Curug Handeleum dan Leuwi Asih-Destinasi Wisata Baru di Sentul-Bogor

Lagi-lagi curug, lagi-lagi curug! Mungkin itu kesan sebagian pembaca blog saya…. Tapi yang namanya Bogor, bisa dibilang wisata Bogor identic dengan banyaknya Curug. Lagian siapa sih yang gak suka main air? Mulai dari anak-anak sampai orang tua pasti suka bermain air apalagi air dari pegunungan yang sejuk serta pemandangan alam yang hijau membuat mata adem…

Nah kali ini kami, tepatnya saya bersama Ibu, Adek dan 2 orang ponakan mengunjungi Curug Handeleum dan Leuwi Asih (satu lokasi kok ini, cuman air terjun (curug) dan kolam (leuwi) nya ada 2 nama). Curug ini masih relative baru, meski sering lewat sini kalau tapi baru kali ini sempat mampir. Jadi buat kalian yang sudah ke Lewi Hejo/Curug Putri Kencana/Curug Love/Curug Mariuk/Curug Hordeng pastilah melewai curug ini. Jadi boleh dibilang untuk saat ini, ini adalah curug terdekat dari Bogor tepatnya Sentul City. Gak terlalu lama menemukan curug ini, dari Gerbang Jungle Land sampai pertigaan Gunung Pancar palingan 15 menit. Karena gak terlalu jauh, kamipun berangkat sehabis makan siang/zuhur.
Nah di sebelah kiri jelas terlihat spanduk besar penunjuk arah Curug Handeleum ini. Di deket spanduk dijaga pemuda setempat yang langsung cepat tanggap begitu kita mau ke curug. Mereka akan memberi tahu ada parkiran di bawah. Begitu belok kiri, jalanan akan menurun lumayan sadis, gak cukup 100 meter kita sudah ketemu dengan parkir. Di sana ada loket, tar kita bayar uang masuk Rp. 10.000 per orang dewasa dan Rp. 5.000 buat anak-anak serta Rp. 10.000 buat parkir mobil. Jadi kami saat itu bayar total Rp. 50.000.

Dari parkir kita jalan melewati jalan kampong yang di semen, dimana kiri-kanan jalan lumayan banyak rumah-rumah. Gak cukup 10 menit jalan tar kita menemukan pertigaan, ke kanan kalau mau langsung ke Curug dan kekiri ke arah sungai (aliran curug, leuwi).  Kami mengambil jalur kiri, kea rah sungai. Ke bawah kita melewati tangga-tangga yang sudah di semen, di bawah disepanjang aliran sungai kita menemukan saung-saung yang rapih yang disediakan oleh pengelola sana (penduduk setempat). Kamipun istirahat di saung yang gede, gabung dengan pengunjung lain.

Tempat parker motor, ke Leuwi ambil kiri

Pengunjungnya lumayan banyak, tapi gak terlalu banyak, mungkin sekitar 20-an orang yang didominasi oleh keluarga/anak-anak. Di depan terlihat sungai berupa kolam (leuwi) yang tidak terlalu dalam, jadi sangat cocok untuk anak-anak, tapi disebelah kiri agak dalam, jadi hati-hati.

Melongok ke perbukitan, terlihat terasering, sawah-sawah yang masih hijau, terlihat gubuk-gubuk di tengah persawahan, terlihat ada yang disiisi rombongan anak-anak muda yang bercengkrama dan bersenda gurau… Oh iya, kawasan ini namanya Gunung Handeleum, tapi mana gunungnya ya? hehehhe, mungkin maksudnya Bukit ...
Nah, kalau mau ke Curug, seperti yang disebutin sebelumnya, selain lewat atas, kita bisa juga lewat jalur sungai. Nah saya coba lewat jalur sungai, setelah melewati leuwi yang dangkal, kita harus melewati leuwi yang dalam (kata penjaganya sih dalamnya sekitar 3m), tapi kita bisa melewati bebatuan, tapi harus hati-hati yesss….
Stelah melewati bebatuan, kita naik ke atas melewati tangga-tangga/jalan kecil yang sudah disemen, tapi tetap hati-hati yes…

Sebelum mencapai Curug, kita akan menemui curug kecil yang jatuh ke lewi yang saya sebut tadi yang dalamnya sekitar 3m. Nah disini banyak pengunjung yang loncat-loncat dari batu besar. Nah seru kan kalau ke sini bareng temen-temen….



