Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Eksplor Gunung Kidul-Pacitan I: Pantai Timang dan Pantai Wediombo

Gambar
"Fenomena geologi/bebatuan di jalur pantai dari Pantai Siung sampai Pantai Wediombo. Disebutkan bebatuan yang ada terbentuk dari lava gunung api yang telah berumur sekitar 40 juta tahun" Mengisi liburan panjang agustusan, tepatnya 17-20 Agustus 2017, saya dan Revan meng-explore Gunung Kidul hingga Pacitan. Meski tidak semua tujuan wisata bisa dikunjungi, tapi kami berusaha memaksimalkan kunjungan ke dua tempat ini. Mengambil penerbangan Rabu malam ke Jogja, kami menginap 1 malam di Jogja dan 3 malam di Pacitan, tepatnya di Pantai Klayar. Jadi, meski wilayah Pacitan bagian dari propinsi Jawa Timur, tapi lebih dekat dicapai dari Jogjakarta dibanding dari Surabaya. 1.     Pantai Timang Pantai ini berada di Gunung Kidul, berjarak sekitar 1 jam perjalanan dari kota Jogjakarta. Meski sudah pernah mengunjungi destinasi ini, tapi kali ini saya bertekad untuk bisa naik gondola tradisional yang menjadi andalan wisata di pantai ini. Sama seperti dulu, kondisi jalan ke Pa

Alam Minangkabau: Lubuk Paraku dan Lubuk Tampuruang

Gambar
Hari ini, Sabtu 01 Juli 2017 adalah hari terakhir mudik di Padang. Besok harus kembali lagi pulang ke Bogor. Mengisi liburan terakhir ini kami akan berbasah-basahan ke Lubuk Paraku dan Lubuk Tampuruang. Kedua lokasi ini masih di dalam kota Padang. 15. Lubuk Paraku Lubuk dalam bahasa Minang bearti bagian terdalam dari sebuah sungai atau bisa disebut Leuwi dalam bahasa Sunda. Lokasi wisata ini sangat mudah dicapai baik dengan motor atau mobil pribadi ataupun dengan angkutan umum. Lokasi ini terletak di jalan Padang-Solok, pas ditikungan Sitinjau Laut. Pas di jembatan aliran sungai ini disebelah kiri terdapat petunjuk arah yang sudah tua. Memasuki gerbang depan, jarak ke parkiran sekitar 50 meter dan bisa langsung parkir. Lokasi ini dikelilingi oleh Bukit Barisan dan berada di tengah lembah. Jadi harus di waspadai jika berkunjung diwaktu musim hujan. Karena tidak terlalu jauh, kami berangkat sehabis makan siang. Karena jalanan juga tidak terlalu ramai, kami sampai sekita