Bersantai di Wana Wisata Curug Sawer-Parakansalak, Sukabumi



Weekend 2-3 Desember lalu saya dan Revan ke Sukabumi, tepatnya ke rumah orang tuanya di Kampung Cikuta-Cidahu. Berangkat abis Ashar tanggal sehari sebelumya sampai habis magrib di rumah Umi. Ini adalah kali kedua saya ke sana. Kunjungan pertama bisa di baca di link berikut:


Wana Wisata Curug Sawer
Curug Sawer berada di Kampung Cikareo, Kec. Parakansalak-Sukabumi.
Ini berbeda dengan Curug Sawer yang ada di Situ Gunung-Kadudampit-Sukabumi

Sebenarnya tujuan kali ini adalah Curug Ciambar, tapi berhubung lumayan jauh dan menurut info adiknya Revan ada curug yang deket, Curug Sawer, jadi kami memutuskan ke Curug Sawer.
Jam 8 pagi, saya, Revan dan 3 bocah berjalan kaki menuju Curug Sawer yang ‘katanya’ deket. Pertama-tama kami melewati persawahan yang menghijau. Berjalan beriringan menapaki pematang sawah. Sesekali kami berhenti untuk mengambil foto.
Selanjunya kami memasuki perkampungan. Kiri kanan terdengar sapaan ramah masyarakat. Dan selanjutnya kami memasuki jalan berbatu. Meski masih pagi sudah terlihat hilir mudik masyarakat menuju ladang atau mobil-mobil pengangkut barang hasil petani dll. Mengikuti jalan ini yang terus menanjak, di kiri kanan terbentang kebun teh, dan di kejauhan juga terlihat pemandangan kota.
Hampir 1 jam berjalan, belum ada tanda-tanda curug, ternyata si bocah belum pernah ke curug jadi juga gak tahu lokasinya hahahaha. Akhirnya kami bertanya ke salah satu penduduk, ternyata lokasinya berada di bukit dimana terlihat ‘kecil’ sebuah bangunan putih... oalaahhhh, masih jauh ternyata.
Curugnya di atas bukit yang ada bangunan putih
 
Kami melanjutkan perjalanan hingga berakhirnya kebun teh. Melewati bukit terlihat kampung yang berada di lembah dikelilingi oleh persawahan. Melanjutkan perjalanan, melewati jalan air, jalan yang dilewati sungai kecil. Dari sini sudah dekat ke gerbang Wana Wisata Curug Sawer.
 
Kira-kira 50 meter kami sudah berada di gerbang. Untuk masuk kami membayar tiket sebesar Rp. 15.000/dewasa dan Rp. 10.000/anak-anak.
Curug kecil dekat parkiran
Setelah membayar tiket kami langsung menuju area air terjun. Di area parkir, berdekatan dengan alirang sungai dari curug, sudah ada curug kecil yang mengalir air yang sangat jernih. Naik ke atas terdapat curug utama, meski tidak terlalu tinggi tapi air nya sangat jernih. Bebatuan di tebing curug bisa dipanjat, mesti hati-hati supaya tidak jatuh karena di bawah tidak ada leuwi-nya.
 
Nah yang istimewa dari curug ini adalah adanya kolam renang alami yang terdiri dari 3 kolam. Kolam di tengah adalah yang paling dalam, bisa 2 meter. Nah di kolam inilah kami berenang dan main perosotan.
 
 
Istimewanya lagi, di kolam ini kita bisa melihat view pedesaan, jadi berasa di infinity pool.
Setelah puas berenang, kami menuju curug lain yang berada di luar wana wisata ini. Pertama-tama kami melewati pintu pagar belakang memasuki kawasan hutan yang masih alami. Tanpa ada petunjuk jalan kami mengikutin alur air menuju atas. Kira-kira 20 menit kamipun sampai di curug yang gak ada namanya ini, kita sebut aja Curug Sawer 2 hahahaha.
Curug nya tidak terlalu besar, tapi karena menyebar dan menimpa bebatuan sehingga membentuk tampias-tampias makanya disebut sawer. Curugnya di kelilingi oleh pepohonan jadi suasanya agak gelap.
Curug Sawer 2
Curug Sawer 2
 
Setelah dari curug ini selanjutnya kami menuju taman "I Love You". Taman ini masih berada di wana wisata ini, mengambil jalan ke atas melewati kolam permainan tong tumpah dan kantin. Berjalan kira-kira beberapa ratus meter kita disuguhi pemandangan yang fantastic. Dari sini kelihatan perkebunan teh dan perkampungan di kaki Gunung Salak.
Nah sampai di taman, baru tahu kenapa taman ini dinamakan taman I Love You, karena ada tulisan itu di taman hahahaha. Di sini ada bangunan putih permanen semacam coffee shop atau tempat istirahat, bangunan inilah yang kami lihat dari bawah yang berwarna putih. Naik ke atas bangunan ini, kita bisa berfoto dengan latar belakang alam.
 
Oh iya, buat kalian yang ingin berkuda juga di sediakan (cuman saya tidak tanya tarifnya hehehe). Juga buat kalian yang ingin menginap juga disediakan penginapan dari 150.000 (kamar) - 300.000 (rumah untuk rame-rame) atau berkemah dengan sewa 100.000/tenda buat 2 orang.
Penginapan di dalam wana wisata
Setelah puas menikmati wana wisata ini kami pun kembali ke rumah, tentu saja jalan kaki lagi huhuhu.

Curug 4, Taman Nasional Gunung Halimun Salak
Melewati camping ground di Taman Nasional
Seperti disebutkan perjalanan sebelumnya sewaktu hunting curug di Taman Nasional, Cidahu. Kali ini saya dan Revan hunting curug yang dulu belum sempat kami kunjungi. Kali ini kami membayar tiket masuk Rp. 10.000 per orang dan parkir Rp. 5.000.
Mengambil jalur yang dulu dilewatin, kami meneruskan perjalanan menyusuri sungai dan jalan setapak yang kadang-kadang longsor bekas badai hari sebelumnya.
Hanya saja pas sampai ditujuan ternyata curugnya sudah pernah kami kunjungi yaitu curug yang dulu masuknya lewat Javanspa hahahhahaa....
jadi sebenarnya kali ini kami melewati jalan pintas. Tapi ya sudahlah, curugnya gak ada pengunjungnya, jadi saya menikmatinya privately, mandi air.
 
Pulang dari curug ini, kami melewati jalan yang dulu, lewat Javanaspa, cuman bedanya kali ini jalan kaki ke parkiran mobil, melewati hutan damar. 
Setelah dari curug selanjutnya kembali ke rumah Umi dan sore kami kembali ke Bogor.
Memetik buah berry di hutan
Hutan damar
Hutan damar
Link Terkait:

PS:
Tidak ada angkutan umum menuju Curug Sawer. Angkutan umum hanya sampai pertigaan Bojongpari, Cidahu-Parakan Salak (angkot putih Cicurug-Cidahu).  Dari sini bisa naik ojeg ke Curug Sawer.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selabintana Juga Punya Curug Cibeureum..... !!!

Wisata Tenjolaya-Bogor Part X: Curug Ciseeng

Eksplor Desa Puraseda 4: Curug Puraseda dan Curug Tengah