Pantai Goa Cina
Pantai ini berada tidak jauh dari
Sendang Biru. Pantai ini termasuk salah satu pantai yang populer untuk wisata
pantai di Malang Selatan selain
Pantai Tiga Warna dan Pantai Balekambang. Dari
Sendang Biru menuju arah barat dimana arah ini terdapat banyak pantai-pantai
yang jaraknya berdekatan.
Sekitar 5 km menyusuri jalan
beraspal mulus, di sebelah kiri jalan terdapat sebuah mesjid, Mesjid Cheng Hoo,
yang sangat mencolok. Mesjid ini berarsitektur Cina yang di dominasi warna
merah. Seperti kita ketahui, Laksamana Cheng Hoo adalah salah satu penyebar
agama Islam di Pulau Jawa yang berasal dari Cina. Tak berapa jauh dari mesjid
ini terdapat gapura besar yang juga berasksitektur Cina yang menunjukkan lokasi
wisata Pantai Goa Cina. Dari gapura ini kita menyusuri jalan sejauh kurang dari
2 km.
Di loket karcis, kami membayar
Rp. 12.000/orang. Tidak beberapa jauh, sampai diparkiran, dan kembali membayar
biaya parkir yang cukup mengejutkan, Rp. 15.000 untuk sebuah motor. Di
bandingkan dengan semua lokasi wisata yang pernah kami kunjungi inilah karcis
parkir motor yang paling mahal hahahaha.
Memasuki area wisata ini, terlihat
arsitektur-arsitektur bernuansa Cina, seperti gapura dan mushola. Di pulau
karang terdapat jembatan yang dan tangga untuk menuju ke puncak. Tiket masuk
untuk ke bukit ini Rp. 10.000/orang, di sini juga ada penginapan yang berada di
pulau karang kecil ini. Di pintu lain menuju pulau karang ini terdapat goa yang
tidak begitu besar, untuk memasuki gua ini pengunjung harus membayar lagi Rp.
5.000.
|
Gapura berarsitektur Cina |
|
Goa Cina |
Selain pulau karang yang saya
sebutkan di atas, masih ada pulau-pulau lain yang yang berdekatan dengan pantai
ini. Pantai ini mempunyai keunikan tersendiri, sebagian berpasir putih dan
bagian lain berkarang yang ditumbuhi lumut yang terlihat jelas ketika pasang
surut.
|
Pantai Goa Cina
|
Ada 2 bagian di pantai ini.
Mengambil patokan pulau karang yang ada goa nya, di bagian kiri adalah wilayah
pantai dimana pengunjung dilarang berenang. Di bagian ini sebagian berpasir
putih, berkarang dan sebagian terdiri dari kulit aneka kerang yang sudah mati.
|
Bagian pantai dengan pasir koral |
|
Bagian pantai berpasir |
Karena sudah semakin sore, kami
selanjutnya menuju Pantai Balekambang untuk menyaksikan sunset.
|
Lokasi pantai untuk berenang |
|
Lokasi pantai untuk berenang |
|
Lokasi pantai untuk berenang
|
Pantai Balekambang
Pantai ini berada sekitar 20km
dari Pantai Goa Cina atau sekitar 30 menit perjalanan menggunakan motor. Masih
menuju ke arah Barat hingga sampai di pertigaan jalan menuju ke kota Malang. Di
kiri jalan terihat papan petunjuk arah serta baliho sehingga siapapun yang
lewat jalan ini tidak akan salah arah. Dari gerbang depan kita memasuki wilayah
hutan yang lumayan gelap apalagi di sore hari. Karena wilayah ini masuk ke
dalam hutan konservasi sehingga di kiri kanan jalan terlihat pohon-pohon besar.
Kondisi jalan, seperti kebanyakan di hutan konservasi atau Taman Nasional yaitu
aspal yang rusak, berbatu-batu/makadam.
|
Kondisi jalan menuju Pantai Balekambang |
Sampai di pantai, kami harus
membayar tiket masuk Rp. 12.000/orang dan parkir motor Rp. 5.000. Karena pantai
ini salah satu pantai favorit warga, terlihat banyak pengunjung di pantai ini.
Selain menyaksikan sunset, pengunjung juga banyak yang mengunjungi Situs
Balekambang, yaitu pura yang berada di pulau karang yang dihubungkan dengan
jembatan. Nah tidak jauh dari situs ini juga terlihat pulau karang dan jembatan
yang mirip, itulah Jembatan Panjang Tanjung Sirap (JPTS). Meskipun berbatasan, tapi
akses kedua pantai di tutup, jadi untuk ke JPTS kita harus memutar melewatin
jalan yang tidak kalah jeleknya.
|
Pantai Balekambang di sore hari |
|
Situs Balekambang |
Meskipun sunset nya tidak pas
menghadap pantai (mengarah ke JPTS) tapi cukup memberi kesan yang tak
terlupakan penutup petualangan hari ini.
|
Sunset di Situs Balekambang |
|
Sunset di Situs Balekambang |
Baca juga link terkait:
Komentar
Posting Komentar
Leave you message here...!!!
Tinggalkan komentar Anda di sini...!!!!