The Blue Paradise 2-Nusa Penida: Pura Dalem Penataran Ped, Kelingking Beach, Broken Beach, Angel's Billabong dan Smokey Beach

Hari kedua di Nusa Penida. Hari Jumat, 12 Mei 2017.
Karena hari ini hari Jumat, sementara jarak tujuan wisata di sini yang lumayan jauh dan masjid cuman ada di Toyapakeh, jadi pagi hingga siang kami hanya bermain di pantai. Nah berdasarkan info penduduk dan juga liat di Map, di dekat sini ada Pura Dalem Penataran Ped. Beda dengan pura-pura yang banyak tersebar di Nusa Penida, Pura ini pura yang besar dan sering dikunjungi turis.

4. Pura Dalem Penataran Ped.
Pura ini berada di desa Ped gak terlalu jauh dari Toyapakeh, palingan 15 menit naik motor ke arah kiri (barat). Perjalanan ke Pura kita menyisiri jalan pantai, jadi komplek Pura berada deket dengan bibir pantai. Sampai di parkiran, kami mampir di warung depan pura (seberang jalan) untuk meminjam kain dan semacam 'selendang' yang merupakan adat dan tata karma tamu ketika memasuki pura.
Awalnya kami cuman mengambil foto di area pintu masuk kemudian masuk ke dalam komplek pura. Di dalam komplek tidak ada pengunjung selain kami berdua, juga terlihat beberapa pria/penjaga pura sedang berdiskusi. Terdapat beberapa pura di dalam area komplek ini.
Pura Penataran Ped
Revan di salah satu sudut pura
Kami hanya melihat-lihat di komplek luar tidak masuk terlalu ke dalam, takut mengganggu yang sedang beribadah (tidak ada guide juga hehehehe).
Karena tidak mengerti istilah-istilah dan nama-nama bagian dari pura, jadi saya kurang bisa menjelaskan apa yang saya lihat... untuk detail mengenai Pura ini silahkan baca di link berikut:
Setelah puas berkeliling kamipun memutuskan kembali untuk bersiap-siap Sholat Jum'at. Tidak lupa mengembalikan kain dan selendang yang kami pinjam, dan kami memberi tips ala seiklashnya.
Mesjid tempat Sholat Jumat
Bubaran sholat
5. Kelingking Beach (Pantai Kelingking)
Setelah makan siang dan Sholat Jum'at. kami melanjutkan perjalanan. Rencananya siang itu ke Kelingking Beach, Broken Beach, Angel's Billabong dan Smokey Beach. karena lokasi Kelingking Beach paling jauh diantara semua itu, jadi kami mulai dari Kelingking Beach.
Kami mengambil jalan arah ke kanan (timur). Mulai perjalanan kami menyalakan GPS, karena kalau sudah menjauh dari desa apalagi sudah mendekati spot-spot wisata, biasanya susah sekali sinyalnya malah gak ada sama sekali. Kalau GPS sudah hidup, jangan dimatikan, nanti susah lagi karena sinyal hahahaha.
Menyusuri jalan utama yang beaspal mulus, awalnya gak terlalu masalah. Jalan utama ini melingkari Nusa Penida, jadi kalau kita keliling pulau dengan motor palingan 1-2 jam. Nah yang masalah ketika menuju arah spot-spot wisata, biasanya kita menyusuri jalan desa, perbukitan dan berbatu karang. Nah di sini kita harus hati-hati bawa motor, jangan sampai jatuh, bebatuan karang yang tajam-tajam akan menunggu di bawah.
Karena Kelingking Beach adalah salah satu spot favorit, maka banyak turis menuju sini. Terlihat di depan kami motor-motor yang dikendarai bule-bule konvoi menuju spot ini. Kira-kira 1 jam perjalanan akhirnya kami sampai di parkir. Di sini kami cukup membayar Rp. 5.000 saja.
Melihat ke bawah, terlihat pemandangan yang benar-benar fantastis. Seilas kamu akan melihat seperti pemandangan di Yunani !!!!. Bo, ini bukan Yunani, ini Indonesia dan yang penting lagi.... murah hehehe!!!
Kami memutuskan mencoba turun ke bawah, walaupun agak gamang. Walaupun treknya sering kami temui tapi disini agak beda, karena kiri kanannya beruba jurang menganga jadi harus melangkah hati-hati dan gak boleh takabur.
Di tengah trek terlihat ada photo session buat pre-wed, sepertinya turis dari Singapura. Sampai di tengah, kami memutuskan cukup sampai di sini karena nasehat dari warga local, sekarang ombaknya sedang tidak bersahabat. Jadi kalau kita sampai di pantai, dan tiba-tiba ada ombak besar maka tidak ada tempat untuk menyelamatkan diri, karena sekelilingnya tebing. Tapi dibawah terlihat beberapa orang pengunjung sedang bermain di ombak. Nah buat kalian yang mau ke bawah, harus sangat hati-hati karena trek dari tengah trek ke bawah cukup ekstrim dan tidak ada pengaman.
Pantai Kelingking dari atas
Pantai Kelingking dari atas
Pantai Kelingking dari atas
Pantai Kelingking dari atas

Pantai Kelingking dari atas
Menuruni tebing di Pantai Kelingking 
Nah setelah puas berfoto, kamipun kembali. Meski siang menuju sore, terlihat pengunjung semakin ramai.

