Wisata ke Karimun Jawa: Mimpi yang Jadi Nyata Bagian 3
Hari ini, 27 Maret 2017 adalah hari ketiga alias hari
terakhir kami di Karimun Jawa. Sesuai jadwal trip dari trip operator adalah
acara bebas. Malam sebelumnya kami sepakat menyewa mobil Bapak yang punya
penginapan untuk diantar ke Bukit Love. Harga yang ditawarkan adalah Rp.
150.000, jadi kami bagi bersama harga/share cost untuk jumlah tersebut.
Pagi-pagi jam 9 saya dan Revan ke Dermaga sekaligus
menjemput tim yang menginap di Wisma Apung. DI dermaga mereka sudah siap-siap
bersama barang-barang bawaan, jadi mereka sudah check-up dan langsung pulang.
Mobilnya slip hehehe |
Setelah memuat barang-barang (di mobil kijang) kamipun
berangkat menggunakan mobil bak terbuka menuju Bukit Love. Bukit yang dituju
tidak terlalu jauh, melewati jalan desa, dan di suatu pertigaan beberapa ratus
meter sebelum lokasi, jalanan kondisi mendaki. Karena jalannya tidak cukup
lebar, jadi ketika ada mobil di depan, mobil kamipun mengalah. Ketika keluar
dari aspal, mobilpun mengalamai kesulitan untuk naik lagi hahahha. Kami pun
turun dan mendorong mobil. Setelah kembali normal, kamipun melanjutkan
perjalanan yang tinggal sekitar 100 meter lagi. Sampai di gerbang, kami harus
bayar tiket masuk sebesar Rp. 10.000 per orang.
Sebenarnya bukit ini biasa aja, sama seperti di dataran-dataran
tinggi. Hanya saja di lokasi ini di buatkan replica-replika yang dibuat dari
semen seperti tulisan LOVE dan KARIMUN JAWA yang menjadi ikon Karimun Jawa.
Jadi lokasi ini seolah-olah menjadi lokasi wajib yang dikunjungi wisatawan.
Dari atas kita bisa melihat hamparan perbukitan hijau dan laut lepas.
Sepertinya akan lebih epic lagi kalau didatangi pas matahari terbenam, tapi saying
kami tidak sempat datang pas sunset. Juga karena sudah lewat jam 10 pagi,
dimana cahaya matahi sudah kuat, sesi pemotretan agak-agak terganggu cahaya
ditambah banyak awan hahahaha……
Replika LOVE adalah yang pertama kali di tuju, karena banyak
pengunjung, jadi kita harus sedikit antri untuk foto session disini. Biasanya
seorang pengunjung mengambil 2-3 foto, karena banyak yang antri hahaha. Pas
dapat giliran kamipun gentian foto-foto.
With uncompleted team |
With uncompleted team |
Selanjutnya menuju replica KARIMUN JAWA yang berada dilokas
agak tinggi, disini view nya berlawanan dengan LOVE. Tidak terlalu rame, jadi
kami cuman sebentar menunggunya.
Karena berdiri di dua kaki sudah terlalu mainstream :p |
Setelah foto-foto disini, kami menuju sedikit di atas dimana
disiapkan bendera merah putih, tapi saying benderanya digeletakkan begitu saja
di bawah…. Setelah foto-foto disini, kami menaruh bendera di atas bangku yang
ada.
Tanah tumpah darah.. |
Selanjutnya kami menuju ke lokasi yang ada sarang burung
raksasa, disini menunggu cukup lama. Selain agak banyak pengunjung, juga naik
turunnya pakai tangga sehingga menyita waktu. View di sini sama dengan view di replica
LOVE.
Selanjutnya, foto-foto di sarang burung yang tertutup
(seperti sarang burung pipit). Di sini adalah lokasi paling favorit pengunjung.
Selain naik turunnya yang lumayan tinggi, jadi lebih menyita waktu.
Juga di sini disiapkan tulisan-tulisan yang agak-agak ‘provokatif’
yang mengajak orang-orang untuk berwisata.
Karena waktu sudah menunjukka jam 10.30, saat nya kami
kembali ke base camp tempat saya menginap. Sampai di penginapan, bersih-bersih
dan beberes, kami menuju dermaga penyeberangan. Di dermaga sudah berkumpul semua
wisatawan untuk kembali pulang. Sebagian besar adalah wajah-wajah yang
kelihatan dan ketemu selama wisata di sini.
Tepat jam 12 siang kapal kami pun berangkat menuju Jepara………
bye bye Karimun Jawa.. Thanks for the beautiful and unforgettable moments…….
!!!
Suasana dermaga, antri masuk kapal.. |
Komentar
Posting Komentar
Leave you message here...!!!
Tinggalkan komentar Anda di sini...!!!!