cumi yang lumayan besar.
Setelah menikmati makan siang dan
mengambil beberapa foto kami melanjutkan perjalanan menuju Pacitan.
Biaya-biaya:
- Pantai Timang
Ongkos Ojeg: Rp. 50.000 PP
Naik gondola: Rp. 150.000
Jembatan gantung: Rp. 100.000
- Pantai wediombo
Tiket masuk Rp. 5.000
Parkir: kebetulan tidak ada petugas
Baca juga link
terkait:
boleh pakai beberapa fotonya bang bro?? 2 buah
BalasHapusBoleh asal bukan buat komersial (iklan, open trip etc). Dan di sebutkan sumbernya. Thanks
Hapuswaow seru,pengeah trip ke pantainya,naik kereta gantung..
BalasHapusCvtugu
Gondola tradisional mas... yg ngantung di tali2. Cocok buat uji adrenalin hehe
Hapuspantai klayar indah banget masyaAllah
BalasHapuskursus androi termurah di jogja
jadi pengen beli tahu bakso ikan dari klayar, enak mantab
BalasHapus