Kuliner Bogor
Bogor (Buitenzorg) merupakan salah satu kota di Jawa Barat, tapi Bogor sendiri mengacu kepada Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Kota ini sangat terkenal dengan julukan Kota Sejuta Angkot Hujan karena frekuensi turun hujan berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia, apalagi dimusim hujan. Sehingga kota ini berudara sejuk.
karena jaraknya cuman sekitar 60km dari Jakarta, Bogor bias menjadi alternative liburan di akhir pekan. Wisata yang terkenar disini yaitu curug dan kuliner, juga wisata sejarah.
Nah meski saya tinggal hamper 6 tahun di Bogor, sekarang saya coba memperkenalkan beberapa wisata kuliner yang cukup terkenal (bukan iklan loh ya... :D). Postingan ini akan di updated terus begitu saya menemukan tempat makan yang recommended.
1. Kedai Soto Ibu Rahayu
Kedai Soto ini berada di salah satu jalan utama yaitu Jalan Pajajaran, kalau dari Sentul/Cibinong, warung ini berada di sebelah kiri sesudah ACE Hardware atau sebelum Pom bensin Shell. Nanti ada plang besar.
Parkirnya cukup luas dan warungnya bersih. Waktu saya kesana pengunjungnya ramai.
Menu yang tersedia Soto Rica-rica, Soto Mie, Soto Ayam, Soto Wagyu, dll. Dan berbagai minuman.
Saya mencoba Soto Rica-rica yang dilengkapi kuah santan (bias pilih, kuah santan atau bening). Dan rasanya... pedas :D.
Recommended buat yang suka pedes. Dan minumannya es leci.
Juga tersedia berbagai cemilan untuk dibawa pulang.
Untuk harga bervariatif, Soto Rica-rica 33 rb, es leci 16 rb (exc. tax). Reasonable...!!!
Yang paling mahal, Soto Wagyu 50rb (dagingnya impor, biasa buat steak).
Oh ya, cabangnya ada di jalan Sholeh Iskandar (Jalan Baru), barengan sama took buah Total.
2. Klappertaart Huize
Masih di sekitaran jalan Pajajaran, kira-kira 2-3 km dari Kedai Soto Ibu Rahayu, sebelum Kebun Raya/Botani Square, ambil jalan kekanan (Jalan Pangrango). Kira-kira beberapa ratus meter sebelah kanan kita bisa temui tempat ini.
Untuk weekend/hari libur biasanya parkiran penuh, sebagai alternative bisa parkir di depan Hotel Pangrango (samping nya).
Parkir depan Hotel Pangrango |
Menu di tempat ini, sesuai namanya, mostly Klappertaart dengan berbagai macam rasa, original, nangka, strawberry, etc.
Untuk yang mau makan besar juga tersedia disini seperti spaghetti, etc.
Karena saya sudah makan maka saya cuman beli Klappertaart.
Tempat makan ini sangat cocok sekali buat yang bawa keluarga, karena bukan saja lokasinya yang sejuk, juga banyak permainan buat anak serta musala.
Kamu juga nanti dilayani oleh gadis cantik berdandan ala Noni Belanda :D
Untuk harga, reasonable, Klappertaart kecil sekitar 18rb dan besar sekitar 90rb (incl. tax).
3. Sop Buah Pak Ewok
Warung sop buah ini berada di Taman Kencana tepatnya Jl. Tunggul No. 5. Jadi masih di sekitaran Klappertaart Huze, jadi kalo dari Klappertaart Huize ke arah kanan, pas perempatan (depan Taman Kencana) lurus aja, dan belok kanan, lurus kekiri.
Warung ini sebenarnya rumah tinggal (sepertinya sih hehehe) yang diubah jadi tempat makan/nongkrong.
Parkir agak susah, jadinya dipinggir jalan. Kebetulan pas saya kesana hari Sabtu jadi penuh, dan dapat parkir depan sekolahan.
Karena saat itu penuh jadinya harus antri. Untung antrinya gak terlalu lama.
Harus antri dulu |
Walaupun warungnya namanya Sop Buah tapi jangan takut, banyak makanan yang ditawarkan seperti batagor, soto, nasi goreng, dll.
Daftar menu |
Karena sudah makan siang, saya hanya pesan sop buah satu porsi hehehe. Harga yang mesti dibayar masih wajar... Rp. 12.000.
Rumah makan ini mempunyai banyak cabang baik di Jakarta maupun Bogor. Tapi karena ini salah satu tempat makan favorit saya, gak salah dong dimasukin di sini. Berlokasi di deket perempatan Warung Jambu (sebelah kanan) pas sebelum lampu merah dari arah Cibinong/jalan Baru/Sentul.
Tempat makan ini menyajikan makanan khas Kubang (nama daerah di Sumatera Barat) yaitu Martabak Kubang, Nasi Goreng, Roti Cane, Soto Padang dan Es Tebak.
Meski semuanya pernah saya coba, Nasi Goreng adalah favorit karena rasanya yang khas, ditambah taburan daging sapi iris dan telur ceplok plus acar timun dan cabe rawit.
Tiap pesan menu makan hampir selalu di temani oleh Es Tebak, semacam es campur dengan rasa cengkeh (menurut lidah saya hehehe), cendol ijo dan putih, agar dan roti tawar. Tentu saja dengan es serut dan sirop.
Makan di sini berasa lagi di Padang hehehehe
Komentar
Posting Komentar
Leave you message here...!!!
Tinggalkan komentar Anda di sini...!!!!