Setelah puas di Pantai Tongaci dan Pantai Turun
Aban, liat di postingan sebelumnya
DI SINI, kami melanjutkan perjalanan ke
Pantai Matras. Jarak dari Pantai Turun Aban ke Pantai Matras tidak terlalu
jauh, sekitar 2km. Pantai ini terlihat dari jalan raya, terlihat jelas karena
hamparan pasir putihnya yang luas.
Karena gak ada parkiran kusus serta gak ada juru
parkir alias gratis, kami parkir mendekati area pantai tapi masih diluar area
berpasir.
|
Pantai Matras |
Sepertinya pantai ini adalah pantai rakyat. Meski
begitu, pengunjungnya sangat sedikit. Padahal kalau melihat kondisi pantainya,
kalau berada di Pulau Jawa atau Bali pastilah pantai ini sangat ramai oleh
pengunjung ataupun hotel dan restaurant. Di sini hanya terlihat beberapa
warung, tidak ada penginapan sama sekali.
Kamipun berjalan di hamparan pasir putih yang
sangat luas. Kami mengambil area bagian kiri yang pasirnya lebih luas. Terlihat
garis pantai yang panjang dan berwarna putih.
|
Pantai Matras |
|
Pantai Matras |
|
Pantai Matras |
|
Pantai Matras |
Terlihat beberapa pengunjung yang sedang berenang
dan membawa motornya sangat dekat dengan pantai. Kamipun mengambil foto-foto di
spot ini. Sementara itu hari sudah mulai senja dan terlihat awan mulai berwarna
abu-abu.
Setelah ppuas berfoto-ria, kamipun melanjutkan
perjalanan. Kali ini atas usul driver, kami menuju Pantai Tikus Emas.
Kamu pasti bertanya-tanya, kok namanya ada
tikusnya, sama seperti saya, jawabannya … silahkan baca terus hehehhe…
Arah menuju Pantai Tikus Emas adalah berlawanan
dengan arah ke pantai yang sudah kami kunjungi. Jadi kami balik arah, melewati
Pantai Turun Aban dan penginapan. Jarak dari Pantai Matras ke Pantai Tikus Emas
lumayan jauh, kira-kira 30 menit perjalanan.
Berpacu dengan waktu, Karena cuaca mulai gelap
dan mendung. Sampai di gerbang masuk, kita harus bayar sebesar Rp. 5.000/orang
(parkir mobil gratis).
Setelah parkir di area yang luas dan bersih, kami
turun langsung menuju pantai. Nah sebelum menuju pantai ada patung tikus emas,
nah terjawab kan kenapa namanya Pantai Tikus Emas, kira-kira begitu hehehhe.
|
Pantai Tikus Emas |
Pantai ini berpasir putih dan beombak tenang.
Terlihat pengunjung terutama anak-anak sedang bermain air. Tapi yang lebih
menarik perhatian buat kami adalah hamparan bebatuan yang besar-besar di area
kiri. Dengan warnanya yang keemasan ditambah cahaya sore membuat bebatuan ini tampak
cantik dan eksotis.
|
Pantai Tikus Emas |
Di area ini kami menghabiskan banyak waktu. Di
sini terlihat juga beberapa pengunjung yang berenang di airnya yang tenang dan
bening. Juga terlihat mereka loncat dari batu-batu besar ke air laut yang dangkal.
Naik ke atas batu-batu besar dan berfoto dengan view laut, adalah pilihan yang
bagus.
|
Pantai Tikus Emas |
|
Pantai Tikus Emas |
|
Pantai Tikus Emas |
Karena hari sudah mulai gelap, amipun memutuskan
melanjutkan perjalanan ke kunjungan terakhir hari ini, Puri Tri Agung. Dalam
perjalanan pulang, terlihat pelangi di kejauhan yang terbentuk dari cahaya
matahari sore dan berkas-berkas hujan. Kami berfoto dulu Karena jarang terjadi
hehehehe.
|
Pantai Tikus Emas |
|
Pantai Tikus Emas |
Jarak dari Pantai Tikus Emas ke Pura Tri Agung
sekitar 4km, jadi perjalanan ke sini kira-kira 10 menit aja. Karena sudah
sangat sore menuju malam, Padepokan/Vihara
ini sudah sangat sepi pengunjung, hanya ada 2
mobil. Padepokan ini sendiri sudah tutup (kalo siang pengunjung bisa masuk).
Vihara yang menjadi tepat ibadah Umat Budha ini
di bangun sekitar tahun 2002 dan sempat terhenti kemudian dilanjutkan lagi
hingga diresmikan tahun 2015. Dan semenjak itu, Vihara ini terbuka buat umum
dan menjadi salah satu icon wisata Pulau Bangka (Karena ini tempat ibadah harus
selalu menjaga adab dan kesopanan serta aturan yang diterapkan).
Nah meski lokasinya sudah di atas bukit, menurut
satpam yang berjaga di sini, di lokasi ini kita bisa melihat sunrise dengan
menaiki tangga sekitar 1.000 lebih anak tangga di bukit di belakang vihara ini.
Kalo nge-camp bisa dilakukan di Pantai Tikus, yang berada tidak jauh dari
vihara ini.
Tidak lama kami di sini, setelah puas berfoto dan
ngobrol, kamipun melanjutkan perjalanan kembali ke penginapan, sebelumya makan
malam dulu,tidak jauh dari penginapan.
Karena kelelahan, mala mini kamipun tidur lebih
awal untuk mempersiapkan perjalan buat besok.
|
Pura Tri Agung |
Link terkait:
Komentar
Posting Komentar
Leave you message here...!!!
Tinggalkan komentar Anda di sini...!!!!