Wisata ke Ujung Timur Bogor-Curug County dan Penangkaran Rusa

Libur panjang kemaren (Sabtu-Senen, 10-12 Desember 2016) setelah ditambah cuti  1 hari, 13 Desember 2016 saya berencana ngetrip mulai dari Cariu (Jonggol) via Sentul-Cianjur-Padalarang-Lembang. Berhubung Sabtu nya (masih) sakit akhirnya tripnya di mulai hari minggu.

Ditemani Revan, kami berangkat jam 5.10 pagi dari rumah (di Bogor pastinya hehehehe). Tujuan pertama yaitu Curug Country. Karena di Map, jarak terdekat adalah melalu Babakan madang-Sentul disbanding Citeureup, kamipun menempuh perjalanan melewati Babakan Madang. Masuk tol Sentul Barat keluar Sentul City dilanjutkan ke Jalan Desa, Karang Tengah, Babakan Madang melewati Leuwi Hejo, lanjut terus melewati pertigaan Ciberem-Citeureup (ke kanan ke Curug Kembar-Mariuk-Golek). Kami ambil kiri, terus sampe pertigaan, kami ambil kiri ke arah Citeureup... dan..salah jalan hahaha. Balik lagi ambil kanan. Pemandangan di sini betul-betul amazing, apalagi mendekati Gunung Batu, pemandangan sawah dengan latar perbukitan dan sungai. Terasering disini tidak kalah dengan di Bali... ya betul, Bali.... atau kalo bisa dibilang lebih alami dan lebih luas tentunya dan dengan tambahan view perbukitan. Selanjutnya kita melewati Gunung Batu, terlihat di kanan banyak mobil dan motor yang parkir, menandakan banyak pengunjung yang naik ke atas. Tapi,.... next time aja kesini nya, cateeet...
Di salah satu sudut Jonggol
Di salah satu sudut Jonggol
Di salah satu sudut Jonggol
Selanjutnya ada pertigaan, kami harusnya ambil kanan, jreng-jreng.. ada papan pengumuman bahwa jalannya ditutup karena ada perbaikan jembatan, jadi gak bisa dilewati oleh mobil kecuali motor. Serasa gak percaya, kami sejenang bengong (kek mannequin challenge yang lagi ngehits itu...). Setelah beberapa saat, kami menerima kenyataan itu, dan ambil jalur kanan yang gak tau entah kemana.
Kalau liat di peta kami kok semakin menjauh dari Curug Country... (gak apa-apa asal gak hati kita yang semakin menjauh... eaaaa). Kami memutuskan jalan terus dengan patokan ketemu jalan raya Citeureup-Jonggol, gak apa-apa memutar. Kondisi jalan naik turun dan berkelok-kelok, sempat juga melihat Pesantren yang gede di bukit ini. Setelah penempuh perjalan berat ini (jujur aja masih berat sih kisah hidup gue...hikhikhik....curcol :p) akhirnya kami sampe di pertigaan Citeureup-Jonggol, hampir aja saya turun ke jalan sambil sujut syukur...). Pertama-tama yang dilakukan, cari SPBU dan isi BBM (jujur sih mo ke toilet juga, si Revan dah nahan mules katanya hihihi).
Setelah isi BBM, perjalanan dilanjutkan. Ini adalah jalan besar, merupakan jalan alternative ke Cianjur-Bandung selain jalan tol dan Puncak. Kondisi jalan beraspal mulus dan tidak terlalu rame meski liburan.
Seharusnya kami sudah sampai ke Curug Country tapi ya sudahlah.......

Akhirnya kami sampai ke desa Tanjung Sari, dari jalan Raya Jonggol ini ke dalam kira-kira 3km. Awalnya jalan bisa masih lumayan buat 2 mobil, cuman beberapa ratus meter, selanjutnya jalan beton yang bener-bener pas buat 1 mobil saja... dan berdoa aja agar pas lagi jalan gak ada mobil dari depan.... (karena masih pagi kebetulan gak ada mobil yang keluar hehehhee).

