Mengunjungi Pura Pasar Agung dan Kampoeng Salaka-Bogor


Hari Minggu, tepatnya tanggal 13 Nov. 2016 lalu, saya dan travel mate, Revan berencana ke Pura Agung Parahyangan Jagatkarta. Awalnya sih mau ke Curug Golek di Ciberem, tapi karna udah kesiangan akhirnya ke Pura, yang relative lebih deket.
Sebenarnya saya sendiri sudah pernah mengunjungi Pura ini tahun lalu, tapi karena masih tahap pemugaran, tamu tidak diperkenankan masuk kecuali yang sembahyang. Detil perjalanan ke sini bisa dilihat di blog berikut: Klik yang ini ya.....
Berangkat dari Jalan Baru sekitar jam 9.30 pagi melewati Kebon Pedes lanjut ke Pajajaran-Sukasari, Batu Tulis dan Jalan Pahlawan kemudian masuk ke BNR (Bogor Nirwana Residence) lanjut ke jalan Ciberem dan tembus ke Ciapus. Setelah lewat petunjuk ke Pura, kami menanjak sekitar 1 km, dan akhirnya ketemu Pura Agung Parahyangan.
Papan penunjuk arah...
Di parkiran terlihat cukup banyak tamu yang berkumpul, saya curiga jangan-jangan tidak boleh masuk. Kami bertanya ke Satpam, dan bener saja, tamu tidak diperkenankan masuk karena masih tahap pemugaran. Pura dibuka lagi buat tamu sekitar pertengahan tahun 2017... oalaaahhh lamanya.
Satpam memberi info untuk mempersilahkan kami melihat-lihat Pura yang lebih kecil yang berada persis di sebelah kanan Pura Agung Parahyangan. Untuk mengobati kekecewaan, kami menuju Pura tersebut. Nama Puranya, Pura Pasar Agung.
Revan lagi selfie... :p
Ini saya ... :p
Sebelum mencapai Pura, kita melewati beberapa anak tangga. Di atas kami langsung disambut oleh Penjaga Pura (aduuuh lupa nanya namanya hehehe). Kami disambut dengan ramah, dan ditanya asalnya dari mana. Si Bapak juga bercerita tentang Pura dan Prabu Siliwangi juga tentang Pura Agung Parahyangan. Dari si Bapak saya juga tau ternyata Pura Agung juga diperuntukan buat Umat lain. Karena di sana (bagian luar) disiapkan tempat sembahyang Umat Islam, katanya kalau malam sering ada yang wirid, sholat dll. Juga banyak pengunjung dari Sunda Wiwitan.
Di tembok rumah si Bapak kita bisa baca info Raja-raja di Tanah Pasundan, nah saya baru tahu ternyata Prabu Siliwangi ada di no. 35 loh... :D
Oh iya pemandangan di Pura ini bagus banget loh, karena lokasinya di pinggang gunung, kita bisa melihat Bogor di kejauhan dan perbukitan. Nah buat kalian yang mau nginap di Pura Pasar Agung disiapkan tempat tidur semacam pendopo-pendopo gitu, mungkin sejatinya buat yang luar kota yang pengen ibadah ke sini, tapi si Bapak bilang bisa menginap. Saya lihat juga ada sekitar 5 toilet yang disediakan.
Saya dan Revan mengambil foto-foto di sini, serasa di Bali loh hahahaha. Tapi kita tidak boleh masuk ke dalam area Pura, karena disediakan buat Ibadah umat Hindu, jadi kita cuman sampai pintu gerbang aja.
Penjaga Pura and I
Penjaga Pura n Revan
Penjaga Pura and Revan
Setelah puas, kami mohon pamit buat balik dan janji nanti balik agi ke sini (kalau Pura Agung Parahyangan udah buka, hehehhe). Gak lupa kami memasukkan uang alakadar nya ke dalam kotak amal yang disediakan.....

Sampai di parkir, Bapak tukang parkir memberi tahu, katanya kalau mau liat pemandangan bisa ke atas sekitar 400m. Wow... ide yang sangat bagus...
Setelah ngasih parkir Rp. 5.000 kami menuju ke atas, lagian cuman 400 meter aja....
Setelah melewati beberapa rumah dan 1 masjid jalanan tiba-tiba menanjak sadis banget hahahha.... dan naik terus ke atas melewati jalanan yang kurang bagus. Mobil harus di gas dan pakai mode 'B' hahaha.... akhirnya sampai di atas....
Pas pulang.. jalanan yang menurun tajam
Pas pulang.. jalanan yang menurun tajam
Pas pulang.. jalanan yang menurun tajam
Jeng... jeng..jeng..... mata kami langsung tertuju pada pemandangan di depan mata......pemandangan lepas ke arah Bogor dan perbukitan yang mengitarinya. Di sebelah kiri parkiran ada warung dan terbaca jelas... 'Kampoeng Salaka'. OK, namanya Kampoeng Salaka... catet heheheh.
Paling bisa kalau gaya...
Spot ini sepertinya sangat baru sekali, terlihat dari tanahnya yang bekas diratain. Di bawah juga ada area yang rata dan tangga menuju ke bawah juga baru dibuat sepertinya.  Di pinggir-pinggir tebing di bangun tempat nongkrong pengunjung yang menikmati minuman atau sekedar duduk-duduk.
Saya membayangkan kalau berada di sini saat sunset atau sunrise, pastilah keren banget pemirsah... atau camping? boleh dicoba suatu saat...
Revan.........
Selfie selalu....
Kami pun gak lupa poto-poto (wajib nih hehehhe). Oh ya kalau liat di foto mungkin tidak tercapture pemandangannya, tapi percaya sama saya, kalian harus kesini.....
Setelah puas berfoto kami meninggalkan spot ini (gak bayar parkirnya alias gratis).... dan berjanji akan balik lagi suatu saat.... pas sunset tentunya :D.

Komentar

Posting Komentar

Leave you message here...!!!
Tinggalkan komentar Anda di sini...!!!!

Postingan populer dari blog ini

Selabintana Juga Punya Curug Cibeureum..... !!!

Wisata Tenjolaya-Bogor Part X: Curug Ciseeng

Eksplor Solok Selatan Bagian 4: Kebun Teh Alahan Panjang, Mesjid Tuo Kayu Jao dan Danau Di Ateh (Danau Kembar)