Desa Cibitung Wetan Bagian 1: Curug Idas
Mengobati rasa penasaran dengan Curug Idas yang ada di Kampung Suka Asih, Desa Cibitung Wetan, kecamatan Pamijahan, Bogor ini, dimana kunjungan sebelumnya kami batal ke curug ini, lihat di artikel sebelumnya, DI SINI, hari Sabtu, 24 Februari 2018, niat itu terlaksana juga. Menggunakan motor, saya dan Revan pun berangkat.
Untuk menuju desa Cibitung Wetan, kami melewati jalan melalui pertigaan Cemplang (meskipun bisa lewat simpang Kracak/Karacak).
Lewat jembatan Sungai Cikuluwung, kira-kira 200 meter kami masuk ke Desa Cibitung Wetan melewati gapura selamat dating. Tapi sebenarnya sebelum gapura ini kita bisa masuk ke desa pas tanjakan setelah jembatan, langsung ambil kanan,, terus aja, sampai pertigaan desa Suka Asih, hanya saja jalannya agak jelek.
Dari gapura desa, kami terus hingga sampai pertigaan, di sebelah kiri terlihat Kolam Benzikom, nah dari sini bisa tembus ke Kracak. Kami sudah pernah lewat jalur ini ketika ke Kolam Benzikom.
Dari pertigaan ini, kami ke kanan menyusuri semacam aliran irigasi di sebelah kanan. Tidak beberapa jauh, di sebelah kiri, terdapat aliran sungai Cibitung yang airnya keruh. Di aliran sungai ini juga ada curug yang lumayan tinggi, tapi tidak bisa turun karena tebing yang lumayan tinggi dan belum ada akses ke bawah. Menurut yang jaga parkiran Curug Idas, ini namanya Curug Orok.
Kira-kira 200 meter dari Curug Orok tar ada petunjuk parkiran untuk ke Curug Idas. Parkirannya di rumah warga, karena belum ada pengelolanya.
Setelah parkir, kami turun ke sisi bukit sebelah kanan, menuju aliran Sungai Cikuluwung. Ada 2 alternative jalan, ke bawah yang jalannya rata, atau melewati sisi bukit. Kami melewati sisi bukit. Jalannya tidak terlalu jauh, palingan sekitar 15 menitan.
Jalan dari parker menuju sungai |
Sampai di sungai Cikuluwung, terdapat rumah pohon yang tidak di jaga. Nah untuk ke curug kita harus melewati bebatuan besar. Curugnya tertutup bebatuan.
Sampai di sungai, curugnya di ujung kanan |
Untuk ke seberang sungai kita harus loncat-loncat melewati bebatuan. Bisa saja melewati airnya, tapi pasti akan lambat. karena arusnya lumayan deras. Dan gak usah takut kotor, karena airnya sangat jernih dan sejuk.
Menyeberang sungai Cikuluwung |
Curug Idas ada di atas tertutup batu besar |
Setelah sampai ke seberang, kita menyusuri sungai dengan loncat-loncat bebatuan. nah kira-kira 100 meter kita udah bisa melihat dengan jelas Curug Idas. Untuk lebih jelas lagi, kita harus melewati tebing batu yang berwarna coklat, dimana bebatuannya sangat licin dan miring. Jika kalian ke sini, diminta sangat hati-hati karena sangat licin, apalagi yang tidak bisa berenang karena dibawahnya langsung kolam yang dalam.
Curug Idas |
Curug Idas |
Curug Idas |
Kami sangat beruntung sekali karena hari itu debit air sangat besar, biasanya kecil banget, hanya saja warnanya hijau Tosca, kalau kering, airnya berwarna biru. Tapi dengan kondisi sekarang kami sudah benar-benar merasa beruntung.
Curug Idas |
Curug Idas |
Curug Idas |
Curug Idas |
Curug Idas |
Ada beberapa remaja juga di sini. Mereka loncat-loncat dan berenang di pinggir leuwi. Saya dan Revan hanya berfoto-foto dan berendam saja. bebatuan besar di sekitar leuwi bisa dijadikan spot yang bagus untuk berfoto.
Di bagian bawah juga terdapat curug kecil yang lumayan bagus, dan kami mengambil beberapa foto di sini dengan latar Curug Idas.
Sedang asik-asiknya berfoto dan remaja-remaja tadi yang sedang berenang. Kami di datangi oleh 2 orang pengawas (pengelola Curug Idas dan Curug Cikuluwung). Dan remaja-remaja yang tadi berenang di suruh naik ke atas.
Nah, ternyata pas ngobrol dengan si bapak, ternyata memang benar di sini tidak diperbolehkan berenang di curug dan leuwi nya. Kenapa? Untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi ceritanya, 4 tahun lalu, curug ini masih bernama Curug Cikuluwung. Suatu hari ada pemuda yang mencari sarang burung di tebing-tebing di atas curug, menaiki tangga bambu. Nah tangga nya ambruk dan masuk ke kolam, kemudian pemuda tersebut tenggelam. Nama pemuda tersebut Idas, nah semnjak itu nama curug ini Curug Idas. Sementara nama Curug Cikuluwung lebih dikenal untuk Curug yang ada di atas Curug Idas.
Jadi buat kalian yang ke sini, taati larangan ini. Kalau mau mandi dan berenang silahkan di aliran bawahnya yang dangkal.
Setelah dari Idas, kami bermaksud ke aliran di bawahnya, masih ada satu curug yaitu Curug Sawer. Menyusuri sungai, tapi kami tidak terlalu jauh ke bawah kemudian balik lagi dan tidak melanjutkan perjalanan. Mungkin lain kali kami ke Curug Sawer. Kali ini kami menuju Curug Cikuluwung
Aliran meunuju Curug Sawer |
===================================================================
Nama: Curug Idas
Lokasi: Kampung Suka Asih, Desa Cibitung Wetan, kecamatan Pamijahan, kabupaten Bogor.
Biaya:
- Biaya masuk: gratis
- Parkir: tidak ada tarif, kami bayar Rp. 5.000 (lokasi parkir sama kalau mau ke Curug Cikuluwung)
Link terkait:
- Curug Cilontar dan Curug Sawer- Curug Cikuluwung
- Curug Jatake/Lembah Pelangi-Leuwiliang
Mungkin di lewati mobil ga ya kesana???
BalasHapusGak bisa kalo sampe parkiran. Kalo pun bisa nanti parkirnya jauh
HapusBisa bro,masuknya ke jalan raya cemplang(pertigaan sehabis pertigaan cibatok klo dari arah bogor kota),trus lurus sampai pangkalan ojek gardu,tinggal nelusur jalur,jalannya bisa buat mobil ko.orang kamoung sananya juga biasa bawa mobil pake jalur situ
HapusYa, pas pertigaan yg ada jalur irigasinya sepertinya udah gak bisa masuk mobil (lewat curug orok) yg dating dari bawah, kalo masuk lewat atas sepertinya bisa masuk mobil.
HapusTapi masuknya dari pangkalan ojek gardu ya,jangan lewat kampung keroncong,klo lewat kampung keroncong nanti jalannya jauh lagi.
BalasHapus