Gili Trawangan: The Hidden Paradise


Gili Trawangan mungkin terdengar asing di sebagian traveler dan masyarakat Indonesia. Tapi mungkin tidak buat turis asing. Ini bisa dilihat dari persentase turis yang datang ke sana, mayoritas turis asing (halahhh.. tulis bule aja susah amat :p).
Jadi kalau berada di Gili jangan heran hampir turisnya 90% bule.... :D

Perjalanan di mulai dari Bandara Soekarno-Hatta... (kalo kamu dari Bali, mulainya dari denpasar dong... hehehe). Pesawat akan mendarat di Praya, Lombok. Bandaranya berada di luar kota, jauh banget cyyynt.... :(

Awalnya berencana naek Damri ke Lombok, di lanjutin naek angkot ke Pelabuhan bangsal (ceritanya mo jadi backpacker sejati hehehehe). Eh kirain Damrinya kek Damri di Soekarno-Hatta, ternyata ngetemnya lama... (isinya waktu itu baru beberapa orang). Karena takut kesorean dan gak bisa ngejar kapal ke Gili langsung deh saya tancap naek taksi.

Naek taksi saya pilih jalur Pusuk, bukan Senggigi. Pusuk itu nama Desa di daerah perbukitan. Serasa naek mobil di Bukit Barisan. Masih asri, dengan hutan tropis, dengan jurang kiri kanan dan banyak monyet-monyet yang sudah jinak. Kalau Anda lewat sana dan punya waktu, coba berhenti sebentar dan memberi makan monyet-monyet jinak tersebut.

Pelabuhan Bangsal
Sampai di Pelabuhan Bangsal sudah sore sekitar jam 4-an. Langsung menuju tiket counter. Untuk public transportation cuman bayar Rp. 10 ribu.. (murah kan... dari pada disuruh berenang :p).

Suasana di kapal menuju Gili Trawangan
Eh.. belajar geografi sebentar ya...... Sebenarnya ada 3 pulau (Gili) di sini yang berdekatan, yaitu Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Tapi Gili Trawangan yang paling luas sehingga di banyak tempat Penginapan dan tempat tinggal disini.

Di Gili Trawangan tidak ada kendaraan bermotor, adanya sepeda dan andong. Rental sepeda bisa ditemukan dengan mudah, harganya mulai dari 15rb-25rb bisa seharian. Kalau malas pakai sepeda bisa menggunakan andong, tapi lebih mahal, keliling pulau 50rb.

"Sail Away from the Save Harbour"
Tempat menginap saya tidak terlalu jauh dari pantai, sekitar 50-100 meter, berjalan kaki kira-kira 5-10 menit. penginapan di sini banyak pilihannya mulai dari puluhan ribu sampai di atas 1 juta per malam. Saya menginap di home stay (mirip kost-kost an saya dulu di Depok :p). Semalam 225rb, dengan fasilitas AC, kamar mandi di dalam, air mineral besar dan sarapan pagi.
 Gili Trawangan cuman pulau kecil, bisa berkeliling pulau dengan sepeda sekitar 30 menit atau jalan kaki sekitar 1 jam lebih.

Dengan pantainya putih, dan airnya yang bening sangat cocok sekali buat traveler yang suka pantai dengan kegiatannya seperti snorkeling dan photography.



Buat kamu yang suka snorkling, cukup membayar 100rb, kamu sudah bisa keliling 3 Gili dengan 3 spots snorkling. Caranya? Pagi-pagi jam 9 kamu kumpul di dermaga, di sana ada beberapa kapal public yang melayani service ini. Beli tike dan tunggu giliran berangkat. Biaya termasuk alat snorkling kecuali fin, kalo pakai fin ada biaya tambahan 15rb.
Snorkling.... tuh kan banyak bulenya :D













Nah, gimana kalo makan? Banyak pilihan disini mulai dari yang murah di kaki lima sampai yang mewah di hotel berbintang.
Saya memilih kaki lima, di lapangan sekitar dermaga, banyak pilihan, bule-bule juga kumpul di sini. Sekali makan pakai teh botol 15rb-20rb.

Baru tahu kalo sayurannya ama bule di bilang Salad :p

Nih suasana lain di Gili Trawangan



Saatnya pulang...... bye-bye Gili... :D


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selabintana Juga Punya Curug Cibeureum..... !!!

Wisata Tenjolaya-Bogor Part X: Curug Ciseeng

Eksplor Desa Puraseda 4: Curug Puraseda dan Curug Tengah