Nah di atas kita akan menemukan Curug Handeleum, gak terlalu tinggi sih, palingan 6-8m. Curugnya tunggal, yang jatuh bukan mengalir di bebatuan. Nah curug ini bukan aliran Utama sungai ini loh… karena air sungai utamanya ada di sebelah kiri. Sementara curug nya dari aliran kecil di tebing sebelah kanan. Jadi dicatet yang temen-temen (kali aja tar ditanya guru disekolah nanti.. hihihi). Balik lagi, saya melewati jalur sungai lagi.
Curug Handeleum

Curug Handeleum

Curug Handeleum
Nah kali ini saya ngajak adek dan 2 ponakan saya ke curug. Ada musibah, gegara batu licin adek saya dan ponakan yang kecil jatuh ke aliran sungai, alhasi tenggelam (untung jatuhnya bukan ke tempat yang dalam) dan bibir ponakan berdarah (sepertinya terbentur dasar sungai). Jadi sekali lagi hati-hati melangkah karena bebatuannya banyak yang licin. Balik ke saung, kami mengambil jalur atas (tidak melewati sungai).

Pulang lewat jalan ini
Di saung kami pesan kelapa ijo, lumayan murah, harga 1 kelapa Rp. 12.000. Oh ya, kalian jangan takut disini tersedia telolet eh toilet dan ruang ganti, cuman bayar Rp. 2.000.

Makan kelapa muda
Setelah puas bermain air dan ganti baju kami pun balik. Belum sempat ke mobil, tinggal sekitar 20 meter lagi hujan lebat pun turun……. Begitulah Bogor.

 Kunjungi juga lokasi wisata lainnya di Bogor:
- Curug Golek
- Curug Mariuk
- Curug Tonjong, Curug Panondari dan Leuwi Herang
- Curug Kembar dan Curug Hordeng
- Curug Putri Kencana, Curug Pariuk, Curug Love
- Curug Cimalahpar, Curug Ciranji, Curug Tangga dan Leuwiguna
- Leuwi Hejo dan Curug Cakrawardana
- Curug County dan Penangkaran Rusa
- Curug Rahong dan Danau Quarry Jayamix
- Pura Pasar Agung dan Kampoeng Salaka
- Gunung Peyek
- Curug Kawung dan Curug Daun
- Goa Agung Garunggang Geopark
- Suaka Elang dan Curug Cibadak
- Curug Putri Pelangi
- Curug Cilontar
- Curug Cibingbin
- Curug Lembah Pelangi-Jatake
- Curug Nangka dan Curug Daun
- Hutan Pinus Gunung Pancar
- Desa Citalahab Part I
- Desa Citalahab Part II
- Air Panas Ciseeng
- Naik Paralayang-Puncak
- Curug Cigamea-Curug Ngumpet 2-Curug Pangeran
- Curug Alami, Curug Ngumpet 1, Curug Cihurang
- Situ Gede dan Hutan Penelitian Dramaga
- Kuliner Bogor

Komentar

  1. Curugnya kecil terus suhu airnya ga gitu dingin kalo di sini. Jadi berasa kurang maknyos, untung ada leuwi nya. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya mas/mbak, ini alternatif liburan yang deket2 dan gak rame. Cocok buat anak2 karna gak terlalu jauh trekkingnya... untuk curug2 lainnya bisa dibaca di posting yang lain. Selamat liburan.... 😀

      Hapus
  2. seneng baca ulasannya, terutama soal rute, apakah fiendly buat roda 4 atau hanya cucokk buat roda 2. info yg paling sakral banget buat yang suka piknik bedol desa. 😍😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa bawa mobil saya kesana bawa mobil asal jangan pas musim hujan ya, jalannya kecil, dan belak/belok

      Hapus

Posting Komentar

Leave you message here...!!!
Tinggalkan komentar Anda di sini...!!!!

Postingan populer dari blog ini

Selabintana Juga Punya Curug Cibeureum..... !!!

Wisata Tenjolaya-Bogor Part X: Curug Ciseeng

Eksplor Solok Selatan Bagian 4: Kebun Teh Alahan Panjang, Mesjid Tuo Kayu Jao dan Danau Di Ateh (Danau Kembar)