Pas di ujung jalan kelihatan area yang tertata bagus, ooooh ternyata disini ada Resort toh... kalo gak salah namanya Cariu Resort apa Jonggol Resort gitu hehehe.. Cuman sepertinya cottage-cottage nya banyak yang gak terawat. Kayaknya udah gak diurus..... ya gimana toh, bikin resort bagus tapi jalannya kek gitu.... loh kok saya jadi marah-marah hehehhe
Pas sampe parkir kami disamperin ama tukang parkirnya sambil bilang total nya Rp. 40.000 (parkir 20rb dan pengunjung 1 orang 10rb), spontan aja saya nyahut, parkir kok mahal banget sih... bla-bla-bla... (lupa ngomong apa saking esmosi hehehehe). Gimana mau berkembang nih wisata kalo parkirnya aja lebih mahal dari mall mewah .....
Selanjutnya kami mempersiapkan kamera, tripod, snack dan minuman, berhubung gak ada rencana maen air jadi kami gak bawa pakaian ganti. Jalan menurun tapi gak terlalu jauh dan lama, palingan cuman 10 menit.
Jalur ke Curug
Sampe di curug, sekitar jam 9, di bawah sudah ada beberapa pengunjung. Curugnya bagus... (istilahnya Pak Tino Sidin hehehe). Curugnya tidak berupa air terjun tapi airnya melewati batu besar dan melebar sepanjan batu tersebut jadinya terlihat unik.
Selfie dulu lah ya...
Si Revan mah cari sarapan dulu........ kebetulan disana ada warung yang jualan makanan kecil dan mie instant.
Saya sih mulai action.... ambil foto-foto curug dari berbagai sudut. Juga, saya dan Revan ambil foto sambil bergaya di bawah curug. Berfoto di deket curug cukup basah juga kena tampias hehehe.
Oh iya tidak terlihat yang mandi-mandi di sini, kebanyakan foto-foto selfie...emang bagus sih buat selfie...
Revan dan curugnya...
Karena perjalanan masih panjang kami memetuskan melanjutkan perjalanan. Kali ini tujuan kami yaitu Penangkaran Rusa.
Mendekati perbatasan Cianjur di sebelah kiri kita bisa melihat plang Penangkaran Rusa. Pas belok kiri, jalannya lumayan menurun tapi gak terlalu jauh akan terlihat parkiran dan loket masuk. Waktu itu sudah terlihat lumayan banyak mobil dan motor yang parkir. Setelah parkir kami menuju loket.
Pintu loket
Kami membayar Rp. 28.000 (parker Rp. 8rb dan biaya masuk Rp. 10rb per orang). Persis di depan kanan pintus masuk membentang sungai yang sangat lebar, berbatu dan airnya kecoklatan (sepertinya di hulu da penanmbanga pasir atau batu). Nah untuk melewati sungai ini kita harus melewati jembatan gantung yang pijakannya dari bamboo yang di anyam dan dikuatkan oleh besi-besi di kiri kanan, jadi jangan kuatir cuman goyang-goyang aja hehehhe.
Melewati jembatan gantung
Di ujung jembatan kita ambil jalur kiri. Di sepanjang pinggir sungai menuju penangkaran terlihat pedagang makanan. Wuih enaknya... makan sambil memandang sungai, dan udaranya yang adem....
Kira-kira 200 meter di depan kita akan menemukan penangkaran rusa-nya. Ada semacam jembatan/selasar menjorok arah rerumputan yang lumayan luas.
Di sebelah kiri ada papan informasi mengenai hewan yang ada di sini, seperti rusa, trenggiling dll.
Papan informasi
Setelah masuk, mata saya mencari-cari kemana nih rusanya, kok gak banyak seperti di Google... hmmmmmmm tidak kuduga (sambil megang dagu...).
Ternyata ada 1 ekor rusa aja di bawah, berteduh... keliatannya kurang sehat....
Nah rusa ini dijadikan objek foto-foto oleh para pengunjung.... keterlaluan... termasuk saya sih hehehhe...
Kamu demam Rus?
Menurut informasi dari mak-mak di sana, katanya rusanya tinggal belasan aja, mungkin karena terlalu rame, rusanya kabur ke hutan. Bisanya agak siangan dating lagi.....
Sedikit kuciwa sodara-sodara, dengan kepala tertunduk lesu.... kami memutuskan mengakhiri kunjungan ini....
Main dulu lah ya...
Oh iya, kamu yang hobby nge-camp juga bisa loh ngecamp disini, disediakan camp grounding disini, dipinggir sungai dengan suasana adem. Gak usah kuatir, ada kamar mandi dan toiletnya kok
Camping Ground
Eh tar dulu..... main dulu kaliiiii.....

Juga makan dulu kaliiii, laper....
Di pinggir sungai kami pesan ikan nila bakar 2, 1 kelapa muda harganya Rp. 41.000
Rasanya? Jangan bandingin ama Ikan Bakar Cianjur ya...... so so lah.... Setelah makan kami melanjutkan perjalanan ke Cianjur. Jam sudah menunjukkan pukul...
Tujuan selanjutnya adalah Gunung Padang di Cianjur. Karena sore, rencannya pagi besoknya kami naik dan menginap dulu di sekitar sana.
Berbekal Google Map kami menuju Gunung Padang. Perjalanan melewati perbukitan dari kota sekitar  1jam-an. Tapi gak disangka, jalannya benar-benar hancur, ditambah lagi saat itu hujan yang lebat, lobang-lobang membentuk kubangan sehingga susah diprediksi. Dan mibil saya yang imut ini seperti mengalami penyiksaan hikhikhik.... Setelah berkoran darah dan air mata... (lebay.... :D) kami akhirnya sampai di Stasiun Kereta Lampegan, tinggal naik bukit satu lagi, kami memutuskan cari penginapan/rumah penduduk yang bisa di sewa, setelah bertanya-tanya ke penduduk setempat, mereka bilang gak ada, dan kami memutuskan balik lagi ke Cianjur kota. Karena perjalanan masih jauh, kami gak mau balik lagi ke sini besok pagi tapi melanjutkan perjalaan ke Bandung.
Nah masalah lagi, yaitu mencari penginapan, ada 1 yang direkomendasikan temen ternyata penuh, setelah keliling-keliling akhirnya ketemu hotel via Traveloka yang per malamnya Rp. 250rb-an. Kamarnya lumayan (mesti kesannya gak dibersihin) dan colokannya terbatas dan gak ada air panas huahuahua. Ya udahlah terima aja, yang penting bisa nginap malam ini.
Sebelum tidur kami makan malam dulu, kebetulan ada warung makan di depan hotel, ternyata harganya murah dan rasanya enak......

Biaya:
Curug Country:
- Parkir: Rp. 20.000
- Karcis masuk: Rp. 10.000/orang

Pengkarang Rusa
- Parkir: Rp. 8.000
- Tiket masuk : Rp. 10.000/orang
- Makan (berdua): Rp. 41.000
Cianjur:
- Menginap: Rp. 303.000
- Makan (berdua): Rp. 49.000

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selabintana Juga Punya Curug Cibeureum..... !!!

Wisata Tenjolaya-Bogor Part X: Curug Ciseeng

Eksplor Solok Selatan Bagian 4: Kebun Teh Alahan Panjang, Mesjid Tuo Kayu Jao dan Danau Di Ateh (Danau Kembar)