Dua Kali Kunjungan ke Curug Sawer Manglid-Sukabumi

 

Rabu, 1 Juli 2020

Wana Wisata Curug Sawer Manglid

Dari Curug Pilung di Girijaya kami menuju Curug Sawer Manglid di Desa Manglid, masih di Cidahu tepatnya di Desa Manglid. Kalo lihat di Maps sih cuman 2,5km tapi sebenarnya gak sedekat itu hahaha. Kembali ke arah bawah, nanti ada petunjuk ke Desa Manglid (belok kanan kalau dari Curug Pilung), jalannya bisa diakses mobil, hingga sampai ke jalan utama ke arah Curug Sawer ini. Nanti sampai di area parkir yang lumayan luas yang berada di pinggir jalan (parkir Rp. 5.000 buat motor). Sebenarnya kami sudah ke lokasi ini sekitar 2 minggu lalu tapi masih tutup karena Covid-19.

Dari parkiran kita trekking ke arah curug sekitar 20 menitan. Waktu ini akan lebih lama karena pemandangannya yang sangat indah yang membuat kita sering berhenti buat berfoto. Kita akan melewati lereng lembah Gunung Salak, di sisi kira berupa aliran/pengairan buat warga sekitar, airnya sangat jernih dan bening. Di sisi sebelah kiri berupa lembah yang hijau karena dpenuhi persawahan. Sementara di tebing kiri adalah lereng Gunung Salak, nah di sanalah gerbang Taman Nasional Gunung Halimun Salak yang 7 kali kami kunjungi. Juga terlihat Camp-Bravo. 

View di perjalalanan menuju curug
View di perjalalanan menuju curug
View di perjalalanan menuju curug

Sampai di lokasi loket kita akan diwajibkan pakai masker (protokol kesehatan) dan membayar tiket masuk Rp. 5.000/orang. Nah karena lokasi wisata ini baru dibenahi beberapa bulan ini, infrastruktur nya belum lengkap, hanya ada 1 toilet darurat (beberapa toilet semi permanen sedang dikerjakan) dan warung. Belum ada musholla (sedang dibangun). Sementara itu pengunjung, meskipun weekday terlihat sangat ramai.

Ada 2 airan sungai di sini, sebelah kiri  adalah aliran dari curug yang ada dekat Javanaspa dan Curug Cangkuang (Curug Undakan 2) sementara itu sebelah kanan adalah Curug Sawer. Debit air sebelah kiri lebih besar di banding yang sebelah kanan dan aliran sungai Curug Sawer inilah yang sebgian dialirkan ke rumah-rumah warga. Karena di Curug Sawer ini tidak ada kolam/leuwi nya maka pengunjung ramai-ramai berenang di aliran yang sebelah kiri.

Curug Sawer

Pertama-tama kami ke Curug Sawer, yang dari loket berjarak gak sampe 100m ini. Kondisinya masih alami karena masih bagian dari Taman Nasional. Pengunjungnya sangat sedikit. Curug ini mirip Curug Pilung yang tadi kami kunjungi hanya lebih pendek. Dan berada di bawah curug ini sama seperti di pijit dan ditusuk-tusuk hehehe. Kami mengambil beberapa foto di sini.

Berenang di aliran sungai

Selanjutnya ke aliran sebelah kiri. Untuk lokasi  pemandian yang mana banyak pengunjung berkumpul, kita harus menyeberangi sungai kemudian menyusuri pinggir sugai sekitar 75m. Di dekat seuah pohon besar terlihat curug kecil setinggi kira-kira 2m. Terdapat leuwi yang lumayan luas, di sinilah spot favorit pengunjung. Juga, kita bisa loncat dari tebing yang punya kedalaman sekitar 1,5m. Air nya sangat jernih dan dingin, ciri khas air pegunungan. Selain airnya yang sejuk, juga suasananya membuat betah. Tapi kami harus kembali...

 Sabtu-Minggu, 4-5 Juli 2020

Cuman berselang 2 hari, kami kembali lagi ke sini. Kali ini berkemah berlima, saya, Jay, Erland, Revan dan Kusti menggunakan 3 tenda. Kami memasang tenda di seberang sungai tepatnya di seberang warung. Selain biaya masuk, tiket berkemah Rp. 35.000/orang. Dan parkir mobil (nginap) Rp. 25.000/malam. Lumayan mahal ya dengan melihat infrastruktur yang belum lengkap, tanpa listrik, musholla dan hanya 1 toilet. Tapi okelah, kami mencari suasana yang lain karena kalau yang lebih murah masih banyak. Ada beberapa rombongan lain yang juga mendirikan tenda dengan lokasi berseberangan.

Perjalanan menuju buper
Menikmati makan

Hari Sabtu lumayan banyak pengunjungnya, sedikit tidak bebas untuk berenang di sungai dan main di curug. Jadi, Minggu pagi sebelum jam 8 kita sudah berenang meskipun airnya dingin banget hanya biar enak foto-fotonya hahahha. 

Curug Sawer
Suasana pagi di curug yang masih sepi
Suasana pagi di curug yang masih sepiTambahkan teks
Suasana pagi di curug yang masih sepi
Suasana pagi di curug yang masih sepi

 Jadi buat kalian yang mau suasana baru silahkan berkemah atau sekedar berkunjung ke sini

 Baca juga link terkait:

- Bagian Tersembunyi dari Curug Pilung

- Curug Pilung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selabintana Juga Punya Curug Cibeureum..... !!!

Wisata Tenjolaya-Bogor Part X: Curug Ciseeng

Eksplor Solok Selatan Bagian 4: Kebun Teh Alahan Panjang, Mesjid Tuo Kayu Jao dan Danau Di Ateh (Danau Kembar)