Escape to the East-Komodo National Park Part IV


Day 4:
- Pulau Kanawa
Pulau Kanawa dibedain dari Pulau Kenawa yang ada di NTB (Lombok) ya....
Sekitar jam 6 pagi, Wandy dan Linda diantar pakai speedboat ke abuan Bajo karena pesawatnya sekitar jam 8. Selanjutnya kita menuju Pulau Kanawa. Penasaran banget dah kayak apa sih Pulau Kanawa hehehe, nanggung banget udah jauh-jauh tapi gak mampir ke pulau ini. Perjalanan ke sana gak terlalu jauh kok, palingan sekitar 1 jam lebih.
Pulau Kanawa tidak terlalu besar dan bisa dibilang biasa seperti pulau-pulau di kawaan ini. Pulaunya berbukit tapi mempunyai pasir putih dan yang paling penting lagi, coral-coral serta ikan hiasnya banyak. Sehingga banyak pengunjung yang dating ke sini (banyak itu bukan bearti kayak pantai-pantai di Jawa ata Bali ya hehehehe, palingan 20 orang lah, kebanyakan bule).
Pulau Kanawa

Di sini ada dermaga panjang tempat kapal-kapal kecil berlabuh. Oh iya, pantainya di kelola oleh swasta, jadi ada pondokan-pondokan/cottage yang disewakan disini. Kabarnya sih harganya paketan untuk beberapa hari.
Di sini kami tidak bermain air lagi, palingan cuman photo-photo, istirahat di tempat makan.
Anak seribu pulau
Nia dan payung pink nya
Pasir putih dengan air laut yang bening
Pasir putih dengan air nya yang bening
Saya sama Tantan ditemani guide mencoba naik ke atas bukit di belakang untuk melihat view dermaga dari atas. Tidak terlalu terjal dan tidak terlalu tinggi juga.
Bahagia itu sederhana kok...
Setelah pusa menikmati Kanawa kita pun balik ke Labuan Bajo. Sebelumnya makan siang dulu.
Kira-kira jam 2-an kita sampai Labuan Bajo, dan saatnya berpisah dengan LOB Embun Pagi dan crews nya yang sangat membantu dan makanannya yang enak-enak. See you next....

- Labuan Bajo
Awalnya kita sudah booking 3 kamar di salah satu cottage yang menghadap ke pelabuhan, eh gak taunya cuman confirm 1(maklum gak online cuman by email) sementara si pemilik nya dada di Aussie. Setelah debat dan complain akhirnya saya nebeng di sini bareng Tito and fam (karena besoknya mau pulang bareng), sementara Tantan, Rian dan Nia menginap di hotel lain (mereka sampai 31 Maret).
Suasana di hotel ini bagus, karena view ke pelabuhan dan kita bias melihat sunset. Juga hotel ini punya infinity pool....
Sunset @Labuan Bajo
After sunset

Malam-malam kita makan di luar (gue nitip aja hahhaha), just noted, disini harga makan lumayan mahal, pecel ayam sekitar 25rb dan kakap merah bakar (sedang) sekitar 50rb. Mungkin karena bahan-bahannya agak susah ya....
Infinity pool dengan view Pelabuhan
Labuan Bajo di pagi hari
Karena menghadap sunset makanya pagi-pagi kita gak dapat sunrise karena ketutup bukit.
Sekitar jam 11 pagi kami berangkat dari hotel.... menggunakan sewa mobil Rp. 120rb ke airport tapi mampir dulu ke Goa Cermin

Day 5:
- Goa Batu Cermin
Goa ini dinamakan Goa Cermin, karena ada di suatu titik, jika cahaya matahari pas (jam 2) maka sinarnya (ray of light) akan masuk memantul ke dinding goa seolah-olah berupa cermin. Tapi karena kami datang sekitar jam 12 makanya kita gak dapat.
Area masuk Goa
Jalan masuk dikiri-kanan dipenuhi rumpun bambu

Sebelum masuk kita foto-foto dulu...
Masuk ke Goa kita harus bayar karcis di gerbang sekitar 60rb untuk 3 dewasa dan 2 anak-anak. Kemudian kita berjalan sekitar 200m.  Goa kapur berupa bukit-bukit, jadi tidak berada di bawah permukaan tanah.

Setelah masuk beberapa jauh ke dalam, dan selanjutnya memasuki jalur yang lebih sempit dan gelap masing-masing kita dibekali helmet dan senter. Di dalam goa tentu saja sangat gelap, jadi harus pakai senter dan memoto juga harus pakai flash.
Sepanjang jalan, guide menjelaskan mengenai goa tersebut, katanya sih ditemukan oleh ahli barat sana tahun 1951.
Jutaan tahun lalu goa ini berada di bawah permukaan laut, sebagai buktinya kita bisa menemukan stalaktit/stalagmite berupa coral yang hanya ditemukan di laut.
Kalau menemukan jalur yang pendek, kita terpaksa harus menunduk, hati-hati dengan kepala, karena gelap. Kadang-kadang guide nya menawarkan kita untuk di foto.... oke...
Kadang-kadang dibeberapa tempat kita harus menunduk atau jongkok.

Setelah puas keliling goa, akhirnya kita kembali melewai jalur yang berbeda (lebih pendek).
Kita harus buru-buru ke bandara yang sebelumnya mampir dulu beli oleh-oleh di toko depan bandara. Alhasil kita ditunggu oleh pesawat hehehhehe...ternyata penumpang udah pada duduk manis di tempatnya...
Penerbangan ke Denpasar sekitar jam 13.30, dan dari Denpasar ke Jakarta sekitar jam 18.15, jadi masih ada waktu untuk belanja oleh-oleh di Bali. Dengan naik taksi, kami beli Pia dan cideramata di Bali.
Gimana? Seru kan trip kali ini.... capek sekaligus puas... heheheh
See you on the next trip!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selabintana Juga Punya Curug Cibeureum..... !!!

Wisata Tenjolaya-Bogor Part X: Curug Ciseeng

Eksplor Solok Selatan Bagian 4: Kebun Teh Alahan Panjang, Mesjid Tuo Kayu Jao dan Danau Di Ateh (Danau Kembar)