Jelajah Tasikmalaya Bagian 1: Curug Badak dan Curug Batu Hanoman
Dari
Curug
Nangga, kami melanjutkan perjalanan ke Tasikmalaya. Meninggalkan Jawa
Tengah memasuki Jawa Barat kami melewati Ciamis. Melewati Ciamis kami memasuki
kota Banjarnegara. Sekedar untuk pengetahuan, Banjarnegara ini adalah gerbang
masuk ke kawasan wisata Pangandaran karena jika kita naik kereta api via
Bandung maka (saat ini) kita harus turun di stasiun kereta api Banjarnegara dan
dilanjutkan perjalanan darat sekitar 2-3 jam lagi.
Sampai
di Tasikmalaya, kemudian mencari penginapan. Awalnya tertarik dengan salah satu
penginapan yang berada di pusat kota tapi berhubung mati lampu akhirnya dapat
penginapan lain yang lumayan bagus dengan harga Rp. 210.000/malam dan kami
menempati 2 kamar untuk 3 malam.
Kamis,
21 Februari 2019
Pagi-pagi
kami berangkat menuju wana wisata Curug (Batu) Badak dan Curug (Batu) Hanoman. Curug-curug
ini berada dalam satu kawasan yang masih berada di kaki Gunung Talaga Bodas tepatnya di Ds. Sukasetia-kec. Cisayong. Jarak
dari pusat kota Tasikmalaya sekitar 25km atau bisa ditempuh kurang lebih
sekitar 1 jam-an. Jalur ke curug ini melewati jalan raya propinsi ke arah
Garut.
Mengikuti
Google Maps, setelah jalan raya memasuki jalan desa yang berjarak lebih dari
6km dengan kondisi jalan kurang bagus. Sempat nyasar dan bertanya ke penduduk
sekitar mengenai lokasi curug ini dan sekaligus sarapan pagi. Mengikuti jalan
kecil dan tidak terlalu bagus akhirnya kami sampai di kawasan hutan pinus. Begitu
masuk kawasan hutan pinus terdapat parkiran mobil, tapi jangan parkir di sini,
terus saja sampai di depan gerbang kawasan wisata Curug Badak.
Memasuki kawasan hutan pinus |
Di
dekat gerbang ini sudah tersedia rumah pohon bagi pengunjung yang ingin
berselfie ria. Untuk memasuki kawasan wisata ini kita harus membayar tiket Rp.
10.000/orang dan parkir mobil Rp. 10.000. dari gerbang ke arah curug kita harus
trekking sekitar 250m (Curug Batu Hanoman). Perjalanan ini tidak terasa hingga
ke kawasan hutan pinus. Di area hutan pinus terlihat cukup banyak pengunjung,
terutama anak-anak sekolah. Di sini tersedia penyewaan hammock yang sudah
terpasang, jadi pengunjung tinggal pakai.
Gerbang Curug Badak |
Trek ke Hutan Pinus |
Kawasan Hutan Pinus |
Untuk
yang tidak membawa makanan atau minuman gak usah kuatir karena banyak ada
beberapa warung yang menjual aneka makanan dan minuman di sini. Hanya saja yang
cukup disayangkan adalah banyaknya sampah bertebaran di area warung-warung dan
jalur menuju Curug Badak.
Curug
yang pertama kali kami kunjungi adalah Curug Badak. Curug ini berada di bawah
aliran Curug Batu Hanoman yang tidak jauh berada dari kawasan hutan pinus. Kondisi
jalur ke Curug Badak masih belum di benahi, masih berupa jalan setapak berupa
tanah merah. Kondisi jalurnya cukup ekstrim sehingga menguras tenaga apalagi
ketika balik. Kalau hujan kondisi jalan akan sangat licin makanya pengunjung
tidak diperbolehkan turun dalam kondisi hujan.
Sampai
di bawah, langsung terlihat 2 curug yang tinggi dan berdebit besar. Tampias curug
ini sampai hingga ke tempat kami beristirahat dekat toilet. Curug tertinggi
mempunyai ketinggian sekitar 30-40 meter. Terdapat batu yang menonjol di
tebing, di tengah aliran curug. Batu yang menonjol ini menyerupai cula badak
sehingga curug ini disebut Curug Badak. Uniknya, karena berasal dari Gunung
Talaga Bodas maka aliran air ini mengandung belerang. Ini terlihat dari jejak
yang ditinggalkan berupa bebatuan yang berwarna coklat serta bau air yang
sedikit menyengat. Konon menurut penduduk setempat mandi di curug ini akan
menyembuhkan penyakit kulit.
Curug Badak |
Si Kembar Curug Badak |
Curug Badak |
Curug Badak yang kecil |
Curug Badak yang kecil |
Dari Curug Badak kami kembali ke atas dan
berkunjung sebentar ke Curug Batu Hanoman. Curug yang berada di pinggir hutan
pinus, cukup berjalan sekitar 25 meter kita sudah sampai. Curug ini juga salah
satu aliran dari Curug Badak. Karena bentuknya yang panjang menyerupai ekor
kera sehinggan di sebut Curug Batu Hanoman, salah satu tkoh pewayangan yang
berwajah kera.
Curug Batu Hanoman |
Curug ini lebih menyerupai aliran sungai yang
jauh dari bebatuan yang landai. Alirannya lumayan deras tapi air di kolam nya
tidak begtu dalam bisa digunakan buat berenang buat anak-anak atau orang
dewasa.
Baca juga link terkait:
- Curug Ciparay
- Kawah dan Pemandian Air Panas Gunung Galunggung
Komentar
Posting Komentar
Leave you message here...!!!
Tinggalkan komentar Anda di sini...!!!!