Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

Menikmati Jacuzzi Alami Gunung Peyek-Bogor

Gambar
Buat warga Bogor, Gunung Kapur Ciseeng dengan pemandian air panas nya pasti tidak asing lagi. Atau juga dikenal dengan Tirta Sanita, nama yang diberikan oleh perusahaan swasta yang mengelola tempat ini, yang barusan habis masa sewanya dan dikembalikan ke pemerintah. Loh, kok membahas Gunung Kapur Ciseeng sih? hehehe, iya karena Gunung Peyek berada tidak jauh dari Pemandian Air Panas Ciseeng/Tirta Sanita (whatever namanya yang baru). Jalan masuk ataupun lokasi parkirnya sama, cuman bedanya Gunung Peyek tidak dikelola, jadi ke sana gratis (mudah-mudahn sampai selanjutnya ya).. Untuk menuju area ini bias baca di blog saya sebelumnya di sini . Jadi tidak terlalu sulit menuju Ciseeng, bisa naik mobil pribadi/motor atau angkot. Kalau dari Jakarta keluar di tol Sentul Selatan, masuk Tol Sentul Barat dan keluar di Jalan Baru (Sholeh Iskandar). Lanjut ke pertigaan Yasmin, di lampu merah ambil jalur kanan (arah Parung), lurus saja, sampai nanti ketemu pertigaan Ciseeng kiri, terus sampai p

Sukabumi: Sensasi Therapi Air Panas Cisolok dan Pesona Pantai Karang Hawu

Gambar
Masih di hari ke-3 dalam rangkaian trip libur panjang Idul Adha, kami berangkat dari Sawarna sekitar jam 2 siang. Kita melewati Jalan Raya Sawarna-Bayah atau dari Sawarna kita menuju Timur ke arah Sukabumi. Di 10 km jalanan lumayan jelek, aspalnya berlubang-lubang, dan seperti kontur jalan sebelumnya, naik turun dan berkelok-kelok. Pemandangan di kiri-kanan adalah perkebunan karet dan jati. Rumah-rumah jarang ditemui. Karena kondisi jalan yang jelek, kita harus ekstra hati-hati. Kemudian kita akan ketemu pertigaan, sebelah kiri adalah Jalan Nasional III, ini adalah jalan utama dari Banten kalau kita mau ke Sukabumi tapi tidak melewati Sawarna. Nah mulai dari sini kita sudah memasuki kawasan yang lumayan rame, dan jalanannya juga bagus. Seperti motto traveler pada umumnya... nikmatin aja perjalanannya.. biasanya ada kejutan-kejutan di perjalanan. Melewati gapura perbatasan antara Banten dan Jabar yang dibatasi sebuah sungai, kita terus melewati perbukitan... Dan akhirnya voilaaaaa

Exploring Banten: Sekeping Surga Itu Bernama Sawarna-Part II

Gambar
Jam sudah menunjukkan pukul 9 lewat, kita pun menuju Gua Lalay. Perjalanan ke Gua menyusuri persawahan dan sungai. Juga memasuki perkampungan. Oh iya seperti yang pernah saya baca, katanya sih perkampungan ini dulunya mereka bermukim, mereka bertani. Lama-lama mereka mendekat ke pantai. Dan menurutnya Sawarna berarti Satu Warna, dimana mengacu kepada sifat masyarakatnya yang suka ikut-ikutan.... tapi gak tau juga sih benar apa tidaknya. Perkampungannya cukup padat, jadi kita melewai jalan setapak antar rumah-rumah, karena banyak jalan-jalan kecil, kadang-kadang nyasar padahal yang bawa ojeg masih orang Sawarna. Sampai di Pintu Goa kami istirahat dulu, kebetulan ada 1 warung disana. Kita menunggu rombongan yang baru masuk duluan untuk keluar dulu karena kami tidak bawa senter jadi bias gantian. Oh iya, untuk masuk kita ditarik retribusi sebesar Rp. 5rb./orang. Papan peringatan Menengok ke pintu gua, terdapat 2 akses, satu lewat pintu yang ada kali yang mengalir dan satu