Mengunjungi wisata kekinian di Bogor: Panorama Pabangbon
Pabangbon.... nama desa ini
awalnya berasa asing ditelinga meski oleh masyarakat Bogor sendiri. Meski
penasaran melihat postingan beberapa pengunjung di medsos, akhirnya saya dan
Revan berangkat ke sana hari Minggu tepatnya 4 Juni 2017, 1 minggu memasuki
bulan puasa. Kami berangkat menggunakan motor sekitar jam 8 lewat dari rumah di
Jalan baru (Sholeh Iskandar).
Jalur yang kami tempuh adalah
sama dengan jalur menuju PLTA Karacak, Curug Cilontar dan Curug Cikoneng. Jalanan
waktu itu tidak terlalu macet. Sehabis IPB Dramaga lanjut terus hingga
pertigaan Kracak. Di pertigaan ambil kiri hingga 2 km, kemudian ambil kanan.
Selanjutnya lurus terus sekitar 6km menuju gerbang Panorama Pabangbon.
6km menuju Pabangbon kita akan
menempuh jalan yang terus mendaki hingga mencapai gerbang. Tidak perlu ngebut,
cukup nikmati pemandangan yang ada di kiri kanan jalan. Sepanjang jalan kita
akan disuguhi pemandangan berupa perbukitan dan persawahan tentunya dengan udara
yang sejuk dan masih asri.
Jalan desa menuju Pabangbon |
Jalan desa menuju Pabangbon |
Nah kalau nanti ketemu dengan
hutan pinus, bearti kita sudah mendekati gerbang wana wisata.
Sampai di
gerbang, kita akan disambut juru parkir yang parkir kendaraan. Untuk motor kita
bayar uang parkir Rp. 5.000. Setelah parkir kemudian kita harus bayar tiket
masuk Rp. 10.000/orang.
Lokasi ini berada di puncak
bukit, jadi di kiri kanan kita akan disuguhi pemandangan perbukitan dan
perkampungan. Di sini disediakan beberapa spot foto seperti rumah pohon, tapi
untuk tiap spot kita harus bayar Rp. 5.000. Jadi kalau ada 3 spot kita harus
merogoh kocek Rp. 15.000... .(info terakhir sekarang sudah dibangun ayunan/mountain
swing yang saat kami datang masih dalam tahap pengerjaan).
Revan berfoto di dua spot dan
saya cuman 1 spot aja.
Gak tau ini siapa hehehe |
Gak tau ini siapa hehehe |
Gak tau ini siapa hehehe |
Nah buat yang malas berfoto di
rumah-rumah pohon, masih bisa kok sekedar jalan-jalan di area ini. Di sediakan
gazebo dan tempat duduk-duduk.
Nah buat yang ingin kemping,
disini juga disediakan campung ground, dari parkir ke arah kanan yang lokasinya
lebih tinggi. Tarif masuk Rp. 35.000/orang. Kalau kalian gak bawa peralatan
kemping juga di sediakan, disewa tentunya hehehehe.
Tarif sewa peralatan kemping |
Setelah puas menikmati suasana di
sini selanjutnya kami menuju Curug Cilame. Jalur menuju curug ini yaitu ke arah
kiri (kanan ke arah Camping Ground), memasuki hutan damar dan hutan pinus.
Berjarak palingan sekitar 1km melewati hutan yang asri akhirnya kami sampai di
lokasi.
Sampai di parkir yang sepi, kami
bayar ongkos parkir Rp. 2.000 dan tiket masuk Rp. 10.000 per orang (karena
ada 2 wahana, yaitu Curug dan spot
foto).
Menuruni bukit pinus sekitar 100
meter kami bertemu dengan spot foto yang berada dipinggir tebing. Spot foto ini
dibuat dari pohon bambu yang ketika kita menaikinya akan berasa goyang. Dari
sini kita bisa meihat suasana perbukitan dengan perkampungan yang berada di
lembah.
Selanjutnya menuju Curug Cilame.
Menuju curug ini kita harus menuruni bukit sekitar 100 meter lagi. Sampai di
bawah terlihat curug kecil yang airnya tidak terlalu besar, apa mungkin kering
karena tidak hujan?. Terlihat beberapa orang sedang megerjakan fasilitas
penunjang untuk curug ini yang terbuat dari bambu-bambu.
Menuju Curug |
Curug Cilame |
Setelah mengambil beberapa foto,
kami kembali ke atas dan istirahat sejenak di spot foto. Setelah melepas lelah
kamipun kembali pulang.
Oh iya, dari lokasi ini, kalau
kita ikutin jalan terusan ini, (menurut info warga) maka kita akan sampai ke
penambangan emas Cikotok dan juga bisa sampai ke Banten. Buat kalian yang
pengen explore lebih jauh silahkan mengikutin jalan ini.
Yah demikian laporan dan catatan
perjalanan kali ini......
Mari kita pulang..... |
Lama tak keluyuran di Bogor. Bisa sampe 35ribu gitu ya.
BalasHapusNever stop exploring, Uda!
Ya untuk wahana baru ini tergolong mahal. Harusnya pas bayar masuk yg didalam spot foto harusnya gratis. Untuk buper, dibanding di Ciputri ato Salak Endah juga mahal, malah yg Mandalawangi Cibodas yg ngehits juga kurang dari 20.000 buat ngecamp. Mudah2an dibaca sama pengelolanya
HapusTetep untuk spot kemping paling murah ya, Curug Cipeuteuy.. Tapi fasilitasnya aja yang masih kurang. Haha..
HapusMandalawangi sekarang mah 26rb, yes, tetep mahalan Pabangbon :p
Aaaah... yang nyaman mah teteup Ciputri.
HapusFasilitas di Cipeuteuy kurang banget, kurang cocok buat yang bawa anak-anak. Dan toilet cuman 1, gak terawatt dan gelap. heheheh
Tar timbul wisata yang murah meriah
BalasHapusSaya orang sana..😁
BalasHapusWah enak dong bisa jualan teh botol wkwkwkwk
Hapus