Setelah sampai atas, Revan minta berfoto dulu di pohon jomblo hehehe. Membutuhkan kesabaran buat berfoto disini karena bergantian hahahaha
Spot ikonik Pantai kelingking
6. Broken Beach (Pantai Uug)
Dari Kelingking Beach kami menuju Broken Beach, ke arah balik menuju Toyapakeh. Ini adalah spot favorit, ikonnya Nusa Penida. Di sini di parkiran kami cukup bayar Rp. 5.000 saja... murah banget kan hahaha.
Gak terbayangkan sebelumnya, di dekat parkiran kita sudah melihat pantai yang sensasional ini.  Pantai berupa lingkaran, yang dikelilingi tebing tegak lurus. Di depan terlihat tebih yang agak miring yang seperti mau jatuh ke laut (makanya disebut Broken Beach) serta "bolongan" yang membuat keunikan tersendiri, di 'bolongan' inilah tempat masuk-keluarnya air laut yang akhirnya memecah di karang-karang di bibir pantai.
Nah di atas karang inilah pengunjung berfoto, jadi harus ekstra hati-hati kalau disini apalagi kalau berselfie, jangan sampai terlalu mundur.
Berfoto di pinggir tebing
Oh iya, meski terlihat cuman berupa jalan kecil yang berada di atas 'bolongan' yang ada di seberang, sebenarnya itu berupa dataran luas loh, cuman karena sejajar dengan penglihatan, jadi nya gak kelihatan. kalau kita berjalan ke sana, akan terlihat daratan cukup luas, disini kita bisa memandang ke laut lepas.
View dari sisi seberang
Salah satu sudut Broken Beach
Ada sapi juga dimari....
7. Angel's Billabong
Lokasinya berdekatan dengan Broken Beach, cukup berjalan kaki sekitar 5 menit aja? Bayar lagi? Enggak kok...
Menuju spot ini, kita melewati karang-karang dan semak. Hati-hati!!.
Nah, Angel's Billabong ini sebenarnya adalah berupa air laut yang 'tergenang' berupa kolam alami yang berhadapan langsung dengan laut lepas. Jadi bisa dibilang 'Natural Infinity Pool'. Untuk ke bawah, kita harus turun melewati karang-karang yang tajam. Karena saat itu ombaknya gak bersahabat, jadilah pengunjung cuman duduk-duduk menikmati pesona alam ini. Sesekali ombak yang (sangat) besar menghantam karang dan menyapu kolam ini. Nah terbayang kan, kalau kamu sedang asik di bawah tiba-tiba dating ombak besar? Kalau tidak isdet, minimal akan luka parah. Jadi sebelum turun ke bawah, harus konsultasi dulu dengan pemuda yang menjadi guard/penjaga disini. Kalau tidak boleh, jangan ngeyel... jangan sampai karena kepengen selfi dan eksis jadinya akan melukai diri sendiri. For information, berdasarkan info dari penduduk local, beberapa hari sebelumnya ada 2 bule yang terseret di lokasi ini, untuk tidak terseret ke laut, merek luka-luka parah... duh inilah akibatnya tidak mengikuti aturan.





Kalau lagi kalem
Kalau sedang mengamuk
Catatan: memasuki parkir akan terbaca plang yang menunjukkan bahwa ini adalah tanah milik bla-bla-bla, bisa jadi suatu saat akan dikelola privat dan lokasi ini tidak bisa diakses seperti sekarang. Mudah-mudah tidak... Aamiin. 

8. Smokey Beach (Pasih Andus)
Nah karena sudah sore, kamipun menuju lokasi terdekat untuk menyaksikan sunset, yaitu Smokey Beach. Spot ini gak terlalu jauh dari Broken Beach. Kita harus menuju keluar mengikuti jalan masuk tadi. Di pertigaan akan terlihat petunjuk arah sederhana dari kayu. Kita ambil kiri menyusuri jalan berbatu dan semak-semak. Berkendara di sini cukup pelan-pelan saja... nah kira-kira 15 menit perjalanan kita akan bertemu dengan Smokey Beach.
Meski namanya pantai, disini tidak terlihat seperti suasana pantai umumnya. Gak ada pasir, yang jualan apalagi penginapan hahahaa. yang ada hanya karang, semak dan rerumputan. Semuanya alami....
Nah kalau sampai disini kita pasti setuju kenapa namanya Smokey Beach... Pantai Berasap.
Berbeda dengan pantai lain yang jika ombak besar menghantam karang akan berbunyi... 'duar....' nah disini kita kan mendengar seperti bunyi desisan, seperti air yang dimasak di ceret... 'sssstttt' ya begitulah kira-kira. Jadi sepertinya ombak yang memecah di karang ini masuk dan keluar melewati lobang atau celah dan menimbukan bunyi berdesis dan menghasilkan pecahan air berupa butiran-butiran halus menyerupai asap.
Begitu sunset kamu harus segera beranjak dari sini dan pulang karena jalan menuju jalan utama akan sangat gelap tidak ada penerangan.
Sisi kiri Smokey Beach
Smokey Beach
Smokey Beach

Smokey Beach
Biaya-biaya:
- Kelingking Beach: Rp. 5.000
- Broken Beach: Rp. 5.000
- Angel's Billabong: free
- Smokey Beach: free

Link terkait:
- The Blue Paradise-Nusa Penida I: Toyapakeh, Gamat Bay dan Crystal Bay
- The Blue Paradise-Nusa Penida III: Pantai Atuh, Batu Molenteng, Suwehan Beach dan Bukit Teletubbies

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selabintana Juga Punya Curug Cibeureum..... !!!

Wisata Tenjolaya-Bogor Part X: Curug Ciseeng

Eksplor Solok Selatan Bagian 4: Kebun Teh Alahan Panjang, Mesjid Tuo Kayu Jao dan Danau Di Ateh (Danau Kembar)