Curug Cimalahpar, Curug Ciranji, Curug Tangga dan Leuwiguna: Curug Tersembunyi di Sentul-Bogor.

Hari Sabtu, 14 Mei 2016 saya coba lagi hunting curug di sekitaran Sentul aja. Pertimbangannya, tidak begitu jauh dari rumah. Di sekitaran Sentul. Jalan yang di tempuh searah dengan jalan menuju Leuwi Hejo, untuk jalannya coba lihat di link berikut: Leuwi Hejo. 
Awalnya saya mau ke Curug Tonjong, begitu sih nama yang saya baca di spanduk di sebelah kanan jalan, sebelum Curug Putri Kencana, ke sini baca juga Curug Putri Kencana. Tapi karena kelewatan akhirnya sampai di parkiran Leuwi Hejo. Akhirnya muter lagi, dan mutusin ke Curug Cimalahpar tapi bingung parkirnya dimana karena cuman kelihatan jalan masuk aja.
Jalan masuk
parkir disini
Pas tanya-tanya ternyata bias parker dipinggir jalan depan cuci motor. Dan anak-anak yang saya tanyain tadi di Leuwi Hejo dating, dan nawarin jasa untuk ngantar ke Curug. Dan untung banget saya terima karena ternyata jalan kesana lumayan tertutup dan belum sepenuhnya dikelola.
Ok, akhirnya saya parkerkan mobil dan siap trekking. Jalan masuk berupa jalan setapak yag dikonkrit tapi cuman berapa ratus meter aja. Di sepanjang jalan kita bias melihat pemandangan yang sangat bagus sekali. Perbukitan di sekeliling. Di kiri kanan banyak kebun masyarakat, kopi, pisang dll. Jalanan lumayan landau. Di tengah perjalanan kita menemukan lokasi santai berupa bangku-bangku, sepertinya pos jaga, tapi gak ada yang jaga. Ya udah bearti gratis hehehe. Di sini jalannya sudah berupa tanah merah, di kiri kadang di kanan berupa jurang/lembah dan sepertinya tanahnya rawan longsor. Setelah cukup lama trekking, kita sampai di mana harus turun, disini pemandangannya bagus banget. Kita bisa melihat di bawah view sungai dengan latar belakang perbukitan.
Turun kebawah kita akan menemukan persawahan yang tersembunyi...

Persawahan yang hijau
Di ujung lembah menuju sungai kita harus turun melalui semak-semak karena akses jalannya belum di buka.
Menuju sungai
Setelah sampai di sungai, kita harus menyusurinya. Tujuan pertama adalah curug tangga, karena pas turun, menuju kanan cuman sekitar 100 meter kita sudah melihat curug ini. Sungai yang susuri berdasar bebatuan, baik batuan lepas ataupun batuan yang berupa dasar sungai.
Sesuai namanya, Curug tangga, bertingkat-tingkat.
Turun ke bawah, kita harus melewati tebing batu, meski tidak terlalu tinggi tetap harus hati-hati karena bebatuannya licin. Di sini saya coba mengabadikan kecantikan curug ini dari berbagai sudut hehehehe.. Leluasa sih karena cuman ada 2 pengunjung.
Setelah puas kami melanjutkan terus kekanan menuju Leuwiguna. Kita harus susur sungai lagi. Air nya lumayan deras, lumayan jernih dengan bebatuan yang licin. Dari aliran CUrug Tangga (SUngai Cimalahpar) nanti ketemu dengan aliran sungai lain (sepertinya dari Leuwi Hejo).
Ini loh aliran sungainya
Kitra-kira 200 meter kita akan ketemu Leuwiguna. Curugnya gak terlalu besar, mengalir dibebatuan tebing kira-kira 10 meter. Banyak bebatuan sungai di sini, untung masih belum di exploitasi dan diambil bebatuannya jadi masih kelihatan alami.
Leuwiguna
Leuwiguna
Aliran sungai Leuwiguna
Aliran sungai Leuwiguna
Selanjutnya kami menuju Curug Ciranji dan Cimalahpar. Kita harus balik lagi melewati Curug Tangga. Menyusuri sungai lagi. Kadang-kadang kita ketemu curug-curug dangan kolam-kolam yang cantik. Dan kadang-kadang kita harus melewati tebing dipinggir sungai.
Aliran sungai menuju Curug Cimalahpar
Hingga di satu titik, kita akan ketemu di dua aliran sungai, disebelah kiri alirannya kecil, kalau dilihat tidak ada apa-apa. Agak gelap. Tapi kalau kita masuk ke dalam maka kita kan etemu dengan Curug Ciranji.... Benar-benar masih alami hahahha, tersembunyi banget.
Kiri ke Ciranji dan kanan ke Cimalahpar

Jaraknya kira-kira 50 meter... voila ini dia hahahha..
Curug Ciranji
Piss yooo...
Ok, selanjutnya menuju Curug CImalahpar. Kita menyelusuri sungai lagi, kira-kira 100 meter di depan kita akan menemukan Curug Cimalahpar. Menurut saya inilah Curug tercantik di antara 4 curug ini. Air terjun yang tidak terlalu tinggi, kira kira 6 meter, dengan aliran air yang cantik. Bukan hanya mengambil foto, saya memutuskan mandi di sini.

Wah, airnya yang sejuk membuat badan kembali seger..... hehehehe.
Narsis duu ya... mumpung gak ada orang...
Numpang narsis
Numpang narsis
Numpang narsis
Numpang narsis
Numpang narsis

Numpang narsis
Setelah puas mandi, kamipun pulang......
Kembali lagi mendaki bukit ... hahahha tapi okelah melihat pemandangan disekeliling..it's a journey bro....
Siang-siang terlihat aktifias yang tidak biasa, yaitu anak kecil membuat arang...
Pembuatan arang
Kira-kira jam 14.00 lewat saya kembali... uh bener-bener perjalanan yang berkesan dan cukup menguras tenaga.
Tertarik.... silahkan berkunjung, mumpung belum rame... :D.

Komentar

  1. Keren bang tulisannya. Saya mau nanya bang, patokan buat ke curug ini apa ya? lebih deket dari sentul atau Citereup bang kalo jalannya? trus buat bayar guidenya itu berapa bang? maap bang nanyanya borongan haha

    BalasHapus
  2. Karena di Sentul jadi deketnya ke Sentul mas bukan CIteureup hehehe. Curug ini terletak antara Leuwi Hejo dan Curug Putri Kencana yang ngehits banget di Sentul. Dulu masih ada spanduknya sekarang dah gak ada dan gak ada pengunjung. Untuk guidenya saya lupa, sepertinya saya kasi 25rb hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. waduh uda ga ada spanduk sama yg ngunjungin mas? haha ga laku atau gimana itu, padahal cukup tertarik kesana abis ngeliat tulisan ente

      Hapus
    2. Ya mas, sepertinya gak dikelola. Kalau pamor sama Curug Putri Kencana, Lewu Hejo sama Curug Kembar. Ini cuman tujuannya alternative aja. Cocok buat yg suka susur sungai :D

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Leave you message here...!!!
Tinggalkan komentar Anda di sini...!!!!

Postingan populer dari blog ini

Selabintana Juga Punya Curug Cibeureum..... !!!

Wisata Tenjolaya-Bogor Part X: Curug Ciseeng

Eksplor Solok Selatan Bagian 4: Kebun Teh Alahan Panjang, Mesjid Tuo Kayu Jao dan Danau Di Ateh (Danau Kembar)